"Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Irene bisa pergi kerumah Taehyung lagi?" Jimin melempar tanya pada Seulgi."Park Jimin. Seharusnya kau yang mengurus masalah temanmu itu! bukan Irene! hardik Seulgi
Jimin mengangkat alis tak memahami maksud Seulgi
"Pacar temanmu berselingkuh! Kau tidak tau? Kurasa kau adalah member bts yang paling dekat dengan Taehyung"
Jimin kini paham dengan apa yang terjadi. "apa Irene berniat memberi tau Taehyung?" tanya Seulgi
"Itulah sebab kenapa hal ini terjadi" Ketus Seulgi
"Maafkan Taehyung. Aku akan berbicara dengannya" Ucap Jimin.
****
Irene memegang kepalanya yang sedikit pusing, ketiga orang yang sudah menunggunya begitu bersyukur mendapati Irene telah bangun. Leher Irene begitu sakit, begitu juga bibirnya yang terasa perih.
Seulgi segera memberinya air, sementara Seokjin memapah tubuhnya bangun untuk meminum air tersebut.
"minumlah, Rene" ucap seokjin. Dan Irene menurut saja.
Jimin angkat bicara dan meminta maaf atas apa yang dilakukan temannya. Dia juga berjanji akan membuat Taehyung meminta maaf kepada Irene.
Sementara Irene justru berterimakasih dengan Jimin.
"jangan merasa bersalah, aku sudah baik-baik saja. Dan kurasa ..." ucapan Irene terhenti. Bibirnya keluh.
"Bisahkah tinggalkan aku dan Irene berdua? Ada hal yang ingin kubicarakan dengannya" Ucap Jimin
"Kenapa? Kenapa kami harus meninggalkanmu dengan Irene berdua?! Tidak! Jangan harap! Kau kan teman bajingan, kau pasti bajingan juga" maki Seulgi
"Kami juga tidak akan ikut campur" ucap Seokjin.
"Tidak bisa, ini masalah yang harus kukatakan dengan Irene saja" Tegas Jimin
"Kenapa?! hey, kau pendek! Kenapa kau mengecualikan kami?" protes Seulgi
Irene tersenyum melihat penolakan Seulgi dan Seokjin. Dan ketika Irene mengedar pandang pada Jimin, matanya memohon seperti mengatakan kumohon Rene. Keluarkan mereka sebentar.
Irene segera paham maksud Jimin.
"Seulgi-ah, Seokjin-ah, kumohon" minta IreneSeulgi merajuk menghadapi kenyataan dirinya di usir secara halus. Sementara Seokjim berusaha terlihat biasa saja walaupun dalam hatinya memaki Jimin.
"Trimakasih" lirih Irene.
"Rene, Jika dia menyentuhmu, teriak kencang-kencang. Aku akan menyeret si pendek ini dan memasukkannya dalam closet" Ucap Seulgi setengah teriak, matanya sinis memandang Jimin.
"Kau pikir aku penjajat?" protes Jimin "dan aku tidak pendek. Aku ini sedang. Kau lihat, aku dan kau tinggian aku" Jimin berdiri mendekati Seulgi dan berusaha membuktikan tinggi badannya lebih dari Seulgi.
"kau ini kenapa?! Kenapa kau mendekatiku!!!" maki Seulgi. Refleks kakinya menendang kaki Jimin yang dibalas erangan sakit Jimin.
"Silahkan berbicara dengan Irene. Rene-ah jangan lupa pesanku" Seulgi dan Seokjin segera keluar.
Irene terkekeh melihat tingkah dua makhluk dewasa tersebut.
Sementara Jimin. Berusaha mengontrol ekspresinya.
"santai saja Jimin. Jika sakit kau bisa teriak atau menangis" kekeh Irene
"Tidak. Ini tidak seberapa" Bohong Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
RomanceDan dalam diam, masih kuamati semburat jingga di wajah indahmu, aku yang ingin menang atas dirimu, aku yang ingin menang atas cintamu.