Ketika teman temannya memilih untu melanjutkan kuliahnya, berbeda dengan Aurel. Dia memilih untuk bekerja di perusahaan yang cukup besar dengan jabatan seorang sekretaris, dan dia bekerja untuk Kelvin, siapa lagi. Kelvin memaksa aurel untuk bekerja dengannya meski Aurel telah menolaknya beberapa kali dengan alasan agar fokus bekerja, tapi pada akhirnya aurel pun mengalah dengan Kelvin."Vin, mau makan siang dimana" kata aurel yang sudah memasuki ruang kerja kelvin.
"Emm di cafe biasa aja ya" balas Kelvin dan diangguki Aurel.
Dan di sinilah mereka, di sebuah cafe dekat perusahaan kelvin. Mereka sedang menyantap makanannya dengan khidmat.
"Tambah lagi gak" tanya Kelvin ketika melihat Aurel telah memakan makanannya habis.
"Nggak, nanti aku gendutan" kata aurel membuat kelvin terkekeh.
"Emang kenapa kalau gendutan" kata Kelvin
"Ya nantinya aku jelek dongg" kata Aurel dengan mencebikkan bibirnya.
Kelvin mengusap pucuk kepala Aurel.
"Enggak lah, Aurel akan tetap cantik, karena Kelvin cinta Aurel apa adanya" kata Kelvin membuat pipi sang empu memerah.
"Gomball" kata Aurel
"Ngegombalin calon istri ini" kata Kelvin dan semakin membuat aurel tersipu.
Kelvin dan Aurel memang sudah bertunangan seminggu yang lalu. Dan akan berencana menikah sebulanan lagi.
"Udah ah, gembel Mulu" kata aurel berusaha mencairkan suasana
"Gombal sayang" goda Kelvin semakin menjadi.
"Iiihh kamu nyebelin" Rajuk aurel dengan menekuk wajahnya dan menyilang kan tangannya di meja cafe dan hal itu, menurut Kelvin sungguh menggemaskan.
Kelvin mencubit hidung mancung Aurel. Membuat Aurel meringis"Aduh aduh Vin, sakit.. lepas ishh" kata Aurel dan berusaha melepas cubitannya, tapi Kelvin malah semakin menarik hidungnya, dan kini mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung cafe. Kelvin melepas cubitannya dengan tawanya yang terus keluar.
"Ihh nyebelinn" Aurel mengusap hidungnya.
"Abisnya gemesin sih" kata Kelvin sambil terus terkekeh
"Oh iya Vin, hubungan Kiara sama devano, sekarang gimana" kata surel lalu menyesap minumannya.
"Udah baikkan kok, waktu itu aku kumpul bareng sama devano" jawab Kelvin.
Dan Aurel hanya mengangguk ngangguk paham.
*****
"Makasih Vin" kata Aurel setelah tiba di ruangannya dengan Kelvin yang mengantarkannya.
"Hmm iya, aku ke ruangan dulu ya" kata Kelvin dan diangguki Aurel dengan senyumnya.
Aurel memasuki ruangan nya dan kembali ke pekerjaan nya yang sedikit tertunda.
Ting
Suara notif hp nya, Aurel pun membuka pesan yang masuk.Ciwi ciwi
Kiara
Guys..Tiara
UyAurel
YaKiara
Main kuyTiara
Kuy lahKiara
Cafe biasa ya.Aurel
Ok, jamberKiara
Jam set 3 aja
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bigest Sad
Teen Fiction"mau Lo apa" tanya Diandra "Mau gue, Lo jadi pacar gue" kata devano sembari menunjuk Kiara. "Hah" kaget mereka berdua. Kiara sedari tadi sudah menahan amarahnya agar tidak keluar. "Kalo Lo gak mau, gue bakal sebarin" kata dave