11 | Relasi

89 12 0
                                    

Sahabat Kekeyi (7)
Alta menambahkan anda ke grup


Alta
halo sahabat

Lexa
NAMA GRUP NYA WOEE!!

Alta
knp?
kerenkan?

Raffa
wih mantab

Shifa
bikin grup buat apa?
gibah?

Alta
salah satunya itu @shifa

Alex
gue lagi makan topoki

Raffa
topoki apaan elah

Alta
itu ga sih, kodok hijau
yang blushing
terus matanya belo

Lexa
ITU KEROPPI JUBAEDAH!
BEDA JAUH!!
TOLONGG LAH YA

Alta
suka-suka gwe

Alex
yok gelud yok
saya tidak suka kedamaian

Lexa
🔪

Alya terkikik setelah membaca pesan teman-temannya di grup yang absurd-nya gak ketulungan. Seandainya ia membaca pesan itu lebih awal pasti ia akan ikut nimbrung, tapi sayangnya ia baru membuka pesan itu setelah satu jam.

Sore ini Alya menghabiskan waktunya dengan rebahan sambil scroll scroll instagram, lalu ke tik tok terus pindah ke wattpad kalau bosan ke youtube, terus seperti itu selama hampir tiga jam. Masa bodoh dengan ulangan geografi yang menantinya esok hari.

Layar ponselnya yang semula menampilkan aplikasi joget-joget kini berganti menampilkan sebuah panggilan masuk dari orang yang sangat tidak Alya duga.

Seano is calling...

Alya sedikit ragu untuk mengangkat panggilan, tangannya masih melayang di udara belum bergerak untuk menggeser tombol hijau. Tetapi pada akhirnya Alya tetap mengangkat panggilan dari Seano, ia berpikir kalau itu panggilan yang tidak disengaja atau singkatnya kepencet.

"Halo, kenapa?" tanya Alya setelah panggilan terhubung.

"Gue di depan rumah lo." Mata Alya membola seketika mendengar kalimat yang diucapkan Seano.

"Gak usah ngadi-ngadi lu ya," ucap Alya tidak percaya.

"Beneran Ranalya... Ngapain harus bohong." Nada bicara Seano terdengar serius, membuat Alya hampir percaya.

"Emm, boong lu pasti, vc deh baru percaya." Tidak menunggu waktu lama layar ponsel Alya berganti menampakan wajah Seano dengan backgroud pagar rumahnya, itu artinya memang benar Seano ada di depan rumahnya sekarang.

"Lo ngapain disitu, bocah?!" tanya Alya yang terkejut karena Seano benar-benar ada di depan rumahnya.

"Bukain dulu! banyak nyamuk disini!" tanpa menjawab perintah Seano, Alya langsung lari ke pintu depan lalu membukakan pagar untuk Seano. Terlihat Seano sedang bergelut dengan nyamuk-nyamuk nakal yang mencoba menciumnya—ralat, menggigitnya.

"Gue kira lo boong, masuk masuk." Alya menggeser tubuhnya mempersilahkan Seano untuk masuk kedalam rumah.

Seano menolak dengan isyarat tangan, "gak usah, buruan ganti baju, Mama nyuruh lo ke rumah."

Alis Alya terangkat lalu menunjuk dirinya sendiri, "gue?"

"Iya, buruan gue tunggu disini." Seano memutar Alya lalu mendorong-dorong punggung Alya supaya cepat masuk ke rumah untuk ganti baju.

Seano Magara✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang