part 40

871 107 35
                                    

"Tae, tidakkah semua ini terlalu terburu-buru?" tanya Irene khawatir

"Bae,  tidak ada kata terburu-buru dalam mencintai. Aku hanya ingin tenang.  Dan ketenanganku adalah memilikimu di sisiku" jawab Taehyung seraya menciumi punggung telanjang Irene

Irene menarik nafas, mencoba menenangkan diri. "bagaimana dengan fansmu?" tanya Irene kembali

Taehyung mendekap tubuh bagian belakang Irene.  Diciuminya tengkuk Irene. "Sayang. Jangan khawatirkan apapun. Aku menyimpanmu disisiku untuk membersamaiku dalam bahagia,  bukan membuatmu khawatir dan tidak tenang seperti ini" ucap Taehyung

"Tapi aku juga mau menemani dalam susahmu" protes Irene

"Tidak akan sayang. Selama menjalaninya bersamamu"

Taehyung kembali mencium pundak Irene.  "Kau canduku.  Jadi berbahagialah karena aku tidak akan membuatmu kesulitan lagi" bisik Taehyung

Irene memejamkan mata. Bisikan Taehyung membuatnya ingin terbang lagi dan lagi. 

-
-

"Taehyung-ssi,  sudah siap?" tanya managernya. 

Taehyung mengangguk dan tersenyum tipis.  Manager Taehyung segera membuka pintu,  seluruh awak media tengah menunggu klarifikasi hubungan Taehyung dan Irene dalam konferensi pers. 

-
-

Irene menggigit bibirnya. Rasa resah telah menyelimuti batinnya. Sejak beberapa menit yang lalu Irene menatap layar tv yang akan menyiarkan pers Taehyung.

-
-

Taehyung membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada seluruh media yang telah menunggunya.

"pertama-tama,  aku ingin mengucapkan terimakasih kepada agensiku,  managerku, media yang telah hadir hari ini,  keluargaku, sahabatku Park Jimin, dan seluruh fans yang telah mendukungku"  Sejenak Taehyung menatap audiens.  "seperti yang telah teman media beritakan sebelumnya. Soal hubunganku dengan seorang gadis,  aku tidak akan menyangkalnya karena itu semua kebenaran" 

Suasana ruangan konferensi pers mulai riuh.  Beberapa perwakilan media mulai mengangkat tangan untuk bertanya lebih jauh.

"Bagaimana dengan hubunganmu dengan idol sebelumnya? "

"seperti yang kalian tahu.  Aku memang berpacaran dengannya sebelum akhirnya kami memutuskan untuk berpisah"

"lalu, sudah berapa lama kau dengan Irene bertemu. Bukankah wanita itu salah satu penyiar di  kantor berita SBS yang memberitakan hubunganmu dengan salah satu idol? " 

"Belum lama. Belum genap satu tahun bahkan. Kau benar,  dia memang melakukannya.  Saat itu aku tidak tau akan jatuh cinta padanya,  aku bahkan menyakitinya,  menganggunya,  dan mengancamnya.  Bukankah konsep jodoh seperti itu? Yang kau benci hari ini bisa menjadi orang yang akan kau cintai kemudian hari?"

Seluruh orang didalam ruangan itu mengangguk-anggukan kepalanya tanda setuju.

"lalu bagaimana dengan fansmu?  Kudengar mereka sampai melakukan aksi untuk membuat kekasihmu di pecat dari pekerjaannya"

"Aku mengucapkan banyak terimakasih sebelumnya.  Kepada semua fansku yang mengkhawatirkanku.  Kalian juga tau kisahku,  bagaimana aku hampir putus asa dengan karirku,  merekalah yang membantuku untuk bangkit dari masa-masa sulitku.  Aku dengan setulus hati mengucap ribuan terimakasih kepada mereka yang tak bisa aku sebutkan satu persatu. Aku yakin mereka menginginkan aku hidup bahagia, menjalani hidup sebaik-baiknya. Aku harap,  mereka bisa menerima Irene sebagai kekasihku. Jika kalian tanya apa alasan aku memilihnya?  Aku akan menjawab secara terang-terangan,  sebab karena dirinya aku bisa bahagia, bukan bahagia pura-pura. Aku merasa benar-benar bahagia tanpa tekanan apapun.   Aku tidak mengkhawatirkan apapun lagi saat aku bersamanya, aku makan dengan tenang,  aku tidur tanpa mimpi buruk,  aku juga bangun dengan perasaan bahagia.  Kurasa itu adalah definisi bahagia. Dan jangan tanyakan aku tentang posisi kalian sebagai fansku.  Kalian punya tempat lain di hatiku yang bahkan kekasihku tidak bisa tempati"

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang