30

402 18 2
                                    


Semua orang kembali menatap tiara. Tiara yang di tatap seperti itu pun semakin gugup. Sebenarnya apa yang sedang di sembunyikan Tiara.

"Sekarang Lo Tiara" kata Kiara.

Tiara masih diam, keringat nya sudah mengucur sedari tadi. Dan matanya sudah berkaca-kaca. Kiara dan yang lainnya kaget melihat mata Tiara yang sudah akan menumpahkan air matanya.

Kiara mendekati Tiara begitupun Aurel.

"Lo kenapa Ra, ada masalah" kata aurel. Bukannya jawaban yang di dapat, mereka berdua malah dipeluk Tiara.

"Gue hiks.. gak mau ninggalin kalian.. hiks..gue mau..hiks..di jodohinn..hiks..gue gak mau... Gue gak mau Ra, rel.." Tiara menangis di pelukan mereka.

Mereka yang mendengar perkataan Tiara terkaget. Apalagi Alfa yang belum sempat mengungkapkan perasaannya.

"Lo..Lo gak becanda kan Ra" tanya Kiara. Dan Tiara menggeleng.

Mereka berdua memeluk Tiara erat.
Tiara melepaskan pelukannya dan menatap sahabatnya satu persatu.

"Dan Lo tau.." kata Tiara menggantung ucapannya.

"Yang di jodohin sama gue tu alfa, huwaaa" Tiara semakin kejer menangis. Sedangkan para sahabatnya diam dan setelahnya tertawa. Alfa, dia kaget. Jadi begini, Alfa dan Tiara memang di jodohkan, dan Alfa sendiri belum mengetahui siapa yang akan dijodohkan dengan nya.

"Lah kenapa Lo pada ketawa sihh" kesal Tiara.

Alfa Tersenyum, dia lega, karena Tiara lah yang akan di jodohkan dengan nya. Ngomong ngomong tentang Tiara, Tiara masih enggan membuka hatinya karena masa lalunya.

"Kan bener kata gue, kalian pasti jodoh hhahahaha" kata Kelvin dengan tawa yang masih mengikutinya.

"Hooh, makanya jangan berantem Mulu, baru juga di omongin tadi" timpal Aurel.

"Rel, Ra ikut gue bentar" kata Kiara dan menarik mereka berdua menuju sebuah kelas di dekat lapangan, dan ketiga lelaki yang penasaran pun mengikutinya.

Kiara menutup pintu kelas rapat, dengan devano dkk di luarnya yang sedang menguping.

"Ra" kata Kiara

Tiara menatap Kiara.

"Lo udah bisa lupain dia kan" tanya Kiara. Dan Tiara menggeleng.

"Kenapa Ra, Lo gak boleh gini, kasihan Alfa" kata Aurel.

Mereka bertiga yang menguping menatap ke arah alfa yang sudah menampakkan wajah yang sulit diartikan.

"Gue.. hiks.. gue.. gak bisaa.. gue gak bisa lupain dia hiks.. gue gak tau kenapa.. tapi hiks.. gue .." ucapan Tiara terpotong.

"Ra dia udah meninggal Ra" kata Kiara sedikit membentak.

Alfa kaget mendengar perkataan Kiara.

"Iya gue tau.. hiks.. gue paham.. tapi kalian gak bisa rasain jadi gue.. hiks.. gue masih sayang sama dia..gue cinta sama dia.. hiks.. hiks.." Tiara menangis.

"Maaf, maafin gue Ra" kata Kiara.

"Iya gak papa" kata Tiara.

"Udah lah, kita balik yuk, nanti di cariin doi" kata Aurel.

Mereka berdua melihat ke arah Aurel.

"Lo jadian sama Kelvin" tanya mereka berdua.

Brukk

Pintu terbuka, dan menampilkan ketiga lelaki tadi yang sudah tergapar di lantai dengan Alfa yang di bawah.

"Kalian nguping" kata Kiara.

The Bigest SadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang