Chapter 20

187 5 0
                                    

Saat ini perusahaan sedang mengadakan acara darmawisata ke bogor bagi para karyawan perkerja. Para karyawan sangat antusias mengikuti acara tersebut, sambil mengiisi waktu liburan mereka. Hampir seluruh karyawan mengikuti acara ini, walaupun banyak juga yang tidak mengikutinya, seperti Mba Sovi yang tidak ikut karena tidak diizinkan oleh suaminya.

Untungnya Nissa diizinkan oleh ibunya untuk ikut ke bogor. Sebenarnya, tadinya Nissa tidak mau mengikuti darmawisata ini, tapi karena dipaksa oleh Silvi untuk ikut, Nissa dengan terpaksa harus ikut.  Silvi terlihat sangat bersamangat untuk pergi kesana, jarang jarang dia bisa jalan jalan ke luar kota.

Sedangkan Rangga dan Reihan, Mereka juga ikut pergi kesana. Berbalik dari Silvi, Rangga terlihat tidak bersamangat pergi kesana. Kalo Reihan, dia menikmati saja mengikuti darmawisata wisata tersebut, karena bisa jalan jalan berduaan bareng Rangga.

  ~~~

Akhirnya, selama 4 jam lebih perjalan di bis, para karyawan sudah sampai di kota bogor. Panitia darmawisata pun menyuruh para karyawan untuk berkumpul, disamping lapangan parkiran. Panitia pun mengumumkan acara apa saja yang dilakukan selama 3 hari di bogor. Para karyawan di suruh memasuki penginapan yang sudah disiapkan, masing masing satu kamar penginapan diisi oleh 2 orang karywan. Tentu saja Rangga dan Reihan sekamar, itu membuat Reihan sangat senang bisa berduan dengan Rangga. Sedangkan Nissa sekamar dengan Silvi. sambil saat waktu kosong dikamar Silvi bisa belajar ngaji Ke Nissa.

Setelah melakukan kegiatan yang susun oleh panitia, seperti berkeliling keindahan kota bogor. Para karyawan pun diizikan untuk bekeliling sendirian, hingga mereka harus berkumpul di pengginapan pada sore hari.

~~~

Saat ini Nissa dan Silvi sedang berjalan mengeliling keindahan kota bogor bersama dengan Rangga dan Reihan. Silvi terus saja  mempotre gedung gedung yang ada di kota tersebut. Nissa hanya melihat lihat disekiling sambil menikmati suasana kkta tersebut. Rangga terus saja terlihat tidak bersamangat untuk. Sedangkan Reihan, rasanya dia ingin berpengangan tangan dengan Rangga, tapi karena situasi sedang tidak memungkinkan, dia tidak bisa melakukannya.

Mereka pun melihat sebuah menara, yang sering disebut tugu kujang. Menara itu terletak di tengah kota bogor, setinggi 25 meter. Silvi yang melihat menara tersebut, langsung menyuruh Rangga memotrenya dengan menara itu.

"Rangga, fotoin gue dong sama menaranya!" pinta Silvi.

Silvi pun memberikan ponselnya kepada Rangga, dan langsung berdiri membelakangi menara tugu tersebut. Silvi pun langsung berpose dua jari sambil tersenyum ke kamera ponselnya. Rangga pun mulai bersiap memotret Silvi.

"Ckrek"

Rangga mengambil beberapa foto Silvi sedang di foto. Silvi pun memanggil Nissa untuk foto bersama.

"Nis, Sini! Kita foto bareng disini." ajak Silvi sambil melambaikan tangannya.

"Ngak deh, aku disini aja lihat lihat!" tolak Nissa.

"Udah, foto bareng aja lumayan buat kenangan!" ujar Reihan.

Nissa pun terpaksa berjalan mendekati Silvi. Lalu berpose berfoto bersama sambil tersenyum bersama Silvi. Rangga yang memotret kedua gadis berhijab tersebut, terus saja memandangi Nissa. Akhirnya Rangga selesai memotret.

"Nah Mata empat, gimana kalo sekarang kita selfi berdua? Udah lama kita ngak foto berdua di tempat kayak beginian," ujar Reihan.

"Seterah elu aja deh!" jawab Rangga.

Reihan pun mengeluarkan ponselnya, dan membuka kamera depan. Dia pun mendekati Rangga. Dengan mesra Reihan dan Rangga selfi berduan, sambil tersenyum. Reihan pun menggambil beberapa foto. Silvi yang melihat mereka selfi berduan, langsung berjalan mendapat.

Our Secret [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang