;
Taehyung benar-benar tidak lagi bisa memikirkan apapun selain berlari ke kantornya untuk mengambil tas dan menyegerakan langkahnya secepat mungkin ke arah parkiran setelah selesai mengisi kelas juga menyalakan ponsel, ia baru menyadari ada 34 panggilan tak terjawab dari Jimin.
Pandangannya rasanya mengabur kala banyak email juga terus masuk dan ternyata masih tetap Jimin yang ingin memintanya cepat datang, memberitahukan bahwa Jungkook dibawa ke rumah sakit sebab mengalami pendarahan hebat selepas mendapat Bogeman dari para senior hingga tubuhnya terlempar dan terhempas pada pilar besar di pelataran gedung.
Pikirannya tidak ditempat saat menerobos jalan raya. Yang dipikirkan hanya Jungkook dan anak mereka. Bahkan ini baru empat hari sejak mereka berbicara soal masalah kampus yang sampai detik ini belum berhasil ia ketahui mana akar masalahnya.
Juga saat hadirnya yang begitu dinanti datang—Ibu, Mama, Ayah dan juga Jimin. Tengah menangis begitu banyak disana. Semua sibuk menatap dirinya dengan pandangan yang sangat merana. Tangannya gemetaran sebab tidak tahu apapun yang terjadi. Lafalnya seolah mati sebab tidak punya kesanggupan untuk bertanya lagi.
Hingga saat Ayah memeluknya begitu erat, "Kuatkan Jungkook ya Nak, biar dia merelakan anak kalian."
Rasanya dunia Taehyung runtuh, sehancur-hancurnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
amante | taekook
Fanfiction[ SUDAH TERBIT OLEH CHOKO PUBLISHER ] ▶start 221118 ▶boys x boys | don't like don't read❗❗ ©errezea - 2018