Bagian 2

92 10 2
                                    

Disisi lain,//

"Nanti pulang sekolah kita kumpulnya di tempat biasa" ucap Andre.

"Oke bro lo ikut nggak?" kini Billy menoleh pada cowok tampan keren yang sedang bermain ponsel miring itu.

"Oke nanti gue kesana" Tanpa menoleh sama sekali.

"Udah biarin aja, Elang kalo udah pegang hp miring emang begitu, kalo marah bisa bisa diterkam kita" Andre kini bicara pada Billy yang sudah menoleh kepadanya.

"Kemarin lo dimarahin nggak El?" timpal Andre kini sembari duduk diatas meja kelasnya.

"Lah marahin kenapa?" Ucap Elang tak menoleh lagi.

"Kan kemarin habis tawuran, ya walaupun lo kaga lecet.tapi gue yakin pasti bokap lo tau" kini Billy memutar badannya menghadap kebelakang agar bisa menatap Elang.

"Nggak, kemarin bokap kerja lembur bagai kuda asekk" apaansi humor El, gajelas banget pikir kedua manusia yang disebut sahabat Elang itu.

Elang memanglah tampan, keren kaya, yah pacar able  banget. Tapi Elang hanya bersikap baik kepada orang tertentu termasuk kedua sahabatnya ini.

"Andre duduknya yang baik dong" Kini ibu guru cantik Berjilbab ungu asik bukan lagu,berkata sambil menuju meja guru.

"eh iya sayang, eh maksudnya bu guru" ucap Andre segera ia turun dari meja dan mulai duduk dikursinya.

"Ah sa ae lu kang somay!" Billy kini berdecih.

Semua murid kelas menertawakan kedua manusia konyol itu dikelas Mereka.

"sudah sudah, Andre pasti udah ngerjain PR minggu kemarin nih semangat terus" ucap Bu guru cantik itu tersenyum

"eh El,lu udah buat?" bisik Andre mulai panik.

"udahlah kan kemarin gue di buatin Anggun" ucap Elang dengan datar. Andre kini menoleh ke Billy .=Anggun cewek pinter yang ngejar ngejar El,tapi dimanfaatin doang sama El.

"gue juga" belum juga tanya, Billy udah menjawab. Kini Andre benar benar panik.

"gimana Andre? " ibu Guru bertanya lagi.

"hehehehe" . Andre cengengesan, sebenarnya ibu guru cantik sudah tau jika Andre belum membuatnya, tapi dia sangat suka menjahili murid nakal seperti Andre.

"Sudahlah, PR nya dicocokan pertemuan selanjutnya saja, kita sekarang melanjutkan BAB 7.silahkan" jawab bu guru akhirnya

Andre lega benar benar Lega, jika saja Bu guru cantik itu belum menikah dan masih muda tentu saja dia akan dipacarinya, hahah ada ada saja.

Pelajaran dimulai, semua murid kembali fokus ke pelajaran. Hanya Elang yang tidak,dia kepikiran dengan ancaman Bokapnya tadi malam, yah tentu saja dia dimarahi,hanya saja dia tak mau kedua temannya itu khawatir kepadanya.

Dia larut dalam pikirannya.jangan sampai dia dipindah sekolah. Tidak akan, dia benar - benar nyaman disini

Sepulang sekolah,

"Elang mana nih, lama banget!" kini Andre mulai sebal. Sudah 25 menit dia menunggu bersama anggota lain. Dan selama itu pula ia menghubungi nomor Elang.

"ah elah tungguin aja kali,  bentar lagi juga nongol." ucap Billy menyesap coofe cappuccino nya.

"ini lama banget Bill, kita juga harus mulai dan siap dulu.gue yakin SMA sebelah udah siap!" Andre kembali menelpon Andre.

"lah itu batang hidungnya" ucap Billy melihat Elang memarkirkan Motor nya.

"eh lo buset lama banget, kaya perawan aja.dandan dulu lo?" ucap Andre nyrocos.

"Lah ngapain lo nungguin gue? Sayang lo ama gue?" ucap Elang tak bergidik palsu.

"Emak lo! Gue nggak gay. Jelas kita nungguin lo, bentar lagi kita tawuran kapten masa ga ikut!" jawab Andre.

"hmm hmm yaya terserah, yaudah ayo kumpulin anak anak. Kita kesana sekarang"

* * * *

"Elang!! Udah Papa bilang, jangan tawuran lagi!!! Kamu ini bandel banget sih!!" sentak Rafi ayah Elang.

"Sabar Pa, jangan emosi. Bisa diomongin baik - baik" kini Rani menenangkan suaminya yang sudah sangat emosi .

"iya ya Pah, maafin Elang. Lagipula Elang kan cowok harus kuat gitu. Papah kayak nggak pernah muda aja" jawab Elang santai. Gini gini dia juga menghormati orangtuanya, gak ada alasan buat dia ngelawan orangtua yang membesarkan dia dari kecil.

"Kamu pindah sekolah aja deh Lang" ucap Papah Elang yang nadanya sudah tenang walau sorot matanya masih tajam. Rani dan Elang menoleh terkejut dengan perkataan Papahnya Elang.

"Pah, bisa dibicarain baik - baik" mamah Rani mencoba membujuk Rafi.

"Nggak Mah, Mamah kan tau SMA Kenda yayasan keluarga kita. Dia akan semena mena.lihat dia melakukan kesalahan, tawuran, melanggar peraturan tapi sekolah tetap diam karna Elang anak kita" jawab Rafi, dia tak mau jika Elang tidak dipindah dia akan melakukan kesalahan lagi dan lagi.

Rafi nggak mau anaknya akan dimanja dan dibedakan dengan murid lain.

Rani menunduk sendu, menyetujui ucapan suaminya.

"oke oke, gausah debat lagi. Aku dipindah dimana?" tanya Elang. Dia tak perduli bahkan dia sekolah dimanapun dia akan seperti biasa, ditakuti semua orang.

"Nanti Papah carikan Sekolah yang cocok buat kamu, sekarang kamu bersih bersih dan turun makan malam" ucap Papah Rafi .

* * * *
"Mau pake ikan nggak El?" ,tanya Rani.

"Nggak mah ini udah cukup,makasih" jawab Elang.

"El Papah udah dapet sekolah yang cocok dan bagus" kini Rafi berkata.

"Iya El, mamah juga suka sama sekolah itu. Mamah yakin kamu nyaman disana" ucap Rani menghidangkan makanan untuk Bimo.

"Dimana? " tanya Elang.

TBC..

Aku yakin kalian pasti spoiler hiyaa tak semudah itu fergusoh.

Jangan lupa vote, tinggal 'clik' ,comment juga kalo ada salah. Makasih yaa.

Diary dan Pena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang