Saat ini Rangga dan Nissa sedang berada di pasar yang ada di bogor. Selain menjual pakaian, pasar tersebut juga menjual gantungan kunci, buku buku bekas, hiasan rumah, dll. Sedangkan Silvi, dia sedang berada penginapan, katanya mau istirahat dulu. Kalo Reihan, tadinya sih dia bareng sama Rangga, tapi tiba dia entah pergi kemana. Jadi, mumpung ngak ada Reihan, Rangga mencari kesempatan untuk berjalan berduan dengan Nissa.
Rangga masih merasa gugup bila berjalan dengan Nissa, terlebih lagi dia sudah sadar akan perasaanya tersebut. Sedangkan Nissa masih belum menyadari kalo Rangga sering curi curi pandanggan padanya. Rangga ingin lebih mengenal Nissa lebih jauh lagi.
Terlihat ada pedagang penjual yang berada di pinggir jalan pasar. Rangga pun memutuskan untuk membeli es krim untuk dirinya dan Nissa (Sekalian mau PDKT-an). Rangga pun memberikan es corong rasa Strawberry kepada Nissa, karena dia udah tau sama kesukaannya Nissa dari Reihan.
"Makasih, Padahal kamu ngak usah beliin aku es krim!" ujar Nissa.
"Udah, terima aja! Lagi pula aku juga lagi kepingin makan es krim."
Mereka melanjutkan mengeliling sekitar pasar. Rangga rasanya sangat senang bisa jalan berduan dengan Nissa, sambil makan es krim. Sedangkan Nissa tampaknya sedang memperhatikan sekitar pasar, seakan akan Nissa sedang mencari sesuatu.
"Ngak apa apa nih, kalo kamu nemani Aku kesini? Aku jadi ngak enak sama Reihan." ujar Nissa khawatir.
"Ngak apa, sih! Lagi pula aku juga ngak tau dia lagi kemana, tiba tiba dia aja ngilang. Jadi, dari pada aku sendirian ngak tau kemana, mendingan aku temani kamu aja."
"Gitu, ya. Aku pengen tau dia lagi kemana?"
~~~
Reihan sedang berada di toko kerajinan boneka kayu. Dia sedang memilih boneka kayu untuk kekasihnya, Rangga. Dia ingin memberikan kejutan pada kekasihnya itu. Dia masih melihat lihat boneka kayu yang berjejeran di rak khusus boneka kayu kecil.
"Emangnya pacar elu bakal senang kalo di beliin yang ginian, diakan laki-laki?" ujar seorang Pria disamping Reihan.
"Pasti dong. Dia pasti senang kalo gue kasih hadiah apa pun sama dia, sekalipun itu barang buat cewek."
"Gitu ya. Kalo Dia gimana? Elu ngak beliin hadiah buat Dia."
"Tenang, gue udah beliin sesuatu buat dia."
Terlihat sebuah boneka kayu yang mirip dengan Rangga. Boneka itu terlihat mengenakan jas dan topi bundar panajang di kepalanya, sambil mengenakan kacamata yang sama seperti Rangga. Reihan pun memutuskan untuk mengambil boneka tersebut, lalu mencari sebuah boneka yang mirip dengan Dirinya. Reihan ingin memberikan sepasang boneka kayu kepada Rangga, yang terlihat seperti sepasang kekasih seperti dirinya dan Rangga sekarang ini.
"Ya udah! Gue pergi dulu ya," ujar Pria tersebut.
Pria tersebut pun berjalan meninggalkan Reihan, lalu keluar dari toko tersebut.
Silvi tadi tidak sengaja melihat Reihan bersama dengan seorang Pria dibalik kaca jendela toko boneka. Dia pun berjalan memasuki toko tersebut, dan berpapasan dengan Pria tersebut. Terlihat Reihan masih mencari boneka, sambil memegang sebuah boneka. Silvi pun menghampiri Reihan.
"Hei, Han! Kebetulan banget kita ketemu disini. Tadi gue sempat liat elu bereng sama cowok, Dia siapa?" tanya Silvi.
"Oh! Dia cuma teman lama gue yang kebetulan ketemu di kota ini."
"Gitu, ya. Ngomong ngomong ngepain elu beli boneka, buat siapa?"
"Buat pacar Gue, Gue mau ngasih dia sesuatu. Kalo Elu Sil, ngepain disini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret [END]✔
General FictionRangga dan Reihan adalah pasangan gay yang tinggal bersama di satu apartemen. Hubungan terlarang mereka sudah terjalin selama 8 tahun dan tidak ada siapa pun yang mengetahui tentang mereka. Hingga ada seorang gadis yang mengetahui rahasia mereka. N...