Dingin. Kasar. Berhati batu. Begitulah caraku menggambarkan Giannuca.
10 tahun sudah aku menyukainya secara sepihak.
Sampai akhirnya aku merasa, haruskah aku menyerah?
Haruskah aku membiarkannya pergi?
Semuanya terjawab saat aku mengetahui alasan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Selama ini aku selalu diam aja. Ga tau kenapa, sekarang aku jadi pengen ngambil lagi apa yang seharusnya punya aku Ra."
"Ajak Nuca dinner jam 7 malam ini. Karena aku udah ada janji sama dia di jam yang sama. Kita liat Nuca bakal pilih siapa."
Mungkin kau akan menganggapku jahat karena telah memperlakukan Tiara seperti ini. Tapi percayalah, apapun yang ku lakukan, semuanya hanya untuk kesembuhan Nuca.
Bagaimana perasaanmu saat melihat orang yang kau cintai mengonsumsi obat antidepresan diluar dosis? Apakah kau berharap aku akan membiarkannya melakukan itu demi Tiara dan mati begitu saja? Tidak. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Selama aku hidup, aku akan memastikan Nuca juga akan tetap hidup di bumi.
Waktu itu, Nuca mengunjungiku malam-malam sekali. Ku kira, ia mencariku karena merindukanku setelah kejadian ia pergi begitu saja saat prom night.
"Ly, bisa tolong kamu ambil obat aku lagi di ayah kamu?"
Aku mengerutkan keningku. "Bukannya bulan ini kamu baru dikasih obatnya?"
"Udah abis Ly."
"Nuca, dosisnya kan udah diatur ayah aku, dan ini belum jadwal kamu konsul."
"Kemaren obatnya ilang ga tau kemana. Cuma kamu yang bisa bantu aku."
Saat itu aku mempercayainya. Ku kira ia benar-benar menghilangkan obatnya. Akhirnya aku pun mengambil antidepresan itu lagi di ruang kerja ayahku secara diam-diam. Aku belum terpikir ia akan mengonsumsi obat itu di luar dosis. Karena aku tau Nuca tidak sebodoh itu.
Namun, ternyata aku salah. Dia adalah orang terbodoh yang pernah aku kenal. Bagaimana bisa ia nyaris mengorbankan nyawanya? Apakah dia tolol sehingga tidak tau dampak dari overdosis?
Sejak saat itu aku mencoba segala cara untuk memisahkan Nuca dan Tiara. Tujuanku hanya satu, kesembuhan Nuca. Karena Nuca tidak akan pernah sembuh jika ia terus menerus ada di dekat Tiara.
Maaf jika kau menilaiku egois. Tapi yang perlu kau tau, karena keegoisanku inilah Nuca masih tetap hidup sampai saat ini.
Dan kau tau kebodohan apa lagi yang ia lakukan? Ia mengambil beasiswa itu untuk kuliah kedokteran. Kau tau apa artinya? Ia akan kembali mengingatkan dirinya sendiri dengan hal-hal yang membuatnya trauma. Dia akan sering mengunjungi rumah sakit saat KOAS dan menyaksikan banyak pasien yang mengalami sakit seperti ibunya.
"Nuc kamu bisa ambil jurusan musik sesuai dengan passion kamu. Gimana mau sembuh kalo kamu masuk jurusan kedokteran?!"
