Day 18 (2) & 19

36.7K 4.2K 1.1K
                                    








;

Jungkook menghela nafasnya begitu berat sesaat setelah Jimin menenangkannya. Berusaha menghilangkan segala rasa kecewanya sendiri dan berusaha melakukan yang terbaik sesuai apa yang ia ucapkan pada Taehyung sebelumnya.

Jimin tau Taehyung masih terus mengirim pesan kepada adik kecilnya, namun Jimin memilih urung untuk memberitahukannya kepada Jungkook. Lagipula Jungkook sudah cukup banyak menangis dan ia sudah berjanji pada diri sendiri bahwa ponsel adiknya hanya akan ia berikan kalau pertandingan sudah berakhir. Berusaha meyakinkan bahwa semua akan tetap baik-baik saja sebelum melepas si teladan satu itu pergi menuju lapangan dan bertanding.

Jimin kembali ke tribun, dengan barang bawaan Jungkook dipangkuan juga Yoongi disisi kirinya tengah menjaga tempat. Berusaha ikut fokus dan tidak memikirkan soal apa-apa.

Semoga saja Profesor Kim tetap datang seperti halnya pesan yang terus ia kirim ke ponsel milik adiknya. Sebab Jimin tidak main-main dengan segala ancamannya terlebih hingga babak pertama berakhir—Taehyung benar-benar tidak datang dan sukses membuat Jimin geram ditempatnya.

Rencananya hendak turun ke kamar mandi untuk menghubungi si profesor yang sukses membuat Jungkook tadi merasa sedih begitu lama. Tapi dugaan Jimin benar-benar sepenuhnya salah, Jimin salah sebab begitu peluit dibunyikan Jungkook langsung berlari menuju pintu masuk disisi tribun. Dan dengan mata kepalanya sendiri ia mendapati Profesor Kim merentangkan lengan bersiap menangkap Jungkook dengan buket bunga besar pada genggam kirinya disana.

Rasanya Jimin lega sebab tak perlu mengotori buku tangannya untuk menghantam siapapun. Sebab mungkin memang benar ucapan Jungkook soal bagaimana Profesor Kim mampu dengan mudah meluruhkan hatinya. Kim Taehyung hanya terlalu paham begitu banyak soal bagaimana Jungkook ingin dicintai dan bagaimana Jungkook tak pernah serius memintanya untuk beranjak pergi. Sebab harapannya hanya ingin mampu mendamba kehadirannya begitu banyak juga membuatnya bertahan untuk waktu yang lama.

Jimin rasanya sudah lebih dari sekedar tau, bahwa Jungkook sudah menemukan bahagianya yang sesungguhnya.













;

"Hyung bilang tidak datang!"

Taehyung terkekeh sebelum kembali memeluk mudanya begitu erat. Memastikan tak ada siapapun disekitar mereka sebelum diam-diam memberanikan diri untuk mencuri sebuah kecupan.

Sebab hangat pelukan Taehyung juga bicara manisnya adalah paduan yang sempurna. Rasanya Jungkook tak bisa menahan diri lebih banyak, terlalu senang pertandingannya di saksikan oleh teman hidup baru yang begitu ia cintai. Juga dukungan Hyungnya yang begitu besar bahkan sempat membawakan roti isi untuk semua teman satu tim futsalnya dan menyempatkan mengucap terimakasih sebab selalu menemani Jungkook di banyak waktunya—rasanya Jungkook bangga sekaligus senang, ia ingin satu dunia tau bahwa ia punya pasangan hidup sesempurna Kim Taehyung. Yang selalu mencintai juga menyayanginya begitu banyak, belum lagi juga suka membuatnya merasa pusing. Terlampau takut ditinggalkan hingga tak rela bahkan sekedar melepas peluk.

Langkah keduanya terlalu serasi dan rautnya hanya penuh oleh rasa bahagia. Masih dengan candaan yang sempat membuat Jungkook merengut bahkan merajuk tidak mau diajak pulang bersama. Taehyung benar-benar tidak khawatir soal apapun sekalipun mungkin Jungkook masih akan bersikeras menyatakan bahwa dirinya benar-benar belum mencintainya.

Toh terkadang perasaan ada bukan untuk dinyatakan. Taehyung sudah cukup puas dengan bagaimana Jungkook selalu menyambut hangat pelukan juga genggam tangannya begitu baik. Ia tidak akan khawatir atau bahkan sakit hati dengan apapun yang Jungkook pikirkan soal dirinya. Sebab Taehyung tau, Jungkook juga pasti sedang kalut dan masih mencoba mencari tau soal kebenaran dari perasaannya. Taehyung cukup baik dan cukup sabar sebab segalanya memang butuh waktu, dan beruntungnya cinta yang dimilikinya tidak pernah meminta apapun yang terkesan harus terburu-buru. 

amante | taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang