Ketika kuingin rebah, kau membuka tanganmu penuh suka cinta, menampung segala resah, menyelamatkanku dari siksa.
💜💜💜💜
"apa yang kau katakan?" tanya Taehyung penasaran setelah melihat senyum simpul dan komat kami di bibir munyil gadis yang sedang duduk diatas ranjangnya.
"R dong" Jawab Irene tak berniat menjawab pertanyaan dari lelaki itu
"R? Apaan? Read?" tanya Taehyung semakin penasaran
"No" jawab Irene sembari menggoyang jari telunjuknya tanda tak setuju
"Terus apa?" Tanya Taehyung jengkel
"Rahasia" kekeh Irene
Atmosfer dan ketegangan dari apartmen milik Taehyung kian memudar, meski tak begitu banyak bicara, Irene berhasil membuat laki-laki didepannya memanyunkan bibir dan sesekali tertawa kesal mendengar jawaban Irene. Pukul 8, makan malam selesai. Taehyung membereskan piring dan mencucinya, setelah itu kembali ke kamar dan melihat gadis itu kini tampak gelisah.
"Ada masalah?" tanya Taehyung
"Hem" jawabanya singkat
"ada apa?" tanya Taehyung lagi.Tanpa menjawab pertanyaan lelaki itu, Irene memindahkan ponselnya ke telinga, mencoba menelpon seseorang. Setelah beep yang ke 5 seseorang menjawab telponnya.
"Hey, Bae Joohyun, kau dimana? Kau tau betapa khawatirnya aku dan Tim kita" Sergah rekan yang Taehyung tau berjenis kelamin perempuan itu
"Maaf, Seul. Aku bisa jelaskan. Tadi siang aku mengalami kecelakaan dan sekarang... " Irene menoleh ke Taehyung
"Aku sedang di rawat seseorang dirumahnya" timpal Irene
"Dimana? Aku boleh kesana? Tapi ini sudah malam" gerutu Seulgi menyadari waktu sudah begitu malam.
"Tak usah, aku sudah lebih baik setelah dirawat tadi siang" Ucap Irene menenangkan
"Bagaimana dengan kantor? Kim Heechul?" Tanya Irene resah
"Kau tenang saja, urusan dengan dia kau tak perlu hiraukan, aku akan berbicara dengannya. Besok aku buatkan surat izin jika kau tak bisa hadir, kau pulihkan dirimu dulu, ohya, sepertinya Kim Heechul mencemaskanmu, dirinya heboh dan mengutuk dirimu " ucap Seulgi tertawa
Irene meringis ngeri mendengarnya. Ekor mata Irene melihat lelaki yang bernama Kim Taehyung itu mendekatinya, dengan gelisah Irene mencoba berbicara dengan Seulgi untuk menyudahi telponnya.
"Seul, aku harus beristirahat" sergah Irene sedikit panik
"Kau sudah makan kan?"Belum sempat menjawab Irene langsung mematikan sambungan telponnya, ketika mendapati tubuh Taehyung sudah berada disebelahnya, dengan tatapan santai, Taehyung mengamit tangan Irene.
"Kau sedang apa?" sergah Irene menolak tangan Taehyung
"Menurutmu apa?" tanya Taehyung santai
Ucapan yang keluar dari Taehyung berhasil membuat jantung Irene berdetak kencang. Ditangkupkan kedua tangannya ke badan mengunci dan membuat benteng pertahanan diri.
"Hahaaha" Taehyung tertawa lebar melihat lawan bicaranya yang begitu ciut.
Taehyung kembali mengamit tangan Irene, dan mengeluarkan salep dari laci meja yang terdapat disebelah ranjangnya.
"kau tidak berfikir yang aneh-aneh kan, nona bae??" ejek Taehyung
Irene yang ovethingking begitu malu dengan ejekan laki-laki dihadapannya. Sial, kenapa aku begitu bodoh dan percaya diri. Umpatnya berkali-kali.
Taehyung fokus mengobati luka-luka ditubuh Irene, dan ketika memberikan salep tepat pada bagian kiri kepala Irene,dilihatnya tatapan tajam lelaki itu, Irene berulang kali menelan cairan salivanya. Jantungnga kembali berdebar dan setiap debar memintanya untuk segera hilang dari posisi dirinya. Anehnya lelaki itu bertingkah biasa saja. Sedangkan jantungnya setengah mampus berusaha keluar dari rongga dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
RomanceDan dalam diam, masih kuamati semburat jingga di wajah indahmu, aku yang ingin menang atas dirimu, aku yang ingin menang atas cintamu.