;ー ✌

814 133 33
                                    

"Hoon, lo pulang gak malam ini?"

"Mau ngapain lo?!"

Taehyung tersentak kaget. Cuma nanya, tapi respon Jihoon kaya singa. Emang gen gak bisa dibohongi.

"Nanya doang buset. Galak banget kaya cewe PMS."

"Gue pulang. Awas aja lo ngapa ngapain sama kakak gue, Bang."

Setelah itu telepon dimatiin, dan Taehyung cengo.

Diliriknya Jiyeon yang santai dan gak peduli sambil ngemilin keripik kentang. Matanya fokus banget sama TV yang lagi nayangin drama pelakor hits di sepenjuru Korea.

"Ish!"

Alis Taehyung terangkat naik waktu Jiyeon membanting keripiknya dengan geram. Padahal mulutnya masih ngunyah.

"KURANG AJAR BENER JADI LAKI KOK KAYA TAI!"

Sekarang Taehyung menelan ludah kasar begitu Jiyeon berteriak berang. Mata besarnya tampak semakin besar. Sampai-sampai Taehyung takut tersedot ke dalamnya.

"ANJIGN! LAKI KAYA GITU POTONG AJA ANUNYA! GAK TAU DIUNTUNG!"

"Sabar, sabar."

"APA?!"

Tangan Taehyung yang tadinya mengelus pundak Jiyeon, sontak ditarik kembali pas cewek itu menyalak ke arahnya.

"Cuma drama, Sayang. Nanti kebawa mimpi, loh"

Jiyeon mendengus kesal sambil memungut keripik kentangnya lagi. Mengabaikan Taehyung menggerutu, menyumpahi kakak beradik yang membuatnya senam jantung malam hari.

"Kamu awas aja ya kaya gitu. Gak aku kasih ampun."

"Kaya gimana?"

"Kaya Tai Oh itu! Jangan macem-macem. Mataku ada sepuluh." Telunjuk dan jari tengah Jiyeon kompak di arahkan tepat pada sepasang mata Taehyung.

"Gak bakal. Sumpah!" Dua jari Taehyung teracung, membentuk gestur sumpah sambil takut-takut menatap Jiyeon.

"Udah cinta mati, udah gak bisa suka siapa-siapa lagi!"

"Bohong!"

"Demi cintaku padamu!"

"Taehyung, alay!"

Kemudian cowok itu beringsut, memeluk Jiyeon dari samping dan menyandarkan kepalanya di pundak sempit gadis itu.

"Nanti tidur sekamar, yuk. Aku kangen, pengen meluk."

"Gak mau. Mau ditendang Jihoon?"

"Gak ngapa-ngapain. Gak mungkin ditendang, sumpah."

Jiyeon diam. Matanya, sih, fokus melihat televisi, tapi benaknya memikirkan permintaan Taehyung yang terdengar menggiurkan.

Lagi pula, sudah lama rasanya Jiyeon gak semanis itu sama Taehyung gara-gara waktu mereka terpisah untuk menyiapkan kelulusan.

Dan setelah masalah kemarin, sepertinya tidak ada salahnya mengiyakan pinta Taehyung.

"Yaudah kalau gitu."

"Mau?"

"Hm."

"Asik!"

Taehyung mencuri kecupan di bibir Jiyeon. Singkat, tapi kemudian tengkuknya ditarik oleh Jiyeon yang ingin memperpanjang ciuman mereka.

Tentu saja Taehyung tidak membuang kesempatan. Dia mengambil alih ciuman mereka dan semakin memperdalamnya. Lengan panjangnya membungkus tubuh kecil Jiyeon dalam dekapan. Kemudian perlahan memindahkannya ke atas pangkuan.

Pagutan mereka kian memanas seiring kedua tangan Jiyeon yang meremat rambut Taehyung sampai berantakan.

Bibir Taehyung hampir berpindah ke leher Jiyeon jika saja bunyi pintu dibanting tidak menginterupsi kegiatan mereka.

"Gue pul ーTAKBIR! HEH! JANGAN MESUM LO BERDUA!"

Dengan langkah seribu Jihoon mendatangi pasangan itu kemudian menurunkan paksa Jiyeon dari pangkuan Taehyung.

"GIMANA KALAU GUE TELAT DATENG? PASTI UDAH TERJADI HAL YANG LO BERDUA INGINKAN!" teriaknya sambil mencak-mencak.

"Apaan sih lo. Kaya gak pernah aja," sewot Taehyung.

"Emang gak pernah. Dia kan jomblo. Keseringan ditolak."

Setelah mengatakan itu, Jiyeon melenggang pergi dengan wajah muram.

Jihoon sialan. Kenapa harus datang di saat yang gak pas, sih?!

"KURANG AJAR PARK JIYEON!"

[]

[ ✓ ]Flirting; ー Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang