Disebuah kamar, seorang gadis berumur 25 tahun, bernama Silvi Ratnasari. Dia masih terbaring tidur diranjangnya. hingga ia terbangun oleh sinar matahari yang baru saja terbit yang menyilaukan matanya. lalu, ia pun melihat jam digital yang terletak di meja samping ranjangnya. Jam sudah menunjukan pukul 07:35.
"Ya ampun, gue telat!" kejut Silvi.
Silvi pun dengan tergesa gesa bangun dari ranjangnya, lalu dia pergi mandi dan bersiap siap untuk berangkat bekerja. Padahal hari ini adalah hari pertamanya masuk kerja di tempat kerja barunya, tapi ia malah bangun terlambat. sebelumnya Silvi sudah bekerja di sebuah perusahaan. lalu, ia pun memutuskan mengundurkan diri dari tempat ia bekerja dulu. karena, ia sudah putus dengan pacarnya yang bekerja di tempat yang sama dengannya. jadi, ia memutuskan untuk pindah tempat kerja. karena, tidak mau lagi melihat pria yang sudah menyakiti hatinya itu.
Silvi dengan terburu buru menghabiskan sarapannya. lalu, mengnenakan jaket hitamnya dan segera keluar dari kamar kosannya. Ia pun belari menuju motornya yang terparkir di halaman, dengan segera Silvi menghidupkan motornya lalu pergi ke tempat kerja barunya.
~~~
Saat ini Silvi sedang duduk menunggu diruang maneger, seteleh tadi selesai bicara dengan Pak Bayu. Lalu, Silvi disuruh menunggu oleh Pak Bayu untuk menunggu seseorang yang akan menemaninya ke meja kerjanya. Nissa pun datang dari balik pintu ruang tersebut.
"Permisi, pak Bayu ada apa manggil saya?" tanya Nissa.
"Nissa, kenalin ini Silvi, dia karyawan yag baru aja pindah kesini, jadi saya mau minta kamu anterin dia ya!" Jelas Pak Bayu.
"Baik pak."
Silvi pun langsung berdiri lalu mendekati Nissa.
"Kenalin nama saya Nissa!" kenal Nissa sambil mengulurkan tangannya.
"Silvi. mohon kerja samanya!" ucap Silvi sambil membalas uluran tangan Nissa.
"Kalo gitu, kami permisi dulu ya pak!" izin Silvi.
Nissa dan Silvi pun langsung keluar dari ruangan tersebut dan berjalan dikoridor menuju ke ruang kantor. Kebetulan juga meja kerjanya Silvi bersebelahan dengan meja kerjanya Nissa. Jadi, kemungkinan mereka berdua bisa jadi teman akrab.
"Jadi kamu udah berapa lama kerja disini?" tanya Silvi.
"Sebenarnya aku kerja disini baru 2 bulan kurang, jadi pengalaman aku masih sedikit."
"Mmmh, gitu ya."
Silvi pun melihat 2 orang pria berjalan bersama dan berpapasan dengan mereka. Entah kenapa rasanya Silvi tidak asing dengan salah satu dari pria tersebut? Yaitu, pria jangkung berkacamata. Dengan sekilas Silvi menoleh pria jangkung berkacamata tersebut dari belakangnya.
"Rangga?!"
Yang di panggil pun berhenti berjalan dan menoleh kebelakang.
"Rangga, ada apa?" tanya Reihan.
Rangga pun langsung memperhatikan gadis yang baru saja memanggilnya, dan mencoba untuk mengingat siapa gadis itu. Silvi hanya bisa diam melihat Rangga, karena ia takut salah mengenali pria jangkung tersebut.
"Silvi! Kamu Silvi kan?" kejut Rangga yang baru saja mengenali Silvi.
"Rangga! ternyata lu beneran Rangga, ya ampun kebetulan banget, udah lama banget kita ngak ketemu," ucap Silvi.
"Iya, jadi gimana kabar lu?"
"Baik, kalo elu?"
"Baik juga, elu kerja disini juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret [END]✔
Fiction généraleRangga dan Reihan adalah pasangan gay yang tinggal bersama di satu apartemen. Hubungan terlarang mereka sudah terjalin selama 8 tahun dan tidak ada siapa pun yang mengetahui tentang mereka. Hingga ada seorang gadis yang mengetahui rahasia mereka. N...