Hari ini hari dimana camping diadakan. Semua murid berkumpul di aula untuk pembagian bus.
Dan sekolah menyewa 4 bus karena yang ikut kemah hanyalah kelas 11.Sedangkan angkasa beserta keluarga menggunakan mobil pribadi nya menuju perkemahan tapi minus Kiara dan kaila. You know lah, mereka kan masih menyamar.
*Oh ya kalian udah tau kan Kiara itu kelas xi IPS 1 sedangkan devano kelas xi IPS 2.
"Ok dengarkan baik baik, ibu akan membacakan penumpang bus. Bus pertama di tempati oleh kelas xi ipa 1 dan IPA 2, bus ke dua di tempati oleh kelas IPA 3 dan IPA 4" Bu Dewi membacakan bus untuk kelas IPA.
"Dan bus ketiga di tempati oleh kelas xi IPS 1 dan kelas xi IPS 2, bus terakhir ditempati oleh IPS 4 dan 3"
Semua siswa/i pun berhamburan pergi ke bis untuk memilih kursi.
Kiara terpisah dari kaila dan ke dua sahabatnya. Dan Kiara memilih duduk di kursi jajaran kedua dari depan dan memilih duduk di dekat jendela dengan kursi sebelah yang kosong. Tanpa memusingkan mereka bertiga, toh nanti juga ketemu, pikirnya. Tapi Kiara merasakan ada yang menempati kursi di sebelahnya.
Ia pun menengok."Lah Lo kok di sini" kata Kiara
"Bilang apa tadi" tanya balik orang itu.
"Apa" tanya Kiara bingung
"Kamu bilang Lo ke aku" kata devano. Yap orang itu adalah devano.
"Emm itu anu apa, gu- eh aku gak sengaja" kata Kiara terbata bata.
"Kia Lo yah di cariin juga" kata Tiara yang tiba-tiba nongol.
Huhh selamat. Batin Kiara
"Kenapa sih" kata Kiara
"Gue duduk bareng Lo yah, aurel kan duduk sama kaila" ucap Tiara
"Ya uda-" ucapan Kiara terpotong
"Kiara sama gue" kata devano dingin.
Tiara diam tak berani menjawab.
"Umm ya udah deh dah kia" Tiara memilih pergi dan duduk di belakang kursi Kiara yang masih kosong dan duduk di dekat jendela sama seperti Kiara.
Tiara meliahat kesamping dan kursi nya sudah di tempati seseorang. Tiara menatap tajam ke arah orang tersebut setelah tau siapa itu.
"Lo ngapain disini hah, pergi Sono Lo" usir Tiara yang tak di gubris oleh lawan bicaranya.
"Ihh kok Lo nyebelin sih, pergi gak Lo" pekik kiara. Dan masih sama orang itu tak memberikan respon malah dia menyandarkan punggungnya ke kursi bus.
"Alfaaa Lo apa apaan sih" teriak Kiara.
Ya orang di samping Kiara itu Alfa."Apasih Lo, berisik tau gak" dingin Alfa dan menyumpalkan headset ke telinganya. Tiara pun pasrah dengan keberadaan Alfa di samping nya sambil terus menggerutu. Alfa yang melihat itu tersenyum tipis.
Jika kalian berpikir kalau Alfa menyukai Tiara, emm mungkin aja."Dev bawa headset gak" tanya Kiara
"Nih" devano memberikan headset pada Kiara dan diterima oleh Kiara.
Kiara memakai headset nya dan menyambungkannya dengan hp nya.
Devano mengambil satu headset nya dan memakainya. Kiara hanya diam dan menyandarkan punggungnya sambil mendengarkan lagu yang sama dengan devano, ya iyalah kan satu headset.Bus memulai perjalanannya ke tempat tujuan. Yaitu kebun raya Bogor. Ya, tempat yang paling banyak voting dari siswa angkasa.
Perjalanan masih jauh, dan Kiara mulai lelah dan mengantuk. Inget ya Kiara masih memakai penyamarannya begitupun dengan kaila, mereka belum di ijinkan untuk membuka penyamarannya oleh angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bigest Sad
Teen Fiction"mau Lo apa" tanya Diandra "Mau gue, Lo jadi pacar gue" kata devano sembari menunjuk Kiara. "Hah" kaget mereka berdua. Kiara sedari tadi sudah menahan amarahnya agar tidak keluar. "Kalo Lo gak mau, gue bakal sebarin" kata dave