Our Secret [END]✔

Chapter 2

Namanya Anissa Zahratul atau lebih sering di panggil Nissa, ia sesorang gadis cantik berhijab dan memiliki sifat yang sangat baik hati. Ia tinggal bersama dengan Ibunya Dan Adik perempuannya Aisyah, di sebuah rumah yang cukup sederhana yang berada dikota bandung. Sebenarnya Ibunya bukanlah Ibu kandungnya, ia adalah adik dari Ibu kandungnya atau lebih tepat adalah Bibinya, dan juga Aisyah yang sebenarnya adalah adik sepupunya. Ibu kandungnya sudah lama meninggalkan Nissa sejak ia masih anak anak, karena sebuah kecelakaan mobil yang menewaskan Ibu kandungnya.

Walaupun bukanlah anak kandungnya, tetapi Bu Mira tetap menyayanggi keponakannya Nissa, seperti anaknya sendiri. Bahkan Bu Mira menyuruh Nissa untuk memanggilnya dengan sebutan Ibu.

"Nissa, mulai sekerang kamu harus memangilku dengan sebutan Ibu, ya sayang!" Ucap Bu Mira sambil memeluk Nissa kecil yang sedang menangis karena Ibunya meninggalkannya.

"Ibuu..." renggek Nissa kecil yang masih menangis.

~~~

Bu Mira bekerja sebagai seorang penjahit di rumahnya dengan hanya bermodalkan 1 mesin jahit, walaupun begitu penghasilannya cukup untuk membiayai kedua putrinya Nissa dan Aisyah. Saat ini Aisyah masih berada dibangku kelas 9 SMP dan sebentar lagi akan lulus menuju ke bangku SMA. Jadi, Bu Mira harus bekerja lebih keras untuk membayar uang ujian Aisyah yang sebentar lagi akan segera melaksanakan UN dalam waktu beberapa bulan, dan ditambah lagi dengan uang pendaftaran Aisyah untuk masuk ke SMA yang biayanya tidak tergolong sedikit.

Untungnya saat sudah lulus SMA, Nissa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di sebuah kampus di bandung, dan ia juga lulus dengan cepat dan mendapatkan gelar Sarjana dalam waktu 4 tahun. Nissa pun langsung mencari sebuah pekerjaan untuk membantu Bu Mira yang saat ini banyak pengeluaran. Sebelumnya Nissa, saat masih kuliah ia memiliki kerja samping sebagai seorang penjaga toko roti, tetapi setelah lulus ia lebih memilih untuk mencari pekerjaan yang lebih banyak penghasilannya ketimbang bekerja di toko roti dengan gaji yang kecil.

Walaupun Nissa sudah menjadi sarjana, mencari pekerjaan tetaplah susah, ia harus berkeliling kota untuk mencari lowongan pekerjaan, bahkan lamaran kerjanya beberapa kali di tolak. Tapi Nissa tetap gigih untuk mencari pekerjaan, hingga ia di terima bekerja di sebuah perusahaan sebagai salah satu karyawan disana. Tetapi yang membuatnya aneh adalah kenapa ia bisa di terima di sebuah perusahaan besar dengan gaji yang cukup banyak, padahal di perusahaan kecil saja lamarannya di tolak, dan hal itu membuatnya menjadi penasaran. Tetapi sudahlah, setidaknya ia mendapatkan perkerjaan untuk membantu membiayai keluarga kecilnya itu.

Sebenarnya Nissa memeiliki satu rahasia besar yang tidak diketahui oleh siapapun, bahkan dari keluarganya.

~~~

Hari ini adalah hari pertama Nissa masuk kerja dan sepertinya ia terlihat gugup untuk berkerja. dan saat memasuki gendung kantor, Nissa langsung diminta memasuki ruangan maneger terlebih dahulu.

"Permisi!" ucap Nissa sambil mengetuk pintu.

"Oh silahkan masuk," ucap dari seorang bapak tua.

Nissa pun langsung memasuki ruang tersebut dan langsung disuruh oleh bapak tersebut untuk duduk di bangku.

"Anda karyawan baru disini ya, perkenalkan nama saya Pak Bayu manejer disini!" Kenal Pak Bayu.

"Oh ya, perkenalkan nama saya Anissa Zahratul, mohon bantuannya!" balas Nissa.

Walupun memeliki penampilan yang mengerikan sepersi bos galak, tetapi Pak Bayu adalah orang yang baik terhadap seluruh karyawan. Pak Bayu pun dengan ramah memulai perbincang dalam waktu yang agak lama, seperti soal Nissa yang lulusan mana, ia tinggal dimana, punya pengalaman kerja apa, dll. Akhirnya Pak Bayu menyuruh salah satu karyawan yaitu Mba Sovi, untuk mengantarkan Nissa ke meja kerjanya, dan memberitahunya tentang berbagai hal mengenai kantor tersebut dan apa saja yang harus dilakukannya. Lalu, pak Bayu pun pamit pergi menuju ruang rapat.