Irene menduduki dirinya di sofa besar milik Donghae. Ruangan itu memiliki wangi khas buah segar yang membawa siapapun merasa begitu nyaman berada disana."Aku ingin menyerahkan ini" Irene mengeluarkan sebuah flashdisk.
Donghae mengamati flashdisk tersebut.
"Kupikir ini sesuatu yang harus kau ketahui" Irene memilin jemarinya sendiri
"Akan aku lihat terlebih dahulu" Donghae segera meraih flashdisk dan memasukannya kedalam laptop miliknya. Matanya terbelalak kaget ketika mendapati isi flashdisk tersebut.
"Heol, Irene-ssi, aku benar-benar kagum dengan kemampuanmu" Puji Donghae
Irene masih meremas jemarinya,
"Kenapa? Kau kenapa Irene-ssi?" Tanya Donghae ketika mendapati wajah khawatir Irene.
"Kupikir, apa aku boleh melakukan hal tersebut? Apakah semua akan baik-baik saja?" Irene bertanya khawatir
Donghae memutar bola matanya, keningnya berkerut tanda sedang berfikir. Seutas senyum terbit di wajah tampannya.
"Jangan khawatir. Kita hanya akan menggiring masalah ini hingga menemui penyelesaian, ketika kita melakukannya, media berita lain akan ikut meramaikan dan menyelidiki kasus tersebut, tugas kita hanya menyalakan api, selebihnya kita biarkan api tersebut. Lagi pula agensi Kim Taehyung tidak akan membiarkan ini terjadi. Kau harus tau Irene-ssi, masalah kali ini melibatkan dua agensi besar, dan mereka tidak akan membiarkan artis mereka dalam masalah. Aku sendiri masih kaget Kim Taehyung rela menempatkan dirinya dalam masalah demi seorang gadis" jelas Donghae panjang lebar.
"Tapi aku khawatir, karna ini, mereka akan terluka" lirih Irene.
"Jangan khawatir Irene. Mereka adalah orang dewasa. Mereka tidak akan menyelesaikan perkara ini sendiri. Publik akan memaafkan Kim Taehyung karena dirinya memang tidak bersalah"
Irene mengangguk paham.
"Selamat Irene-ssi, kau akan dipromosikan. Kau akan ditempatkan di posisi dimana kau akan menunjukkan bakat dan pesonamu, tentu saja, aku bangga atas kerja kerasmu. Bagaimana kau berada disana? Dan mendapatkan rekaman ini? "
"Trimakasih sunbaenim, aku akan bekerja lebih keras lagi. Untuk itu, bolehkah aku tidak mengatakannya? " Irene berdiri dan memberi salam kepada Donghae.
"Asal kau tidak menyelinap masuk tanpa izinnya tidak apa-apa" kekeh Donghae
"Tentu tidak sunbaenim" jawab Irene sekenanya
----
Irene menutup mata. Dirinya masih belum percaya di usia ke 29 tahun impiannya tercapai.
Mendapatkan promosi artinya Irene hanya perlu duduk dan membacakan berita di televisi nasional. Orang-orang akan melihatnya dan jika beruntung akan mengenalnya. Sejak masih sekolah Irene sudah dipercaya membawakan acara-acara formal dan informal di sekolahnya. Bukan hal yang sulit baginya melakukan hal tersebut. Irene begitu bangga dengan pencapaiannya. Selebihnya dia akan bekerja keras untuk menjadi pembawa berita yang baik.Irene kembali mengingat runtutan kejadian masalalunya. Bagaimana dirinya harus jatuh bangun membangun karirnya, harus berlari kesana kemari dan menjadi training ekstrem yang tidak mandi selama seminggu karna harus pergi keluar kota meliput berita, sering melupakan makan sebab mengejar deadline mengirim berita, di maki dan di siksa Kim Heechul yang begitu anti terhadapnya, hujan panas dan salju adalah teman sejati yang menemaninya selama kurang lebih 5 tahun. Dan sekarang, kerja kerasnya telah terbayar dengan satu berita tentang Kim Taehyung.
Bagaimana kabar lelaki itu? Apa dirinya makan dengan baik dalam persembunyiannya itu?
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
RomanceDan dalam diam, masih kuamati semburat jingga di wajah indahmu, aku yang ingin menang atas dirimu, aku yang ingin menang atas cintamu.