part 33

858 106 26
                                    

"Taehyung -ah" Irene terisak.

"Jangan mendengar tangisnya" perintah Irene yang berada disampingnya.

"Aku mau dibawa ke mana ?" Tanya Taehyung. Pikirannya begitu kalut. Suara isak tangis Irene yang lain masih menghantuinya.

"Tempat yang akan membawa kau dan aku abadi" jelas Irene

"Bagaimana jika aku tidak mau ?" tanya Taehyung

"Maka salah satu dari kita akan pergi" jawab Irene

"Siapa wanita disana?" ekor mata Taehyung menunjuk Irene lain yang sedang menangis

Irene menggeleng. "Aku tidak tau"

Taehyung kembali melihat Irene yang berada jauh dibelakangnya. Suara itu kian pelan sementara langkah Taehyung semakin cepat.

"Maafkan aku. Aku tidak bisa menemanimu" Taehyung segera melepas tangan Irene menyisakan raut sedih pada wajah itu. Tubuhnya berbalik.

Taehyung segera berlari mengejar Irene yang masih terisak. Dipeluknya gadis itu.

"Maafkan aku yang tidak bisa mengenalimu" Taehyung meraih gadis itu ke dalam dekapanmya.

"Maafkan aku membuatmu menungguku" sesal Irene.

Mereka saling dekap, saling rangkap.

Sementara disisi lain. Irene kembali menjadi kupu-kupu lalu masuk pada cahaya. Itu portal. Portal yang menentukan hidup mati Taehyung.

-
-
-

Bel apartment Taehyung berbunyi membuat Seulgi dan Jimin saling melirik.

"Siapa?"Seulgi terperanjat dari duduknya

"Tidak mungkin Wendy mengabari orang tua Taehyung"

"Kalau begitu aku saja yang melihat"  ucap Seulgi

Jimin mengangguk. Dilihatnya Seulgi berlari kecil dan membuat gemas Jimin.

"Jimin-ah, Jimin-ah" Panik Seulgi.

Jimin  berlari menghampiri Seulgi.

"Ada apa?" Tanya Jimin

Seulgi tidak menjawab,sorot matanya mengarah pada monitor, Jimin segera melihat. Jimin sama kagetnya dengan seulgi.

"Bagaimana ini, Jimin-ah?" Tanya Seulgi

"Karna sudah begini. Kita tidak bisa menyembunyikan apapun" jawab Jimin.

Irene kembali menekan bel. Belum ada tanda-tanda pintu terbuka. Lagi. Irene kembali menekan bel apartment Taehyung.  Dan tidak lama, muncullah seseorang yang sangat di kenalnya.

"Seulgi-ahh" Irene terkejut bukan main.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang