part 16

647 92 1
                                    

Pahamilah dengan baik, cinta yang baik akan membuat perasaan kita Baik-baik saja.

💜💜💜💜💜

Irene menaruh malas kepalanya di atas meja kerjanya. Telponnya berdering menampilkan nama Kang Seulgi di layar. Irene menerima.

" Rene. Ayo kita minum" ajak Seulgi

"Ada apa ? Kau baik-baik saja?"

Persetan dengan Kang Seulgi yang mengajaknya minum di siang bolong begini.

"Aku hanya ingin minum, aku baik-baik saja"

"Pulang kerja saja" saran Irene

"Kau dimana?" Seulgi penasaran "Kau sibuk?" sambung Seulgi

"Tidak. Aku sedang dikantor. Ah nanti lagi ya, senior memanggilku" jawab Irene mengakhiri panggilan Seulgi.

Irene mengambil langkah lebar. Donghae sunbaenim memanggilnya. Tentu saja ingin mendengar sejauh mana Irene bekerja. Irene duduk di sofa cream. Kantor Donghae tidak terlalu besar, namun begitu nyaman dengan mix cream dan putih. Satu sofa panjang untuk menerima tamu dengan jumlah lebih dari satu orang, memang seniornya sering sekali menerima tamu dari berbagai jenis. Mulai dari kolega kerja, agensi artis yang berusaha melindungi artisnya, orang-orang politik yang ingin disorot, dan dari kantor berita lain. posisi Donghae di kantor berita memang sangat baik. Selain ayahnya pemilik saham terbesar, Donghae juga sangat ahli dalam menulis. Setiap berita yang dibuatnya selalu berhasil menyita perhatian publik dengan teknik menambah bumbu-bumbu magisnya, tentu saja diksi magis. Donghae sendiri memang lebih memilih bekerja di belakang layar daripada harus tampil membawa berita di stasiun televisi, hal yang menjadi impian terbesar Irene. padahal Donghae cukup tampan dan memiliki leadership dan public speaking yang baik. Entahlah, itu bukan urusan Irene, Pikirnya.

"Bagaimana Irene-ssi?"

Donghae satu-satunya senior yang menghormati setiap bawahan dan juga juniornya. Hal ini membuat Donghae banyak dikagumi sekaligus disukai rekan kerjanya.

"Soal itu, aku tidak begitu yakin, Donghae Sunbaenim" jawab Irene

Donghae mengangkat alis tidak mengerti maksud ucapan Irene.

"Sudah mendapatkan sesuatu?"

"Kuyakin sudah, tapi sepertinya belum"

Kini mata Irene dan Donghae bertemu.

"ada apa denganmu? Kau sedang tertekan Irene-ssi?"

"Maafkan aku"
Irene menundukkan kepalanya.

"Baiklah, aku masih menunggu kinerja baikmu Irene-ssi, kurasa dua hari lagi, aku harus menerima sesuatu darimu, istirahatlah, kau sudah bekerja keras"

"Trimakasih sunbaenim, aku akan bekerja keras"

****

Irene melangkahkan kaki ke salah satu cafe tempat biasa Irene dan Seulgi bertemu. Mereka janji bertemu pukul 7 malam. Cafe sederhana yang cukup jauh dari kota. Butuh 15 menit dengan berjalan kaki untuk sampai dicafe ini.

Terlihat dua orang sudah menunggunya. Kang Seulgi dan Kim Seokjin. Kang Seulgi begitu heboh melambaikan tangannya ke Irene dan dibalas tak kalah heboh dengan Seulgi. Membuat mereka berdua tertawa, dua gadis bodoh yang melakukan aksi konyol dan disaksikan secara langsung oleh Kim Seokjin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang