part 7

735 106 0
                                    

Demi langit yang menyimpan banyak rahasia, demi laut yang menyimpan berjuta makna,  biarkan aku menerka setiap langka, biar kutafsirkan setiap warna,  untuk lebih lama bersamamu,  untuk selalu ada mendekapmu.

💜💜💜💜

Orang-orang memperhatikan Irene. Tentu saja, dirinya seperti gembel dan hal itu diakuinya, Irene berusaha abai dengan segala tatap mata yang memperhatikannya, bisik-bisik tetangga juga menyertai.

"Lihat itu, percuma wajahnya cantik tapi tak bisa merawat diri" ucap wanita A
"Sayang sekali ya, rambutnya benar-benar parah" sambung wanita B
"Kuyakin dia depresi karna ditinggal menikah kekasihnya"
"kasihan sekali dia"
"wahhhh,  tapi masih terlihat cantik" bisik lainnya

Irene menunggu bis untuk pergi bekerja, karena luka dan tubuhnya sudah lumayan pulih dan kuat,  Irene memantapkan diri pergi bekerja.

-----

Baru sampai di halaman kantor,dia bertemu Kang Seulgi yang kaget melihatnya begitu berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru sampai di halaman kantor,dia bertemu Kang Seulgi yang kaget melihatnya begitu berantakan

"Hey,  Kau... " Seulgi menatap Irene  tak percaya

"Luar biasa" sambungnya

"apa aku terlihat mengerikan?" Irene bertanya

"Tentu saja,  luar biasa,  tak bisa dipercaya" sambung Seulgi

Irene memukul lengan Seulgi dan berlalu meninggalkannya,  Seulgi yang masih bingung mengerjar Irene

"Kau kenapa begitu? Bukannya sudah kusuruh istirahat?"

Irene tak menjawab

"kau lihat,  ya Tuhan,  Irene,  celanamu sobek,  bajumu kusut,  rambutmu berantakan, kau bukan jurnalis Irene, kau terlihat seperti gelandangan"

Irene terbelalak tak percaya dengan ucapan Seulgi tentang penampilannya, benarkah dirinya menjadi seburuk itu karena melarikan diri dari penjahat.  Irene terus berjalan masuk kedalam gedung besar itu diiringi Seulgi yang terus menyalak penampilannya.
Di mejanya, Kim Heechul si mulut besar juga menampilkan ekspresi yang lebih-lebih dari Seulgi,  tamatlah dirinya. 

"Kau... " ucap Heechul tak menyangka

"maafkan aku,  senior,  semalam aku mengalami kecelakaan dan terjebak di rumah seseorang, sampai saat ini aku belum pulang dan belum mengganti pakaianku" ucapnya merendah

Kim Heechul menganga dan masih tak percaya dengan penampilannya. Irene merasa begitu malu saat ini sebab semua orang yang ada di ruangan juga ikut menatap tak percaya.

"Pulang dan beristirahatlah hari ini" ucap senior Donghae

Irene mengangguk dan bergegas pulang.  Ini adalah cuti pertamanya sejak 3 bulan terakhir.  Dan Irene berharap  bisa menghabiskan quality time untuk dirinya sendiri. Tentu saja, dia akan merebahkan tubuhnya seharian.

 Tentu saja, dia akan merebahkan tubuhnya seharian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


------

Taehyung membuka ponselnya, rasa penasaran membawanya melihat berita terbaru, dan tentu saja semua tajuk mengarah pada beritanya.

"Kim Taehyung (V) terlibat kasus pemukulan"
"Sisi jahat Kim Taehyung terungkap"
"Dingin dan sadis,  Kim Taehyung pukul orang tak bersalah"
"BigHit ent masih bungkam dengan terlibatnya Kim Taehyung dalam kasus pemukulan"

Taehyung memijit pelipisnya yang mulai terasa nyeri, dalam semalam, Imagenya hancur dan tak ada yang tersisa.

Taehyung masih menggengam ponselnya, diliriknya satu nomor yang tak diberinya nama.  Dengan ragu diketiknya pesan singkat lalu dikirimnya kenomor tersebut.

Kau baik-baik sajakan?

Masih menatap layar ponselnya,  fokusnya terpecah setelah mendengar getaran ponsel di atas ranjangnya.

"Sial" ucap Taehyung mendapati ponsel Irene tertinggal.

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-----

Setelah Mandi dan menyantap sarapan, Irene yang mengenakan kaus oblong berwarna putih segera menyiapkan diri untuk hibernasi dan melakukan ritual memanjakan diri.  Tentu saja tidur. Menjadi jurnalis membuatnya tidak lagi memiliki waktu seperti saat ini. Dan dia bersyukur dirinya diberi kesempatan untuk mengistirahatkan tubuhnya.  Hanya beberapa menit merebahkan tubuh akhirnya dia terlelap dalam tidur. 

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang