Hari Minggu, hari dimana paling di sukai oleh semua orang terlebih lagi oleh orang yang sudah memilki pasangan, eaaa.Sama halnya dengan Kiara, kini Kiara sedang berada di kawasan mall di Jakarta, dan tentunya dengan devano, siapa lagi kalo bukan dia.
Kiara dan devano terus mengitari tempat tersebut. Entah itu membeli baju, pernak pernik ataupun bermain main.
"Capekk mau minum" Kiara mengeluh karena mereka sedari tadi terus berkeliling.
"Beli minum" devano berjalan ke arah mesin minuman dengan tangannya yang menggandeng tangan Kiara.
Setelah minumannya keluar, Kiara langsung mengambil dan membukanya lalu meminumnya sampai setengah botol. Devano menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah kekasihnya itu.
"Hahh legaa" kata Kiara.
Mereka pun melanjutkan kembali jalan jalan nya.
"Dev ke toko boneka yuk" ajak Kiara dan devano menurutinya.
Kiara melihat lihat boneka di hadapannya dan matanya tertuju pada boneka panda berukuran sedang dengan bulu bulu yang halus dan lebat. Tangannya terulur untuk mengambil boneka panda berukuran sedang itu dan menunjukkan ke arah devano.
"Dev aku mau yang ini" kata Kiara
Kiara berjalan ke kasir, ketika dia akan membuka dompetnya untuk membayar..
"Biar aku aja" kata devano
"Berapa mbak"
"110 ribu mas" devano mengeluarkan uang berwarna merah satu dan biru satu.
"Ambil aja kembaliannya mbak" kata devano dan mengambil kantung boneka Kiara.
"Makasih mas" devano mengangguk sebagai jawaban
Mereka keluar dari toko boneka itu.
"Makasih" kata Kiara dengan Tersenyum.
"Hmm, mau kemana lagi" kata devano
"Emm pulang aja deh, udah sore juga" kata Kiara.
Devano pun mengantarkan Kiara pulang dan setelahnya dia pergi ke rumahnya.
***
Sekarang di kediaman angkasa, mereka sedang berkumpul di ruang keluarga dan tentunya tanpa kehadiran Diandra.
"Yah... Nanti kalau sudah sma, kia mau kuliah di Jakarta aja ya yah" kata Kiara.
"Kenapa memangnya" kata Angkasa
"Gak papa, kia gak mau aja jauh jauh dari orang orang yang kia sayangi" kata kiara
"Kalau kamu sayang, kamu mau kemana" kata maira bertanya pada kaila.
Kaila terdiam, dia bingung harus apa.
Apa aku beritahu mereka. Batin Kaila
"Heyy kaila, kamu kenapa" kata maira dan menyadarkan kaila dari lamunannya.
"Kak kai gak papa" kata Kiara
"Eng.. enggak, gak papa kok" kata Kiara.
Dave melihat Kiara dengan mata yang memicing.
"Kamu gak bohong kan" tanyanya"Enggak kak, kai gak papa, cuman kai bingung sama keinginan kai" kai mencari cara untuk menghindari kecurigaan mereka.
Gak aku gak boleh kasih tau mereka, lagian ini udah tahap akhir. Kata kaila.
"Memangnya kamu mau apa hmm" tanya Angkasa
"Kai sebenarnya mau kuliah di luar negeri, tapi kai juga gak mau ninggalin kalian" kata kaila berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bigest Sad
Teen Fiction"mau Lo apa" tanya Diandra "Mau gue, Lo jadi pacar gue" kata devano sembari menunjuk Kiara. "Hah" kaget mereka berdua. Kiara sedari tadi sudah menahan amarahnya agar tidak keluar. "Kalo Lo gak mau, gue bakal sebarin" kata dave