amante | taekook

; son - new chapter 2020

Jungkook tau soal akan adanya dua kemungkinan dengan bandingan sama besar antara semakin mudah atau bahkan semakin sulit perkara hidupnya setelah ini, terlebih saat dirinya menerima panggilan dari kepolisian yang memintanya hadir memberi kesaksian dan juga menemani suaminya yang harus menyelesaikan perkara soal penggelapan dana.

;

Jungkook tak pernah sepanik ini dalam hidupnya. Merasakan jantungnya sendiri yang berdegup begitu kencang saat menyaksikan Ibu Kim yang menyambutnya penuh hangat sesaat ia keluar dari pintu utama kantor polisi setelah menyelesaikan sesi interogasi dan pemeriksaan juga menyaksikan sosok Profesor Jung yang kini ditahan setelah sempat melarikan diri bersama Miss Yeri ke luar kota.

Suaminya juga ada disana, dengan luka lebam di bagian bawah mata juga ujung bibirnya yang robek sebab sempat adu baku hantam sesaat sebelum Profesor Jung kabur setelah menyadari bahwa Hyungnya telah memiliki semua bukti untuk menyeretnya ke jeruji besi.

Kejadiannya tepat lima hari yang lalu di saat area kampus sudah mulai memasuki hari libur dengan keadaan yang cukup sepi.

Jungkook tidak tahu mengapa rasanya hari itu ia tidak tenang menunggu kepulangan Taehyung di apartemen sendirian meski suaminya tak lelah mengabarinya baik via suara maupun pesan singkat. Memaksanya diam-diam menyusul tanpa memberi kabar terlebih dahulu dan rela merogoh kocek lebih banyak sebab khawatirnya tak main-main dengan memilih untuk naik taksi alih-alih naik bus seperti biasanya.

Seolah rasa penasaran dari perasaannya yang terasa tak begitu nyaman berkata benar, sebab sesaat setelah taksi yang ditumpanginya pergi, Jungkook mendapati tiga orang satpam tengah melerai suaminya dan Profesor Jung yang masih bersikukuh saling memukul satu sama lain. Yang mana pada saat yang sama, Profesor Jung langsung lari begitu melihat Jungkook datang walau tak berhasil merusak ataupun mencuri barang bukti yang Taehyung miliki dan malah memilih untuk kabur.

Demi Tuhan Jungkook tidak bohong soal hatinya hancur sebab dirinya jugalah yang paling tahu soal betapa lemah suaminya dalam hal pukul memukul dan malah terluka sebanyak ini hanya karena mempertahankan bukti yang dimilikinya. Jatuh pingsan di pangkuan Jungkook dan berakhir harus dibawa ke rumah sakit setelahnya.

Ayah Kim begitu murka saat tau baik Jungkook maupun Taehyung sama-sama tak membuka suara soal juga adanya masalah penyalahgunaan uang di samping adanya masalah penyerangan Jungkook yang terjadi sebelumnya.

Hampir membuat Ibu Kim dan Mama Jeon sama-sama menggila dan mendesak keduanya untuk segera memproses kasus sebab ini sudah kelewat batas.

Jungkook tak pernah tahu Ayah mertuanya akan semurka itu dan menghakimi soal sifat kekanakan suaminya yang selalu merasa sok bisa sendiri. Jungkook juga sempat kecewa habis-habisan sebab ia tak diberitahu sedikitpun kecuali tau sendiri dan memaksa Taehyung untuk berbicara banyak padanya. Sempat membuat satu keluarga besar saling uring-uringan sebab Taehyung benar-benar berpikir layaknya anak-anak yang tak mau kena marah dari orang sekitarnya jika sedang mendapat masalah.

Jungkook rasanya runtuh setelah mendengar sendiri bagaimana Ibu mertuanya memeluk si profesor muda satu itu sembari menangis, mengatakan tak apa sekali-kali mengeluh. Mengatakan tak apa sekali-kali tak mampu mengendalikan keadaan sendiri. Mengatakan tak apa juga jika ia butuh banyak pertolongan meski ia sudah cukup dewasa untuk mengurus hidupnya sendiri bersama Jungkook.

Rasanya hati Jungkook terenyuh saat tahu bahwa sesempurna apapun seseorang pasti juga punya keadaan yang menjadi titik lemah dalam hidup kehidupannya.

Taehyung dibesarkan dalam keluarga dengan limpahan kasih sayang yang luar biasa besar walau keadaan ekonomi yang serba hanya kecukupan. Ditambah orang tuanya tak pernah menuntut apa-apa selain memintanya menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.