Taehyung mengecup pundak telanjang Irene. Irene sudah rebah diatas tubuh Taehyung sejak beberapa menit yang lalu. Nafas Irene masih tersengal. Lelah digagahi Taehyung sejak dua jam lalu.
"Bae" panggil Taehyung
"Hem" jawab Irene
"Semuanya sudah kita selesaikan dengan baik disini. Ayo kita pergi ke Daegu. Aku tidak menyangka ternyata kita satu kampung" ucap Taehyung antusias
"Yakin? ayahku itu galak" tanya Irene
"Aku sudah menemukan jawaban dari pertanyaan sulit dihidupku, Bae" ucap Taehyung serius
"Apa itu? Bertemu denganku? Atau apa? " tanya Irene tersipu malu
"Bukan itu Bae. Tidak ada kaitannya dengan itu. Dibalik sikap galakmu itu. Ternyata diturunkan dari ayahmu" jawab Taehyung.
Irene melengos dan memelorotkan tubuhnya ke ranjang. Taehyung tertawa. Benar-benar tawa yang tidak bisa lagi ditahan. Membuat Irene merajuk adalah hobby yang baru disadarinya.
"Bae. Kau merajuk?" Tanya Taehyung
"Tidak" jawab Irene ketus
"Lalu kenapa turun dari tubuhku?"
"Tidak enak" jawab Irene
"Tapi tadi kau mendesah nikmat di atas sana, Bae"
"Tae. Kau ingin kumaki. Ah. Sudah dari sejak tadi kutahan mulutku untuk tidak mengumpat"
"Lakukan saja Bae. Sejak kapan kau menahannya"
"Tidak. Sudah kubilang aku menahannya. Tidak akan kubiarkan mulutku kotor dengan menhujatmu"
"Kau mencintaiku, Bae? "Tanya Taehyung. Nada itu kini terdengar serius.
Irene lama menjawab. Membuat Taehyung gugup dan penasaran.
"Kalau begitu kuambil semuanya dan akan kugunakan untuk menikah lagi" ucap Irene.
Taehyung kaget mendapati jawaban Irene. Sementara Irene terkekeh.
"Satu sama" ucap Irene "lemah sekali kau Kim Taehyung" ejek Irene
Taehyung segera menarik tubuh Irene dalam dekapannya. Mengigit pundak Irene sebagai hukuman.
- -
Taehyung dan Irene melakukan perjalanan ke Daegu. Mereka pulang mengendarai mobil. Selain menghindari orang-orang, Taehyung ingin menikmati perjalanan berdua saja dengan Irene. Ini adalah perjalanan pertama mereka. setelah kurang lebih 4 jam. Mobil milik Taehyung memasuki rumah milik orangtua Taehyung.
Kedatangan mereka segera disambut baik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
