"kok udah pulang kak" tanya Kinanthi.
"Iya Bun" jawab Alveena lirih, dia terisak kecil, Kinanthi segera menghampiri anaknya.
"Kakak, kok nangis ada apa?" Tanya Kinanthi khawatir.
"Bundaaaa, Alveena gabisa lagi Bun" jawab Alveena ia berlari ke arah Bundanya dan memeluknya.
"Kenapa kak ceritain" tanya Bundanya, Alveena menceritakan perlahan sambil terisak.
"Kak, Bunda harap kakak bisa kontrol perasaan kakak. Kakak udah gabisa sama El dan kakak udah milih jalan kakak. Jadi kakak gaboleh egois kalo Elang deket sama cewek lain,maafin Bunda sama ayah" nasehat Bundanya.
"Iya Bun, Alveena bener bener mantep sekarang, Tinggal nunggu satu bulan lagi" kata Alveena lirih,
benar kata Bundanya Alveena tidak bisa egois mementingkan perasaannya sendiri, bukankah Alveena sudah terbiasa mengesampingkan perasaannya sendiri . Jadi ayo Alveena pasti bisa! Semangat Alveena pada diri sendiri.
/ / /
"Bunda, kakak berangkat yaa!!" Pamit Alveena, kini dia sudah mampersiapkan mentalnya matang, dia tidak boleh terlihat sedih.
"Iya, kok berangkat agak pagi?" tanya Kinanthi.
"Iya kakak nih, Ayah kan belum siap" kata Bimo.
"gamau sama ayah, salah ayah kemarin ga pulang. Kasihan tuh Bunda nungguin sampe malam ga ngabarin huuu. Alveena kesel sama Ayah" Alveena memarahi ayahnya, benar saja, Bundanya menunggu ayahnya pulang sampe malam dan tertidur disofa ruang tamu.
Alveena mengetahui nya saat ingin mengambil minum, langsung saja Alveena membangunkan bundanya dan menyuruhnya tidur di kamar. Tapi Bundanya menolak, dan Ayahnya malah baru pulang subuh tadi karna lembur total.
"iyaa maafin ayah, ayah udah ngebut banget kemarin biar bisa pulang cepet sampe lupa ngabarin" jelad ayahnya, Alveena hanya purs pura membuang muka. Kinanthi yang tau maksud anaknya hanya geleng geleng kepala.
"ayah beliin martabak manis deh nanti pas pulang kerja, ayah pulang kaya biasa kok" tawar ayahnya.
"terserah deh minta apa, ayah beliin,jangan cemberut gitu nanti cantiknya diambil Gio""ih ayah Kok Gio, Gio tuh ga cantik tapi tampan" jawab Gio, dia daritadi diam Karna sedang memakai kaos kaki, kenapa Mereka membawa namanya?
"Oke! Alveena minta beliin Bakso di toko yang baru buka dideket gang komplek. Terus nanti malam pas pulang bawain juga martabak. Terus beliin bunda hadiah. Terus beliin Gio helm sepeda baru" jawab Alveena sambil menghitung menggunakan tangannya
"kok banyak banget" keluh Bimo.
"yaudah kalo gamau,nanti malem Tidur diluar yakan Bun" goda Alveena tentu saja dengan cepat Bimo geleng kepala menolak. Dia butuh 'jatah' malam ini.
"yaudah Alveena berangkat dulu, ayo dek"
"lhoh sama Gio? " tanya Bimo.
"iya dong" lalu Alveena berpamitan dan langsung berangkat bersama Gio.
* *
"Kak, pacar kakak yang kemarin itu kok gak dateng Jemput?" tanya Gio sambil menggoes sepedanya."kakak gapunya pacar"jawab Alveena.
"Dih, kakak cantik cantik gapunya pacar,kalah sama Gio" ejek Gio.
"iya Gio kan ganteng, jadi pacarnya banyak. Gio mau ganih pacaran sama kakak" gurau Alveena.
"Mau! Tapi sayangnya saudaraan jadi gabisa deh. Mending Gio sama wulan aja" kata Gio.
"Wulan?" tanya Alveena.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary dan Pena.
ParanormalVOTE ANJ,HARGAIN GUA TYPING😠 Baca aja, udah selesai tulis tinggal post aja. (alias masih didraft semwa) Jangan lupa vote gaes. Alveena Delanna, Elang Ganendra