Chapter (25) // PESTA ULANG TAHUN

663 55 17
                                    

"Aku hanyalah seseorang yang lemah dan penakut, tetapi mencoba kuat dengan topeng kepalsuan."

(Stuck Friendzone)

J A N G A N  L U P A  V O T E,
K O M E N  D A N  S H A R E👍

Happy reading 🌻

Aileen merebahkan tubuhnya ke kasur, kepalanya berdenyut pusing. Pikirannya kacau, ia bimbang dengan semua yang terjadi. Gadis itu menoleh ke arah nakas mejanya, matanya membulat ketika melihat kalender. Tujuan awalnya hanya ingin melihat jam, kini berubah. Aileen memukul pelan kepalanya, bagaimana bisa ia melupakan ini.

"Tiga hari lagi Azka kan ulang tahun. Kok gue bisa lupa kayak gini, sih! Lo memang bukan sahabat yang baik Aileen!" ucapnya pada dirinya sendiri.

Gadis itu segera bergegas menuju ke kamar mandi, ia harus mencari kado spesial untuk ulang tahun Azka. Aileen melupakan sejenak kebimbangannya, ia harus membuat Azka bahagia pada malam pertambahan umurnya.

****

Aileen turun dari taksi, kini ia ada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Gadis itu segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam sana, saat ini tujuan utamanya adalah mencari hadiah yang berkesan untuk Azka, agar lelaki itu senantiasa mengingatnya.

Tangan gadis itu diletakkan di dagu, sesekali diketuk-ketuk pelan yang menandakan ia sedang dilanda kebingungan. "Kira-kira Azka mau hadiah apa, ya? Jam tangan? Baju? Celana? Sepatu? Ah, gue pusing!" batinnya.

Aileen menoleh ke sling bag yang ia pakai, tangannya terulur untuk membukanya. Gadis itu menghela napasnya, uang yang ia punya tidak terlalu banyak. Padahal itu adalah uang sakunya untuk satu bulan ke depan, tetapi ia harus memakainya demi membeli hadiah untuk Azka.

"Enggak masalah satu bulan ke depan gue enggak punya uang saku, yang penting gue harus punya kado untuk bahagiain Azka." Aileen kembali melangkahkan kakinya mencari barang untuk kado.

Hampir dua jam Aileen mengelilingi mall untuk mencari kado. Ia kira mencarinya tidak sampai beberapa menit saja, tenyata dugaannya itu salah besar. "Gue mau ngasih apa, nih?"

Langkahnya terhenti di sebuah kedai es krim, ia memesan satu untuk menghilangkan haus dan penatnya. Saat tengah asyik memakan es krimnya, tiba-tiba sebuah tangan mengelap sudut bibirnya yang belepotan.

"Udah SMA tapi kalau makan es krim kayak bocah SD," ucapnya mengejek, Aileen sontak mengangkat arah pandangnya. Matanya bertemu dengan iris hitam itu lagi.

"Apa sih, Al!" Aldo terkekeh mendengar nada kesal Aileen.

"Lo lagi ngapain?"

"Berenang!" cetusnya asal, lagi-lagi Aldo tertawa mendengar jawaban Aileen.

"Stop ketawa! Ketawa lo jelek!" ucap Aileen, sebenarnya kesialan apa yang menimpanya, hingga ia terus-menerus bertemu dengan mantan Thalita itu.

"Lo pasti lagi nyari hadiah untuk Azka, kan?" Aileen terkejut, tetapi dengan cepat ia merubah raut wajahnya menjadi datar.

"Sok tau!"

"Kita sama, kok. Gue juga lagi nyari hadiah untuk Thalita," ujar Aldo.

"Gue enggak tanya!" balas Aileen sengit.

"Sini!" ajak Aldo seraya menarik tangan kiri Aileen.

"Enggak!" Aileen menepis tangan Aldo dengan kasar.

Stuck Friendzone (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang