Entah kenapa akhir-akhir ini Rangga merasa sangat jenuh? Dia tidak tau apa yang membuatnya seperti itu, mungkin karena perkerjaan kantor yang menumpuk banyak, atau ada alasan lain. Selain itu akhir akhir ini, tanpa sadar pikiran dia selalu memikirkan tentang Nissa dan terus saja memandanginya di kantor, entah apa alasannya? Walaupun begitu Rangga tetap bersikap seperti biasa dihadapan semua orang terutama kepada Reihan.
Saat ini seperti biasa Rangga sedang membaca buku novelnya di kantor, di saat perkerjaannya baru selesai. Membaca buku novel selalu membuat Rangga menjadi lebih baik, terlebih lagi kalo dia membaca novel bertemakan cinta. Reihan yang sedari dari tadi masih mengetik keyboard komputernya, memperhatikan Rangga yang sedang membaca novel.
"Elu emangnya ngak bosen terus baca novel?" ujar Reihan.
"Engak, malah gue makin semangat kalo lagi baca novel. Emang kenapa?"
"Enggak sih, cuma gue lagi agak tertarik buat baca novel."
Setelah mendengarkan ucapan Reihan, Rangga pun langsung membuka laci meja kerjanya. Di dalam laci tersebut terdapat satu tumpukan buku novel yang disimpen oleh Rangga.
"Banyak juga elu nyimpen buku di laci, kenapa ngak di rumah aja?" tanya Reihan.
"Iya, soalnya di rak buku gue udah penuh sama novel dan komik gue, jadi gue simpen beberapa buku gue disini."
Rangga pun mencari suatu buku yang ada tumpukan buku tersebut. Akhirnya dia mendapatkan buku yang dia cari, dan langsung memberikannya kepada Reihan.
"Buku apa ini?" tanya Reihan.
"Elu pasti suka sama buku. Buku ini bercerita tentang seorang cewek yang menggejar mimpinnya untuk menjadi seorang pemain basket profesional. Nah elu kan suka sama olahraga, jadi gue kasih pinjam elu novel ini," jelas Rangga.
Reihan pun mulai membaca sinopsis novel tersebut, yang berada bagian belakang sampul buku. Lalu dia pun mengembalikan buku tersebut kepada Rangga.
"Loh, kenapa dibalikin lagi?" tanya Rangga.
"Soalnya novel yang elu pilih itu novel yang ngebosenin, masa ceritanya kayak sinetron. Gue ngak jadi bacanya, deh."
"Yah, padahal gue udah repot repot nyari nih novel buat elu."
Rangga merasa kecewa dengan Reihan, karena Reihan tidak jadi tertarik untuk membaca novelnya. Padahal, Rangga pikir kalo Reihan suka dengan novel ini, mereka bisa membahas novel tersebut, seperti Nissa yang selalu minta rekomendasi novel dari Rangga.
Secara tidak sadar, Rangga pun melihat Nissa sedang mengobrol akrab dengan Dimas. Entah kenapa melihat Nissa akrab dengan orang lain, hati Rangga jadi kesal?
~~~
Silvi saat ini sedang asik memainkan ponsel pada saat kerjaan tidak terlalu menumpuk. Silvi terus saja memandangi foto yang baru saja dia ambil kemarin, sambil ketawa dengan kerasnya sampai hampir seisi kantor mendengarnya."Sil! Kamu apa apaan sih? Ketawa terus dari tadi," bentak Nissa.
"Maaf! Nis, lihat ini deh!"
Silvi pun menunjukan layar ponselnya kepada Nissa. Saat Nissa melihat foto tersebut, terdapat seorang wanita cantik berkacamata sambil mengenakan hijab.
"Wah! Dia cantik banget, kok kamu malah ketawa sih ngeliat fotonya?" tanya Nissa.
"Coba tebak siapa dia! Kamu kenal Dia, kok"
"Siapa?"
Nissa pun mencoba untuk mengingat ngigat wanita berhijab yang ada difoto. Emang benar Nissa rasanya pernah melihanya, tapi siapa?
![](https://img.wattpad.com/cover/217172280-288-k505912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret [END]✔
Ficțiune generalăRangga dan Reihan adalah pasangan gay yang tinggal bersama di satu apartemen. Hubungan terlarang mereka sudah terjalin selama 8 tahun dan tidak ada siapa pun yang mengetahui tentang mereka. Hingga ada seorang gadis yang mengetahui rahasia mereka. N...