Kini siswa/i angkasa sedang mengikuti ujian kenaikan kelas. Mereka semua berantusias dan belajar dengan giat. meski tidak semuanya seperti itu.Keadaan kelas kiara sekarang hening begitupun dengan kelas yang lainnya. Mereka semua sedang berkutat pada soal soal di hadapannya.
Dan Soal Aurel yang akan pindah, Tiara sudah mengetahuinya kecuali Kelvin. Aurel sudah menceritakan tentang Kelvin yang menembak nya pada sahabatnya. Dan Aurel menolak kelvin dan kalian tau apa alasannya.
Ulangan sudah selesai, mereka memilih pergi ke kantin. Tiara pergi memesankan makanan untuk mereka.
Pesanan datang mereka melahapnya dengan semangat.
"Rel Lo beneran mau pergi udah ulangan rel" kata Tiara
"Iya Ra, gue harus pergi ke Jogja, maaf gue harus ninggalin kalian" kata Aurel
"Kasihan ya Kelvin, harus di tinggal sama Lo kesana" kata kaila
"Oh ini alasan lo gak Nerima gue rel" kata Kelvin yang entah kapan dia ada di sana dengan yang lainnya. Aurel gelagapan,dia bingung harus bagaimana.
"Ikut gue" Kelvin menarik Kiara pergi ke rooftoof.
Mereka duduk di kursi yang ada di sana."Jelasin semuanya rel" kata Kelvin
"Gak ada yang perlu di jelasin Vin" balas Aurel sambil menunduk.
"Kenapa Lo harus pergi rel, kenapa" Kata Kelvin lembut sembari memegang tangan Aurel.
"Maaf" kata Aurel lirih.
Kelvin membawa Aurel ke dalam pelukannya.
"Jangan tinggalin gue rel, gue sayang sama Lo, please jangan pergi, Lo bisa tinggal di apartemen gue rel, Lo bebas tinggal di sana" kata Kelvin di dalam pelukannya
"Maaf Vin..hiks..gue..gak mau ini terjadi..tapi gue harus pergi Vin.." kata aurel
Kelvin melepas pelukannya, dia menatap dalam mata Aurel.
"Tapi Lo harus janji, Lo bakal kembali rel" kata Kelvin
"Iya Vin, gue janji" kata Aurel sembari menganggukkan kepalanya.
Kelvin menatap manik Aurel lekat. Dia tak sanggup jika Aurel pergi. Dia sudah sayang pada Aurel, dan mungkin sudah cinta pada Aurel.
Aurel Tersenyum menatap Kelvin."Kamu baik baik di sini ya, aku pasti akan kembali" kata Aurel
"Kamu pergi kapan" tanya Kelvin
"Setelah ulangan dan pembagian raport, semingguan lagi" kata Aurel
"Kenapa harus secepat itu rel" Kelvin berkata dengan mata yang terus menatap Aurel.
"Gimana lagi Vin, mungkin udah jalannya begini" kata Aurel.
Kelvin menghela nafasnya, dia berusaha untuk bisa menerima semua ini.
"Jangan lost contack." kata Kelvin
"Iyah, ya udah yuk ah kita ke kantin lagi, aku masih laper tau" kata aurel manja, Kelvin terkekeh dibuatnya.
Mereka berdua pun kembali ke kantin.
****
"Woii Bim"
Semua yang ada di meja kantin menoleh ke sumber suara.
"Kenapa Lo ren" dia adalah Rendi, teman Bima.
"Itu Lo di cari sama pak Bambang" kata Rendi.
"Hayoloh" kata Alfa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bigest Sad
Teen Fiction"mau Lo apa" tanya Diandra "Mau gue, Lo jadi pacar gue" kata devano sembari menunjuk Kiara. "Hah" kaget mereka berdua. Kiara sedari tadi sudah menahan amarahnya agar tidak keluar. "Kalo Lo gak mau, gue bakal sebarin" kata dave