part 2

1.1K 137 1
                                    

Disisi lain,  penyanyi sukses berusia 25 tahun, Kim Taehyung sedang mengalami masa-masa sulit.

dijemput pihak agensinya di kediamannya,  Kim Taehyung tampak tak baik-baik saja setelah berita perkelahiannya tersebar di seluruh media lokal dan internasional, parahnya terlalu banyak jurnalis dari berbagai kantor yang menyerangnya dengan berbagai pertanyaan.

Taehyung menggunakan baju serba hitam dengan masker menutupi wajahnya, sejujurnya dirinya sangat lelah,  banyak hal yang dipikirkannya.
Taehyung memejamkan mata, berusaha beristirahat sejenak dari pikiran-pikiran yang membebaninya.  Belum sempat rebah, ponsel miliknya bergetar, satu panggilan dari Jimin yang 10 detik kemudian Taehyung angkat.

"Kau baik-baik saja? " sergah Jimin rekan seagensi Taehyung. Nada suara Jimin terdengar begitu gusar dan khawatir.

"Ya,  kau jangan khawatir" Jawab Taehyung.

"Sekarang ada dimana? " tanya Jimin lagi.

"sedang di jalan" jawab Taehyung

"kemana?  Jangan berfikir untuk melompat dari jurang atau menyedekahkan nyawamu untuk ikan-ikan di laut,  paham?"

"Jimin,  aku tak segila itu,  aku tak mungkin menyedekahkan secara gratis tubuhku untuk hal semacam ini, kau tau bayaranku mahal kan?" Jawab Taehyung bercanda "Aku dijemput agensi untuk membicarakan kasus itu,  kuharap aku bisa keluar dengan selamat" lanjut Taehyung. Suaranya bergetar saat menyebutkan kata dijemput. 

Jimin mengerti perasaan dan situasi Taehyung, betapa sulitnya Taehyung sekarang.

"kabari aku kalau sudah selesai,  kau tenang saja,  anak emas sepertimu akan di lindungi agensi, dan agensi pasti akan mempercayai bahwa kau tak bersalah selama kau mengatakan sesungguhnya" hibur Jimin

Sampai berita itu tersebar pagi ini,  Jimin meyakini bahwa Taehyung punya alasan tersendiri mengapa memukul laki-laki yang tak dikenalnya di bar itu,  apapun alasan yang tidak dikatakan Taehyung saat ini, Jimin meyakini temannya itu tak bersalah.

Taehyung menutup telpon Jimin,  perasaan lega terpancar dari wajahnya setelah mengobrol dengan Jimin. tak berselang lama,  mobil mewah itu sampai di kantor agensinya,  begitu banyak media dan fans yang menunggu  didepan kantor untuk meminta penjelasan atas kasusnya.  Dan dia  berusaha menguasai diri untuk terlihat baik-baik saja. Memasuki parkiran kantor agensinya,  Taehyung turun ditemani manager dan juga asistennya.

Taehyung yang tampak begitu dingin memasuki ruang pimpinan untuk membicarakan kasusnya. 

------

Irene membaca detail laporan yang sudah dia dapatkan dari kantor polisi terdekat,  memilih salah satu yang terbaik untuk dia laporkan, setelah itu,  iya mendatangi alamat yang tertera dalam laporan tersebut, tentu saja untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di lapangan,  dan pilihannya jatuh pada berita yang baru terjadi 1 jam yang lalu tentang kecelakaan beruntun yang menewaskan lebih dari 16 orang.   Irene memiliki data dan detail bagaimana peristiwa itu terjadi.

Setelah mencatat hal-hal penting dan melihat TKP Irene langsung menelpon Seniornya,  Kim Heechul,  si mata besar dan mulut besar yang selalu bersikap keras padanya. 

" Apa? Sudah dapat berita bagus? " Tanya Heechul tegas

"Iya, senior" Irene langsung membacakan detail berita,  termaksud data yang berhasil dia dapatkan"

"Bagaimana rekaman CCTV" tanya Heechul

"Akan saya kirim lewat Email" jawab Irene

"Good Job, segera kembali ke kantor dalam setengah jam" perintah Heechul tanpa memberikan kesempatan Irene berbicara lagi.

Sambungan telpon terputus,  dan Irene kembali disibukkan dengan waktu untuk segera kembali ke kantor.  Persetan dengan Kim Heechul,  batinnya. 

-----

"Taehyung, aku tau kau bukan orang yang menyakiti oranglain, selama ini kau bersih dari segala skandal, dan aku ingin tau detail bagaimana kau bisa memukul pria itu di bar" ucap petinggi agensi.

Suara itu menggema di ruangan yang terlalu besar untuk dua orang, Taehyung dan petinggi agensinya itu.  Beberapa kali Taehyung ditanya perihal bagaimana detail kejadian yang terjadi pada malam dimana dia memukul lelaki yang terekam camera Cctv. Dan Taehyung masih memilih bungkam atas apa yang terjadi. 

"Kim Taehyung? Kau mendengarkukan?" Tanya petinggi Bighit kembali

"Maafkan aku, Pak,  tapi aku tak bisa mengatakannya, aku bersalah,  dan aku memukul laki-laki itu tanpa alasan" ucap Taehyung menyesal

"Taehyung,  jangan mencoba berbohong,  kita bisa membereskan ini secepatnya sebelum berita ini semakin dalam dan menghancurkan karirmu" Bujuk lelaki dihadapannya

Taehyung tak menjawab,  dia hanya menunduk mengaku dirinya bersalah. 
Setelah setengah jam membicarakan kasusnya,  Taehyung keluar dan disambut manager dan asistennya. 

"Kenapa kalian disini?" Tanya Taehyung
"kami mengkhawatirkan anda" jawab mereka

Taehyung tersenyum tipis, entah apa yang ada di benaknya saat itu.

-- didalam ruangan besar dan mewah itu, pria berusia 50 tahun itu sedang berbicara dan berdiskusi tentang apa yang menimpah Taehyung

"apa tidak ada cara lain selain membekukan aktifitasnya saat ini?" tanya pria tersebut kepada laki-laki lain yang diketahui adalah penasihat agensi besar tersebut

"setelah kita memberikan uang damai dan meminta maaf,  kita harus membekukan aktivitasnya sementara waktu, ini memang sangat merugikan agensi, tapi untuk saat ini,  pilihan itu yang terbaik untuk agensi dan Taehyung sendiri,  biarkan publik melupakan kejadian ini" jawab penasihat tersebut

------

Taehyung kembali ke dalam mobil yang menjemputnya,  manager dan asistennya diminta untuk segera pulang dan beristirahat, mobil tersebut keluar melewati kumpulan orang-orang yang menanti klarifikasi dari Taehyung dan agensi.

Taehyung menelpon Jimin sesuai dengan janjinya tadi,  entah apa yang akan direncanakan Jimin hari ini kepadanya.

"Aku sudah dijalan pulang, Jim" Ucap Taehyung
"meluncur,  kau punya bir dirumah?"
" Oh tidak Man,  I know what u do boy!" celetuk Taehyung
"What?  I just want to drink!  Ga lebih" jawab Jimin membela diri
"Aku punya banyak dirumah" jawab Taehyung
"Oke,  On The way"

Taehyung mematikan panggilannya.
Dan, tiba-tiba dikagetkan dengan suara,

"Brakkk!!"

"Oh, Shit!!" pekik Taehyung

Mobil yang di naikinya menabrak sesuatu,  lebih tepatnya seseorang.

Supir yang membawa mobil tersebut panik dan  melirik Taehyung menyiratkan apa yang harus mereka lakukan.

"Bawa dia masuk,  sebelum semakin banyak yang melihat" ucap Taehyung,  selain itu,  Taehyung segera memakai kembali maskernya dan sedikit merendahkan dudukannya.

-------

Setelah turun dari bus,  Irene berlari-lari kecil menuju kantornya,  dia menyebrang jalan untuk mengambil jalan tercepat,  namun sialnya,

"Brakkkk!!" suara pekik diiringi rasa sakit menjalar ke tubuhnya. Tubuhnya ambruk dan pandangannya mulai kabur,  Irene berusaha berdiri namun kakinya tak sanggup menapak,  dirinya kembali ambruk dan ketika itu,  seseorang mengamit pundaknya dan memberinya pertolongan, belum sempat melihat dengan jelas  wajah pria itu, pandangannya kabur dan dan dirinya ambruk tak sadarkan diri. 

Irene,  wanita itu jatuh dalam mimpi.



SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang