Chapter 16

180 6 0
                                    

'Setelah sekian lama Kita terpisah. Akhirnya Aku di pertemukan kembali denganmu.'

Anissa Zahratul

~~~

"Kamu bisa nggak, berhenti nangisnya!"

Saat ini Nissa dan Fari sedang berada diatas sebuah perahu. kebetulan tepmat Ibu mereka dimakamkan berada dekat dengan sebuah danau. Jadi, mereka berdua memutuskan untuk menanaiki sebuah perahu yang ada di danau tersebut. Sama seperti dulu, dimana ayah mereka selalu mengajak mereka pergi ke danau.

Nissa tidak bisa menahan air matanya, karena merasa terharu telah bertemu dengan kakaknya setelah sekian lama. Entah berapa banyak tisue yang dihabiskan, untuk membersihkan air matanya itu?

"Emangnya A'a ngak terharu bisa ketemu lagi sama adik sendiri?" ucap Nissa masih menahan isak tangisnya.

"A'a sih senang bisa ketemu sama kamu lagi, tapi kamu udah dong nangisnya!"

Saat ini Fari masih mendayung perahu tersebut, hingga dia dan adiknya berada ditengah danau. Sedangkan Nissa masih mencoba untuk menghentikan tangisannya tersebut.

"A'a tau? Nissa senang banget bisa ketemu sama A' Fari disini," ujar Nissa.

"Iya, Nis! A'a tau itu."

Lalu, Fari pun berhenti mendayung. Fari dan Nissa melihat kesekeliling danau, betapa sangat indahnya danau tersebut di pagi hari. Itu mengingat Nissa akan masa kecilnya bersama dengan Fari.

"A'a inget? Ayah selalu mengajak kita ke danau untuk memancing. hingga Ibu marah besar, karena kita pulang pulang udah basah kuyup gegara berenang disana," ujar Nissa.

"Tentu saja Nis! Aku inget itu."

"Ngomong ngomong, A' Fari kerja apa sekarang?"

"Dokter umum, disebuah rumah sakit yang ada dibandung."

Jadi sekarang ini kakaknya Nissa itu telah menjadi seorang dokter. Padahal setau Nissa, kakaknya itu bercita cita untuk menjadi seorang musisi, bukannya dokter. Tapi sudahlah, setidaknya Nissa bisa melihat Fari telah menjadi orang sukses, seperti yang diharapkannya.

"Kalo, kamu gimana?" tanya Fari.

"Jadi pegawai disebuah peruasahaan, aku baru kerja disana selama beberapa bulan ini."

"Terus kamu betah sama kerjaan kamu?"

"Entahlah? Saat pertama kali kerja, aku malah terkena masalah, tapi aku juga bisa menyelesaikanya sih. Lalu aku akrab dengan teman-teman sekantor yang sangat baik ke aku, walaupun diantaranya ada yang suka ngeselin sih. Terus, ada juga cowok yang nembak aku...."

Fari hanya pelongo mendengarkan curhatan adiknya itu. Padahal, baru juga ketemu sama kakaknya. Nissa udah nyertain seluruh kejadian yang dialami. Sambil mendengarkan ocehan adiknya itu, Fari pun mendayung perahu tersebut.

"Ngomong-ngomong A', Gimana keadaan Ayah sekarang?" tanya Nissa.

"Eh... Oh... Ayah baik aja aja kok di Jakarta."

Nissa pun mengeluarkan foto keluarganya dari tas, sejenak Dia tersenyum kecil melihat foto itu. Lalu Nissa pun menujukan foto itu kepada Fari.

"A'a tau? Aku kangen banget sama masa kecil kita waktu."

"Iya, A'a juga kangen."

Kini perahu sudah berada dipinggir sungai. Fari pun langsung mengambil foto tersebut dari tanggan Nissa. Lalu, Fari pun langsung keluar dari perahu.

Our Secret [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang