Bagian 11

46 7 0
                                    

Alveena sedang belajar soal Bahasa inggris. Besok adalah hari ulangan dan dia senang karna Ulangan Bahasa Inggris kini materinya cukup mudah. Sudah selesai berkutat dengan mapel kini Alveena benar benar ingin menulis Buku Diary nya.

Alveena mulai menulisnya dari kejadian tadi pagi, keinginan nya untuk nilai Bahasa Inggris dan juga 'Elang'.

"Kakak!" Gio memanggil Alveena dengan keras.

"ih adek kalo masuk tuh permisi dulu, kebiasaan ih. Kakak kaget" ucap Alveena sambil memegang dadanya, dia adalah tipe yang mudah terkejut.

"hehehe Kak bantuin Gio ngerjain soal bahasa inggris" kata Gio memasang puppy eyes.

"Gamau" canda Alveena.

"ih kakak, Gio aduin ke Bunda lho" ancam Gio.

"terserah aduin sana" jawab Alveena acuh.

"kakak, please nanti Gio beliin martabak manis deh" bujuk Gio menggoyangkan lengan Alveena.

"oke!" jawab Alveena.

Gio girang dan berlari menuju kamarnya untuk mengambil tugas Bahasa Inggrisnya yang dikumpulkan besok. Setelah itu dia pun mulai dibantu mengerjakan dan sudah mulai mengerti. Lalu dia mengerjakannya dan Alveena mengawasinya.

"Eh kak, yang kemarin itu pacar kakak ya? " Tanya Gio disela kegiatannya.

"Bukan" jawab Alveena.

"Temen cowok Gio juga banyak yang naksir sama kakak" kata Gio, mengingat teman cowok yang sudah melihat kakaknya.

"Masa? Gio juga gak?" jawab Alveena terkekeh.

"Kalo Gio bukan adek kakak, tentu Gio suka sama kakak. Tapi kalo Gio bukan adek kakak, Gio gabisa deket sama kakak kayagini. Dicium dipeluk pasti semuanya iri heheh" jawab gio panjang lebar.

"Makanya Gio jangan jahilin kakak terus, nanti kakak gamau peluk Gio lagi" kata Alveena.

"seru tau kak jahilin kak Ve, gemesin banget jadi pengen cium" canda Gio, Alveena hanya membatin. Kenapa adiknya ternyata sedikit 'mesum'?

Alveena mencium pelipis Gio, dan Mengacak pelan rambut halus Gio. Karna posisinya sedang tidur tengkurap dan bersebelahan.

Gio berguling kekanan kekiri, karna kegirangan,sudah lama kakaknya tidak menciumnya. Alveena tertawa keras karna tingkah konyol adiknya. Jika oranglain melihat mereka kira pasti mereka pasangan. Karna tubuh Gio yang gagah. Dan lagi wajahnya tak kalah tampan.

"Gio tidur disini ya!?" Tanya Gio yang terlihat perintah tak bisa dibantah.

"heem gapapa, beresin dulu bukunya" jawab Alveena, karna tugas adiknya sudah selesai.

Lalu Gio membereskan bukunya dan langsung berbaring disebelah kakaknya.

"Kak, kenapa kakak dinamain Alveena? Terus kenapa kakak lahir duluan? Terus kenapa Ayah suka sama Bunda, oh iya kenapa kakak bisa lahir duluan daripada Gio?terus-" Gio dengan kebiasaannya, saat ditemani tidur mesti Gio akan bertanya hal yang tidak penting.

"Gio Bima Syahputra, diem terus tidur" potong Alveena sebelum Gio memberikan pertanyaan konyol lainnya. Dia memiringkan wajahnya dan memeluk Gio.

Jangan salah paham ingat mereka "saudara" beginilah mereka jika sedang akur, dan kalian tau sendiri bagaimana jika Mereka cosplay jadi 'Tom & Jerry".

Gio pun memegang tangan kakaknya dan ikut tertidur.

* * * *
Pagi hari nya.

Saat sedang menyisir rambut, Alveena mendapat notifikasi dari orang yang tidak dikenal.

+62 88546 *** =

(nanti gue jemput ya, berangkat bareng) √√

√√(lo siapa)

(Gue Elang, bentar lagi gue sampe) √√

(Gausah, gue gamau)

"malah off, terserah ah. Mending turun makan".

Saat diruang makan, Alveena memakan sarapannya tak lama ada suara motor didepan rumah.

"Siapa itu?" Tanya Bimo.

"Gatau yah, bentar Alveena cek dulu" kata Alveena, sebenarnya ia sudah tau jika itu Elang.

Alveena keluar dan benar saja, Elang sedang dalam posisi ingin mengetuk pintu. Padahal ada doorbell disana.

"Lo? Udah gue bilang gausah repot repot jemput gue" kata Alveena, ini masih pagi. Pasti cowok itu bangun lebih awal.

"Nggak ngrepotin samasekali" kata Elang 

"Siapa Kak?" Tanya Bundanya tiba - tiba.
"Oh temennya Alveena.

"iya,tante niatnya mau jemput Alveena, tapi Alveenanya gamau" adu Elang.

"Kakak kasihan dong temennya, udah ganteng tapi kok lebam lebam gitu? Kenapa berantem?" Tanya Bundanya, Elang lupa jika wajahnya masih terlihat sedikit lebam.

"iya tante, kemarin kejar cinta Alveena. Susah banget tan, Alveena nya galak" gurau Elang.

"hahah emang nih Alveena banyak yang suka, tapi gapernah mau deket sama cowok. Ini baru pertama kalinya dia mau dijemput cowok, Alveena ambil tas kamu dulu. Kasihan temennya udah nungguin" Alveena pun menuruti perintah dan masuk mengambil Tas.

"Tante restuin kalian kok" bisik Kinanthi kepada Elang.

" Wah makasih banget tante"  ucap Elang girang, karna dia pikir dia akan disuruh menjauhi Alveena.

"Kamu udah sarapan?" tanya Kinanthi.

"Belum tante, nanti mau ajak Alveena ke kantin dulu. Biar bisa pdkt" canda Elang mereka pun tertawa.

"Kenapa ketawa gitu?" Tanya Alveena tiba tiba.

"ih kepo banget, yaudah sana berangkat" kata Kinanthi  mereka berpamitan dan berangkat kesekolah.

"lo kok bisa dapet nomor gue?" Tanya Alveena saat dilampu merah.

"mudah " jawab singkat Elang.
"yang sulit itu dapetin cinta lo" tambahnya.

"tapi gue ga nyuruh lo dapetin cinta gue" jawab Alveena.

"Maunya sih gitu, tapi hati sama pikiran gak mau. Makanya jangan siksa gue dengan cara bikin gue tambah cinta sama lo" kata Elang.

"Oke gue bikin cinta lo hilang untuk gue" kata Alveena, sekarang sudah motor sudah mulai berjalan.

"nggak akan bisa, cinta gue lebih lebih besar dari niat lo!" teriak Elang agar terdengar Alveena.

Kecepatan motor Elang bertambah, spontan Alveena memeluk Elang. Elang tersenyum bahagia, begitu juga Alveena yang menyenderkan kepalanya dipunggung Elang.

"Ya ampun, author bayanginnya aja romantis huhuhuhu 😭😭"

Kalo kalian gak dapet feelnya emang ga kerasa, tapi kalo dapet pasti senyum senyum sendiri .BAYANGIN AJA ALVEENA KALIAN WAHAI CIWI CIWI.

VOTE.

(づ ̄ ³ ̄)づ

Diary dan Pena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang