Our Secret [END]✔

Chapter 1

Namanya Rangga Rifaldi, seorang pria muda berumur 25 tahun, berbadan tinggi dan juga berkacamata. Ia berkerja sebagai salah satu karyawan di sebuah perusahaan yang berada di kota bandung. Ia memiliki sifat agak pendiam tetapi juga sangat baik, ia selalu membantu semua orang, sehingga orang orang sangat menyukainya. tetapi ia memiliki satu rahasia yang tidak diketahui oleh semua orang, yaitu ia memiliki seorang pacar. Pacar yang dimaksud bukanlah seorang wanita melainkan pria, namanya Reihan.

Reihan Farizi, seorang pria berumur 27 tahun, ia yang memiliki badan yang atletis karena ia rajin berolahraga. Ia memiliki sifat yang selalu perhatian kepada orang yang ia sayangi, dan juga romantis. Ia bekerja di perusahaan tempat Rangga bekerja. Ia tinggal bersama dengan Rangga pacarnya di sebuah Apartemen.

Hubungan mereka berdua sudah terjalin selama kurang lebih 8 tahun, dari saat mereka masih berada di bangku SMA. Sampai sekarang belum ada seorang pun yang mengetahui hubungan terlarang mereka berdua, karena mereka sudah berjanji untuk merahasiakan hal itu dari siapa pun.

"Reihan janji ya, Kalo lo bakal ngerahasiain hubungan di antara kita."

"Gw janji bakal ngerahasiainnya, karena gue cinta sama lo...."

                            ~~~

Saat ini di bandung sudah pukul 7 pagi, dan Rangga sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Reihan. Seperti biasa Reihan pergi keluar untuk jogging pagi, dari jam setengah 6.

Rangga pun meletakan 2 piring nasi goreng yang ia telah masak, dan juga meletakan 2 gelas air minum. Tiba tiba saja Reihan memeluk Rangga dari belakang.

"Mata empat, elo masak apa hari ini?" bisik  gombal Reihan.

"Eh beruang, dateng dateng udah main peluk aja, udah tau lu bau keringat, sana cepat mandi terus makan! Nanti kita telat kantor lagi, gara gara lo," omel Rangga.

"Iya iya, bawel!"

Dengan wajah cemberut Reihan melepaskan pelukannya dari Rangga dan segera kekamar mandi.

Setelah selesai sarapan, Rangga sedang menunggu Reihan di Mobil. kayak biasa Reihan kalo lagi siap siap ke kantor suka lama banget. padahal, hari ini mereka berdua ada rapat penting di kantor.

"Woy beruang, bisa ngak sih lu agak cepatan dikit, nati kita telat lagi!" omel Rangga.

"Iya, bawel amet sih!" keluh Reihan.

Dengan tergesa gesa Reihan pun segera berjalan menuju mobil sambil mengenakan jasnya.

"Ini lagi, bisa ngak sih tuh dasi dirapihin dulu!" omel Rangga.

Dengan kesal Rangga pun ngerapihin dasi Reihan, kayak pasangan pasutri aja. Entah kenapa kalo di hadapan Reihan? Rangga tuh suka ngomel omel ke dia. tapi, anehnya kalo lagi ngomong sama orang lain Rangga tuh pendiam banget. Wajar sih, karena Reihan tuh orangnya ceroboh banget, flashdisk penting aja ia suka lupa naruh dimana, jadi Rangga harus ngomelinnya dia tiap hari.

Rangga pun mulai menyetir mobilnya menuju kantor. Diperjalanan Rangga hanya diam aja sambil fokus nyetir di jalan.

"Gue pengen tau, kenapa sih kita musti tinggal dibandung?" tanya Rangga.

"Ya, pengen aja gitu kita berdua tinggal di bandung, lagi pula dibandung juga ngak panas panas amet kayak di jakarta toh," jawab Reihan.

"Ya, tapi kenapa musti di bandung?"

"Ya, pengen aja," jawab singat Reihan.

Entah kenapa Rangga ngak puas dengan jawaban Reihan tersebut, karena ia ngerasa ada satu alasan Reihan meminta Dia pindah bersama ke bandung. Sudah 2 minggu mereka tinggal di bandung dan semua lancar lancar aja, ngak ada yang curiga soal hubungan terlarang mereka berdua.