part 24

649 92 28
                                    

Irene tiba di apartment pria itu. Pria yang pernah mengancam akan membunuhnya. Rasa takut sekaligus benci sirna mendapati kenyataan pahit bahwa pria itu sedang diselingkuhi. Pria yang pernah mencuri kecup darinya.  Kecupan? Apakah perselingkuhan Sooyoung adalah hukuman untuk Taehyung tapi tidak mungkin jika mengingat intimnya kejadian semalam. Sooyounglah yang menyelingkuhi Taehyung terlebih dahulu. Sedangkan Taehyung hanya menganggap semua yang terjadi adalah kesalahan.

Irene segera menekan bel apartment Taehyung. Pintu belum terbuka. Sudah berulang kali Irene menekan bell. Dirinya belum menyerah. Dengan brutal Irene menekan bel tersebut.

****

Taehyung mengerjabkan mata setelah berulang kali mendengar bel apartmentnya berbunyi, seakan di paksa bangun Taehyung dengan malas melangkah kaki. Entah siapa manusia yang menekan bel tanpa jeda seperti ini.
Taehyung membuka pintu apartmentnya dan segera di dapatinya Irene. Gadis sialan!!

Hampir-hampir Taehyung menutup pintu sebelum berhasil ditahan Irene yang sigap mengganjal kaki di pintu Taehyung.
Irene yang mengenakan topi segera melepas topinya.

"Aku ingin berbicara"  Irene menatap Taehyung

"Kau ingin mati?" Sarkas Taehyung

"Kau bisa membunuhku setelah kita selesai berbicara"

Taehyung kembali membuka pintu dan membiarkan gadis itu masuk.

"Bicaralah sebelum aku membunuhmu!" ancam Taehyung

Irene mengedar pandang. Lihatlah, rumah ini jauh lebih berantakan, Taehyung bau minuman dan benar saja, mata Irene menemukan 2 botol wine dengan kandungan alkohol yang tinggi.

"Kau sudah makan?" Tanya Irene

Taehyung berdecih, "Kau pikir kau siapa?!" bentaknya

"Taehyung-ssi, kau sudah makan?" Irene mengulang tanya yang sama

Taehyung segera menarik kerah baju Irene dan mendorong tubuh itu hingga dinding apartmentnya, Irene tak menolak, tak melawan, pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya.

" Kau pikir kau bisa mempermainkanku?!"

Taehyung mengunci leher Irene dengan  tangan kananya. Taehyung belum mencekiknya tapi leher Irene sudah terasa tercekat.

"Taehyung-ssi, apa kau tau bahwa kekasihmu itu sudah menyelingkuhimu?!" mata Irene memerah.

Taehyung membisu. "Apa semalamam kau menunggunya memberimu kabar?" air mata Irene jatuh pada kedua pipinya.

"Taehyung-sii.." Taehyung mencekik kembali leher Irene.

"Hentikan omong kosongmu!!" Bentak Taehyung

"Aku bersumpah aku menyaksikannya!!!" Irene berteriak

Taehyung menarik Irene, menjatuhkan Irene ke sofa. "Kau benar-benar cari  mati ya?"

"Taehyung-aah, kumohon bukalah matamu!"

Taehyung kembali mencekik leher Irene. Sementara Irene menangis dalam bisunya. Jika ini adalah akhir dan sudah takdir untuknya, Irene siap mati  ditangan Taehyung.

"Kau tau apa tentang Sooyoungku?!" Taehyung mengeraskan cekikannya

"Taaee Hh yung ah" Irene mengerjabkan matanya mencari sinar

Bel berbunyi, seseorang datang ke apartment Taehyung.

Taehyung melepas cekikan Irene. Meninggalkan Irene yang hampir sekarat.

---

Taehyung membuka pintu, Jimin datang membawa banyak bingkisan yang Taehyung yakini berisi makanan dan beberapa wine. Tapi ini bukan saat yang tepat untuk minum-minum.

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang