part 28

754 104 32
                                    

Taehyung membawa Irene ke tempat yang lebih sepi, meski tidak ada tempat yang benar-benar sepi. Keinginan  Taehyung membawa Irene awalnya di tolak oleh Seokjin. Tapi karena Jimin dan Seulgi meyakinkan, dengan berat hati akhirnya Seokjin membiarkan Taehyung.

Irene menatap lurus Taehyung. Tatapannya dingin dan asing, bukan lagi tatapan yang pernah direkam mata Taehyung. Wanita ini berubah begitu cepat. Atau jangan-jangan dirinya yang bergerak terlalu lambat.

"Katakan saja" ucap Irene sedingin es.

"Maafkan aku" hanya itu yang dapat Taehyung ucapan.  Matanya tak lagi mampu menatap Irene.

"Kau sehat?" tanya Irene

"Aku baik-baik saja" jawab Taehyung

"Syukurlah" lirih Irene

Taehyung menemukan Irene yang dahalu. Irene yang mengkhawatirkan ketika dirinya belum makan, Irene yang mengomelinya karena rumah berantakan, lucu sekali rasanya jika mengingat betapa naifnya gadis di hadapannya ini. Gadis yang secara diam-diam mencuri sebagian sukmanya.

"Aku benar- benar menyesal. Rene-ah, kau terluka karena aku, kau juga menangis dan hampir mati karena perbuatanku, aku sungguh minta maaf dan menyesali semuanya" sesal Taehyung.

"Aku sudah memafkanmu. Aku tidak tau bagaimana tepatnya perasaanmu. Yang kutau  kau mencintainya, dan sudah seharusnya kau melindunginya. Tapi... Kurasa kita seharusnya tidak bertemu lagi" lirih Irene.

Taehyung tertegun dengan jawaban Irene. Inilah jawaban cinta yang pantas diterimanya. Irene sudah memaafkannya bahkan memahami apa yang dirasakannya tapi luka dan traumanya akan mengendap selamanya dan barangkali tak ada cela untuk Taehyung  mecoba masuk.

"Aku... " Taehyung tercekat. Bibirnya keluh. "Haruskah kita melakukan itu?"
Ingin rasanya Taehyung berkata tidak dan menahan Irene lebih lama di sisinya. Tapi dirinya tak mampu. Taehyung tak punya kuasa atas Irene.

Irene mengangguk. Tak ada jawaban apapun lagi yang dikatakannya selain kembali memandang lurus ke depan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang