Part 1

2.2K 165 6
                                    

Irene terbelalak kaget saat ia bangun dari tidurnya, tak hanya 20 menit seperti hari kemarin,  hari ini ia terlambat bangun hingga 40 menit, tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya selain umpatan untuk dirinya sendiri.

Ritual bersih-bersih pagi ini dibuat sangat sederhana, ia segera mandi, asal menyambar pakaian,  dan sisiran seadanya.  Tak terbayang reaksi seniornya jika tau dia terlambat datang. Membayangkannya saja membuat perut gadis 29 tahun itu nyeri.

Namanya Bae Joohyun, lebih sering dipanggil Irene, dirinya sendiri tidak tau alasan kenapa keluarganya lebih sering  memanggilnya dengan Irene,  hanya ayah dan ibunya yang tetap memanggilnya Bae Joohyun atau Joohyun,  selebihnya lebih sering meman...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Bae Joohyun, lebih sering dipanggil Irene, dirinya sendiri tidak tau alasan kenapa keluarganya lebih sering  memanggilnya dengan Irene,  hanya ayah dan ibunya yang tetap memanggilnya Bae Joohyun atau Joohyun,  selebihnya lebih sering memanggil dirinya Irene. Wanita berusia 29 tahun ini tak begitu banyak bicara di depan banyak orang,  sikapnya cenderung pemalu dan perfeksionis, lelaki dikantor tempatnya bekerja juga tak berani menganggunya, meski tak dipungkiri banyak yang menaruh hati dan rasa penasaran dengannya yang begitu misterius. 

Tepat pukul 10 dirinya tiba di kantor berita tempat dirinya bekerja.  Dia berlari untuk mempersingkat waktu, dan benar dugaanya, Seniornya, Kim Heechul  sudah menunggunya dengan memasang tatapan tajam

  Dia berlari untuk mempersingkat waktu, dan benar dugaanya, Seniornya, Kim Heechul  sudah menunggunya dengan memasang tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau tau sudah jam berapa sekarang Irene?" bentaknya tajam

"Aku minta maaf, senior. Aku bersalah" ucap Irene dengan nada menyesal

"Kau pikir kantor ini milik Ayahmu, Hah?!!  Ini sudah kali kedua dalam minggu ini kau terlambat Irene. Disaat Junior dari kantor berita lain  sudah turun ke jalan untuk mencari berita, dan kau ?! Lihat dirimu, kau bahkan terlihat mengerikan dengan setelanmu itu!" hardiknya lagi

"Aku minta maaf" jawab Irene masih menundukkan kepalanya

"Kau ingat kesalahanmu hari ini baik-baik,  sekarang sampai 1 jam kedepan,  aku menunggu kau membawakan berita dan kau harus berlari keluar sekarang" sambungnya

Tanpa basa basi,  Irene segera berlari keluar dan menjalankan perintah seniornya, Irene yang belum sarapan dipaksa bekerja ekstra untuk menebus kesalahannya hari ini.

Sedang Donghae, teman karib Heechul hanya bergidik ngeri melihat sikap otoriter Heechul

"kau keterlaluan" ucap Donghae

"Aku tak punya cara lain untuk memberinya pelajaran, siapapun tau dia cantik, jika aku tak memberikannya hukuman seperti itu,  dia akan tumbuh menjadi pekerja yang hanya mengandalkan wajahnya saja,  dan orang-orang akan bergunjing bahwa keberuntungan hanya dimiliki orang-orang  berparas cantik" sanggah Heechul

"kau terlihat mengerikan sekarang" ucap Donghae berlalu meninggalkan Heechul

"Hey, apa aku terlihat seperti itu?" teriak Heechul mengejar Donghae

-
Disisi lain, Irene yang hampir kehabisan nafas berhenti tepat didepan kantornya, nafasnya tersenggal,  perutnya kerongcongan,  dan dia dikejar waktu  untuk segera menemukan berita yang harus dilaporkannya dalam satu jam kedepan. Tentu saja hal ini membuatnya hampir gila. 

"Kim Heechul,  Kau ingin membunuhku atau apa? Haissshh" gerutu Irene

Untuk sesaat Irene mengatur rencana perjalanan kerjanya, tentu saja dia akan mulai dengan membeli makanan untuk mengganjal perutnya, Ya,  Irene segera menuju toko roti dan cafe bar di sebrang kantor tempat biasa orang-orang kantornya minum kopi dan mengobrol.  Irene membeli roti Kkulppang dengan isi pasta kacang merah yang di maniskan. Irene segera berlari mencari bus  dengan tujuan kantor polisi daerah setempat untuk mencari berita terbaru.   Dia tau,  tujuannya barangkali akan berakhir sia-sia sebab tak ada satupun polisi yang bersedia memberikan jurnalis sepertinya berita cuma-cuma,  tapi tak ada salahnya mencoba bukan? ,  lagian, dia hanya diminta mencari berita, apa saja tanpa terkecuali dan itu akan menyelamatkannya dari serangan mulut besar Kim Heechul, seniornya. 

Setelah menaiki bus, Irene segera membuka roti yang dibelinya tadi, tak lupa mengecheck hpnya untuk melihat kantor berita lain yang sudah memposting beberapa berita hari ini,  dan salah satu berita yang sedang Tranding adalah tentang Kim Taehyung  solois sukses yang diduga terlibat pekerlahian dengan salah satu pria di bar. 

Irene bergidik ngeri melihat banyaknya seleb yang ternyata memiliki sisi gelap. Sambil terus melahap sarapannya, Irene terus mencari berita-berita yang sedang tranding,  rata-rata adalah berita tentang artis dan sedikitnya ada beberapa berita kriminal yang ia temukan. 

Setelah kurang lebih 15 menit,  Irene sampai ditempat tujuannya. Irene sampai di kantor polisi daerah Yongsan masih dekat dengan seoul.
Iya berlari kecil untuk memasuki kantor tersebut. Melalui beberapa polisi yang sedang berada di pos, Irene menunduk dan mengucapkan salam

"Selamat pagi,  saya Jurnalis Irene dari kantor berita KBS" Ucap Irene tersenyum ramah

Beberapa anggota polisi yang berjaga menatap Irene dengan tatapan tabjuk,  barangkali baru kali ini mereka melihat ada jurnalis secantik Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa anggota polisi yang berjaga menatap Irene dengan tatapan tabjuk,  barangkali baru kali ini mereka melihat ada jurnalis secantik Irene. Mereka manut-manut membalas sapaan Irene.

"Selamat  pagi,  ada yang bisa kami bantu?" ucap salah satu anggota polisi
yang sedari tadi memperhatikan Irene

"Ne" Jawab Irene dengan senyum manisnya yang dapat dipastikan membuat siapapun yang melihatnya terpana dengan betapa cantiknya Irene yang sedang tersenyum. 

"Apakah saya boleh mendapatkan sedikit informasi yang terjadi hari ini?"  Tanya Irene berhati-hati

Beberapa polisi yang bertugas saling melirik,  mereka sadar betapa pentingnya informasi yang harusnya mereka jaga,  tapi,  melihat betapa manis dan cantiknya perempuan di hadapan mereka,  mereka tak kuasa menahan diri untuk tidak berbicara dengan Irene. Atas dasar kesepakatan bersama, beberapa polisi tersebut menyetujui berbagi Informasi dengan Irene dengan cacatan Irene harus menjaga nama-nama mereka yang memberikan informasi dan langsung di setujui Irene,  salah satu polisi mengkode Irene untuk mendekat dan memberikan catatan dan berita kriminal terbaru,  Irene dengan sigap mengeluarkan ponselnya dan memfoto beberapa laporan.

Senyum merekah terbingkai dari bibir manisnya, "terimakasih Tuhan,  selalu membantuku" gumamnya dalam hati.

---

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang