Bagian 10

43 8 0
                                    

Alveena POV

Istirahat ngga makan karna kejadian tadi, aku juga gaenak sama Kak Daven karna tadi pergi ga pamit dulu. Tadi setelah ketemu sama Elang di rooftop gatau kenapa jantungku deg deg gan, ah palingan cuma karna gapernah ngomong gitu ke cowok. Karna disuruh dan demi kebaikan Elang gapapa sih.

Hari ini Elang maksa buat nganter pulang ke rumah, dan kebetulan ayah juga nanti lembur dan pulang agak lambat.

Jadi gapapa aku dianter sama Elang. Mayan lah ongkos angkot buat beli martabak manis.

Aku jalan keluar gerbang katanya disuruh nunggu disitu, eh pas aku datang malah dia dulu yang nunggu.

"maaf lama ya?" kata ku lalu dia menoleh.

"nggak lama kok,buat lo gpp" hmm  dasar fuckboy.

"yaudah"kata ku, lalu aku diberi helm,

"Dapet helm dimana? Lucu banget lagi warnanya hitam" ucapku (maaf ya readers, author suka warna hitam:v)

"tadi beli, gue bingung warna yang cocok buat lo, terus kata Andre warna hitam bagus. Yaudah gue beliin" jawab Elang .

"Ya ampun, cuma nganter sekali aja sampe beliin helm" kata ku lirih, ga nyangka Elang denger.

"No! Gue bakal sering jemput lo" katanya tegas

"Gaboleh gitu dong,gue gasuka" kataku,aku gamau ngrepotin orang.

"nggak, lo udah bilang kalo gue boleh lakuin sesuatu biar lo suka sama gue" katanya mantap.

"Terserah deh" kataku akhirnya, aku lelah gamau debat lagi.
"ayo pulang, capek" imbuhku.

Lalu Elang langsung membawa ku ke alamat yang sudah aku kasih tau.

/ / / /

Author POV

"makasih ya, mau mampir dulu?" tanya Alveena basa basi.

"Nggak, nanti aja kalo udah sembuh lukanya. Gabaik ketemu sama calon mertua mukanya lebam gini" ucap Elang mengusap sayang rambut Alveena.

"Yaudah pulang sana,hati - hati. Jaga kesehatan" kata Alveena, Elang bingung kenapa jaga kesehatan? Oh mungkin karna dia habis berantem.

"Oke gue pulang dulu" Elang pun pergi meninggalkan rumah Alveena.

"Siapa kak?" tanya Gio.

"Temen" jawab Alveena.

"Ohh..." Alveena dan Gio saling tatap.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik

"Bundaaaa!!!!  Kak Alveena dianterin pacarnya!!!!!" teriak Gio sambil masuk mengejar Bundanya.

"Giooooooooo!!!!" seru Alveena mengejar Gio.

* * *

"Ngapain lo disini?" Tanya Elang melihat kedua kutu kupret didalam rumahnya.

"Cih, baru aja deket dikit aja sombong !" kata Billy.

"Kok lo tau?" tanya Elang.

"Yaiyalahhh! orang yang bikin Alveena mau sama lo kita" jawab Andre diangguki Billy.

Flashback.

Andre dan Billy melihat Alveena yang berlari membawa P3K

"Eh vee, Mau kemana? Elang mana?" tanya Billy.

"Gue mau ke rooftop, Elang disana. Berhubung kalian disini, nih kalian aja yang obatin" kata Alveena ke Andre dan Billy

"Lo aja Vee, gue gatega banget sama nasib Elang" kata Andre. Andre melirik ke Billy dan memberi kedipan.

"Lah emang Elang kenapa?" tanya Alveena.

"Elang itu lagi sakit Vee, terus dia cinta banget sama lo. Dia juga ...anu...juga..." kata Andre

"Juga udah mau mati!" Sentak Billy. Alveena Kaget karna kata terakhir dan juga nada bicara Billy yang tiba tiba.

"masa?orang pecicilan kaya gitu penyakitan" kata Alveena.

"iya Vee, dia suka nutupin perasaan dia gitu" kata Andre.

"tolong Ve kasih kesempatan Elang biar bisa deket sama lo. Emang lo tega apa" kata Andre lagi diangguki Billy.

"yaudah gue keatas dulu" kata Alveena lalu dia pergi ke tujuan utamanya.

"gue sebenarnya ga ikhlas banget tuh Alveena sama Elang" kata Andre melihat kepergian Alveena.

"Apalagi gue njirr" kata Billy.

On.

" gila lo pada!  Pantesan aja sikap Vena ke gue aneh" kata Elang terkejut dengan cerita Konyol temannya dan berpikir apa Alveena begitu bodohnya sampai percaya dengan Mereka oh mungkin terlalu baik.

"Lah kalo ga karna kita juga lo sulit broooo deketin dia" kata Andre,

"kalian tuh yaa!!!!  Ya ampun gue ga nyangka bangett punya temen kaya kalian. Yaudah ayo gue traktir!" kata Elang benar juga kata Andre jika tidak Alveena pasti gamau diantar pulang olehnya.

"nah gitu dong! Tadi kalo lo marah sih Alveena mau gue ambil" Kata Billy.

"Oh tidak semudah itu Billy Pratama"
Kata Elang, lalu mereka tertawa.

Vote, sebenernya mau lanjut banyak tapi tiba tiba ini error udah dulu.bye

😊😊😊😊😊😊
😊😊😊😊😊😊
☁☁😊😊☁☁
☁☁😊😊☁☁
☁☁😊😊☁☁
☁☁😊😊☁☁
☁☁☁☁☁☁
🙏🙏☁☁🙏🙏
🙏🙏☁☁🙏🙏
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
🙏🙏☁☁🙏🙏
🙏🙏☁☁🙏🙏
☁☁☁☁☁☁
😁😁☁☁😁😁
😁😁☁☁😁😁
☁😁😁😁😁☁
☁☁😁😁☁☁
☁😁😁😁😁☁
😁😁☁☁😁😁
😁😁☁☁😁😁

Make pukul 04.48 a.m

Diary dan Pena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang