Part 3

930 133 9
                                    

Dan bagaimana mungkin aku dapat menggapai damaiku jika tak kutemukan kau disisiku?
Disaat sederhana sekalipun, aku selalu ingin melipat jarak antara aku denganmu.

💜💜💜💜💜

mobil mewah yang dinaiki Taehyung kembali melaju. 

"kita bawa wanita ini ke rumah sakit yang mana Tuan?" Tanya lelaki yang mengendarai mobil mewah tersebut.

"usah ke rumah sakit.  Kita kembali ke rumahku" jawab Taehyung singkat

"Dia baru saja kita tabrak, jika sesuatu terjadi bagaimana tuan?" Tanya lelaki itu dengan panik

"Aku yang akan bertanggung jawab, jika kita bawa ke rumah sakit,  justru akan menimbulkan masalah lagi" jawab Taehyung ringan

Dengan lega,  lelaki yang mengendarai mobil tersebut mengangguk tanda setuju,  dirinya hampir mati ketakutan jika wanita yang ditabraknya kenapa-kenapa,  sesekali lelaki tersebut melirik ke bangku tempat wanita itu pingsan seraya berusaha memeriksa keadaan wanita tersebut. 

Sementara Taehyung mempertahankan sikap membatu,  dirinya sama sekali tidak melirik wanita yang saat ini terkulai disampingnya.
Kembali Taehyung merogoh kantong dan mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang

"Kita batalkan acara hari ini,  maafkan aku, aku begitu lelah" Ucap Taehyung, kemudian mematikan sambungan telponnya dengan Jimin.

Getar ponsel Irene berbunyi, Taehyung tak bergeming sedikitpun,  hingga supirnya memberitahunya bahwa ponsel wanita disebelah Taehyung bergetar. Taehyung kembali tak menghiraukan, bukan ranahnya untuk mencampuri urusan pribadi gadis yang tak sadarkan diri itu. 

Sesampainya di parkiran apartmen Taehyung, supir pribadinya menggendong dan membawa gadis itu ke kamar Taehyung, dengan hati-hati gadis itu diangkatnya dan di rebahkan di ranjang milik Taehyung. 

"Kau boleh pulang" ucap Taehyung
"Baik,  tapi bagaimana dengan,,"
"Biar jadi urusanku" sergah Taehyung

Setelah mendengar ucapan Taehyung,  supir tersebut bergegas meninggalkan apartmen milik Taehyung. 

Sementara Taehyung memilih rebah di sofa untuk mengistirahatkan sejenak diri dan pikirannya. Belum benar istirahatnya, pikirannya di usik dengan keadaan gadis disampingnya.

Taehyung berjalan pelan ke arah gadis yang masih tak sadarkan diri itu,  dan baru disadarinya bahwa lutut dan siku gadis tersebut mengeluarkan darah, sedang celana di bagian lututnya sobek, masih tak yakin, Taehyung kembali mengamati tubuh gadis tersebut dan benar saja, tepat diatas alis, darah mengalir. 

Taehyung yang tiba-tiba di hinggapi rasa panik segera menelpon Wendy, sepupu Taehyung yang juga seorang dokter. 

---

"Belum di angkat?" tanya Donghae  kepada Heechul
"Gadis itu benar-benar menjengkelkan" geram Heechul
"Kau keterlaluan,  dirinya sudah bekerja keras akhir-akhir ini hingga sering pulang malam, kau terus menekannya yang bekerja lebih tekun dibanding yang lain, sudah biarkan dia istirahat, setelah naskah laporan dan cctv sudah diedit, tugasnya dan hukumannya hari ini sudah selesai" ucap Donghae

--
Kembali Ponsel Irene berdering,  entah keberapa puluh kali hingga membuat Taehyung tak tahan dan segera menonaktifkan ponsel Irene,  tak lama Wendy datang dan Taehyung mempersilahkan Wendy masuk.

"Kau sudah tidak waras sampai menabrak orang?" sergah Wendy panik

Taehyung hanya menggerakkan pundaknya ke atas,  barangkali maksudnya seperti "Entahlah atau begitulah"

"Dimana dia?" tanya Wendy
"Di dalam kamar" jawab Taehyung

Wendy langsung membawa beberapa peralatan medis untuk langsung memeriksa Irene. Setelah yakin tak ada apa-apa, Wendy membersihkan luka-lukanya dan mengobatinya. Taehyung melihat Wendy yang sigap dan handal.

" Hey Kim Taehyung, lekas bawa dia ke rumah sakit setelah dia sadar.  Luka dalam lebih berbahaya dibanding luka luar" sergah Wendy

"Luka luarnya bagaimana?" Tanya Taehyung

"Aku sudah mengobatinya, ini saleb yang bisa digunakannya untuk  mengeringkan lukanya, kau simpan dan obati dia sampai lukanya kering,  bawa dia kerumah sakit untuk melihat kondisi kepalanya, aku harus kembali ke rumah sakit" timpal Wendy

Taehyung mengangguk seraya mengantarkan Wendy ke pintu.

"Trimakasih Wen" Ucap Taehyung tulus

"Rawat gadis itu,  kau bertanggung jawab atasnya"

"dan jangan lupa,  kau harus semangat" ucap Wendy seraya mengepalkan tinjunya tanda sedang menyemangati. 

Taehyung tersenyum melihat tingkah sepupunya.

Bayang Wendy tlah hilang seiring ditutupnya pintu. 

Taehyung kembali ke kamarnya dan melihat keadaan gadis yang ditabraknya tadi. Ditatapnya gadis itu beberapa waktu yang tak bisa dihitung hingga membuat jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. 

Taehyung segera memalingkan wajahnya dari gadis tersebut,  cahaya pendar,  tak lama kemudian kepala Taehyung rebah diatas ranjang disamping gadis yang masih tak sadarkan diri itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung segera memalingkan wajahnya dari gadis tersebut,  cahaya pendar,  tak lama kemudian kepala Taehyung rebah diatas ranjang disamping gadis yang masih tak sadarkan diri itu.

-Ngasal banget aku  😭
Maaf kalau ceritaku ga bagus.

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang