Malam hari ini Alveena menyiapkan baju olahraga nya. Besok hari rabu hari yang menyenangkan untuk Alveena. Dari dulu Alveena memang menyukai olahraga terlebih Bola Basket dan Badminton.
Alveena menyiapkan perlengkapan sambil bersenandung. Bisa dibilang Alveena itu multitalenta dia bisa bermain alat musik, olahraga, dan suaranya pun merdu. Tapi dia enggan untuk mengikuti semuanya karna takut mengganggu kegiatan Belajarnya
Besok dia bisa melampiaskan keinginannya bermain basket. Karna kelasnya sering menerima materi basket.
"Huh selesai!!! Senang banget aku, udah besok jam olahraga. Mapelnya mudah mudah,pulangnya juga cepet. Rabu Favorite banget!!" kata Alveena merebahkan dirinya dikasur.
"Kakak makan malam duluu!" Teriak bocah tengil, Gio.
"Iya dekkk bentar" Alveena langsung keluar.
"Ayo, anak perawan tuh harusnya bantuin bunda masak!" sewot Gio.
"Heh tadi juga kakak udah bantuin tanpa kamu ingetin. Emang kamu nge game terus" jawab Alveena.
"hehehe, aku kan udah bantuin ngehabisin nasi" jawab Gio cengengesan.
/ / / /
"Ayah Bunda" sapa Alveena saat melihat kedua orangtuanya dimeja makan.
"iya kak, ayo makan" jawab Bundanya.
"hmmm lauk Favorite Kakak nih" kata Alveena saat melihat tempe goreng.
"lauk favorite kakak mah nggak elegan banget masa tempe goreng kaya adek dong Ayam " sewot Gio lagi.
"Yee biarin dong kan enak, Ayah aja suka jengkol. Bunda suka petai hoooo" jawab Alveena, Gio mengerucutkan bibirnya. Memang keluarganya menyukai makanan yang seperti itu.
"udah jangan berantem mulu" Kata Ayahnya.
"Iyaa, ayo makan" kata Bundanya.
Mereka pun makan dengan sesekali bercanda.
Keluarga bahagia bukan? Kalian seperti itukah? Atau punya adek yang nyebelin? Kakak nyebelin?.
/ / / /
"Gimana tadi El disekolah?" tanya Rani kepada anaknya yang sedang main playstation di ruang tamu.
"Enak Mah, suka Elang" jawab Elang.
"Jangan nyakitin hati cewek lagi Mamah gasuka kamu gitu." nasehat Mamahnya.
"Iya mah, malah Elang mau bahagiain anak orang" jawab Elang sekenanya.
"Hah? Kamu suka ama cewek? Mamah ga percaya" tanya Rani ragu.
"Mamah kira aku sukanya ama cowok?" Jawab Elang kini sudah mematikan PS nya dan duduk di sofa bersama ibunya.
"Hahaha enggak lah, ceweknya kenalin dong bawa kerumah" kata Mamahnya.
"tunggu aja, semoga gak diambil sama anak pertama mamah" jawab Elang sinis.
"Elang, kamu jangan gitu Nathan itu kakak kamu"
"Nggak ada kakak yang nyuri dari adiknya sendiri!" sentak Elang lalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya.
Elang POV
Mungkin gue udah kasih Bella ke lo, tapi untuk yang ini nggak akan!
, batin Elang dikamarnya."siapa sih sebenernya cewek itu? Gue makin penasaran aja. Seharusnya seorang Elang ga sulit dapet informasi" Elang bicara sendiri lalu menatap foto Alveena yang diambil diam diam saat ditoko martabak kemarin.
"Besok gue cari,Pokoknya gue harus ketemu sama dia. Bisa bisa gila gue kepikiran dia terus"
/ / / /
"Pamit dulu yah, bye bye" kata Alveena sebelum keluar dari mobil.
"iya hati hati jangan bandel" jawab Bimo.
Alveena pun turun.
Alveena POV.
Setelah turun dari mobil baru 4 langkah jalan, aku lihat cowok kemarin siapa namanya lupa....oh iya burung Elang. Ngapain dia berdiri digerbang? Cosplay jadi satpam? Terserah dia lah nggak ada hubungannya sama aku.
Aku pun jalan dengan santai melewati dia, saat aku melintas didepannya, dia langsung berdiri tegak ( tapi bukan keadilan) .
Aku pun terus menjalankan langkahku
"Hai" sapa Elang. Aku mengabaikannya, anggap saja aku tak mendengarnya.
"Hei tunggu" seru dia saat aku mempercepat langkahku.
"Apa?" tanyaku saat dia menghadang didepanku, dan wajah apa itu konyol sekali. Dia malah diam?
"kalo gaada perlu gue pergi" lanjutku dan mencoba mengambil langkah lagi.
"eh eh tunggu" jawab dia akhirnya.
Aku diam memandangnya, lagi lagi dia diam menatapku dengan senyum tak dapat ku artikan.
"lo mau natap gue terus seharian?" jawab ku ketus,
"kalo boleh si iya!" jawab dia antusias.
"Dasar gila" jawabku lirih, dan memilih beranjak dari sana. Lagi lagi dia menyusulku."siapa nama lo sebenernya?" apa dia gabisa liat nametag ku? Jelas jelas namaku tercetak disana.
"gaperlu gue gak mau kenal sama lo" jawabku.
"gaboleh gitu dong, lo udah bilang gaakan lupain nama gue kalo gue ga ikutin lo sampai rumah" jawabnya lagi.
"dan gue ga perduli, udahlah urus urusan lo sendiri. Mending noh lo ngobrol sama cewek lain" ucap gue karna dari tadi banyak siswi yang liatin kita.
Gue pun Mempercepat langkah gue sampai di tangga gue ditarik sama cowok gila itu
"gue suka sama lo" katanya menatap mataku,
Gimana nih, ditrima gak yaa? Secara Elang super duper gamtenk.
Hehehe vote dong, kasih hadiah buat author 💋💋
✨🌺🌺✨🌺🌺✨
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
✨🌺🌺🌺🌺🌺✨
✨✨🌺🌺🌺✨✨
✨✨✨🌺✨✨✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary dan Pena.
ParanormalVOTE ANJ,HARGAIN GUA TYPING😠 Baca aja, udah selesai tulis tinggal post aja. (alias masih didraft semwa) Jangan lupa vote gaes. Alveena Delanna, Elang Ganendra