Jadi gini, gatau kenapa wp aku jd gini. Aku udah selesain bbrp bab, trs pas aki cek kok 2 bab 1 cerita gitu. Jadi mon maap nih solusinya gimana, kalo aku disuruh buat ulang dan bener bener sama gt juga sulit 😭😭😭😭
Huaa mau nangis padahal aku kurang 2-3 bab lagi menuju ending malah jatuhnya kek giniiiii 😭😭😭
.
juga mau ngingetin, kalo suka atau nggak bisa vote jugaa ya biar aku tambah cemungut gitu revisinya 😭
Next ae lah
Keadaan Elang semakin sehari semakin buruk, sekarang dia menjadi orang yang kasar, dingin,dan pendiam bahkan kedua temannya Andre dan Billy kewalahan.
Elang bagaikan gila karna mencari sosok Alveena. Orangtuanya jadi belum berani untuk mengatakan sesuatu yang menyangkut Elang. Belum waktunya saat ini.
2 tahun kemudian.
"Kamu bikin laporan seperti ini saja tidak becuss! Pergi!!" teriak seorang CEO perusahaan kepada karyawannya.
"Maaf pak" karyawan itu berlari keluar terbirit birit. Bosnya itu lebih dari kata menyeramkan. Tapi ketampanannya menjadikan karyawan tak bisa membencinya.
"Tuh lihat sayang, aku jadi gila kan karna kepergianmu. Kamu sih nggak mau nrima cinta aku!" kata CEO perusahaan itu yang bernama 'Elang' ya dia Elang,
Elang yang masih menunggu kedatangan wanita yang ia cintai setelah 2 tahun selesai sekolah dengan terpaksa. Elang diberi kehormatan menyandang sebagai CEO disalahsatu perusahaan ayahnya.
"Alveena, kapan kamu pulang sih? Aku rindu sama kamu lho masa kamu tega ninggalin aku lama banget?" Elang bermonolog.
"Kalaupun kamu punya kekasih diluar sana, dengan senang hati aku akan merebutmu dari orang itu. Makanya jangan jadi milik oranglain selain aku ya?" Elang benar benar seperti orang gila setiap dia memandang foto Alveena dia akan berbicara seolah olah foto itu akan menjawabnya.
Tok tok tok...
"Masuk!" jawab Elang dingin benar benar dingin.
"El"
"Pah, Mah?" jawab Elang datar saat melihat kedua orangtuanya masuk dari balik pintu, tak biasanya orang tuanya datang ke kantor.
"Ada apa?" tanya Elang dingin, dia juga duduk disofa bersama orangtuanya.
"gimana keadaan kamu dan kantor?" tanya Rafi.
"Hm Baik" jawab Elang dingin. Kedua orangtuanya hanya bisa menghela nafas. Mereka benar benar bingung ingin memulai dari mana.
"emm gimana kesehar-" kata Rani terpotong.
"Langsung intinya saja" jawab Elang.
"Gini El, sebenarnya papah udah mau bilang ini jauh hari. Sebenarnya dari 2 tahun lalu kami sudah menjodohkan kamu dengan anak sahabat papah" Kata Rafi tegas.
"Papah gila?" tanya Elang datar namun tajam.
"El kamu ga Pantes ngomong gitu sama Papah kamu!" tegas Rani. Hanya ditatap datar Elang.
"papah gamau dibantah, papah udah rencanain tunangan kamu minggu depan!" putus Rafi.
"iya El, namanya Dela.walaupun Mamah juga gapernah lihat wajahnya. Tapi mamah yakin pasti pilihan papah yang terbaik untuk kamu" kata Rani lemah lembut memang benar dia belum pernah melihat foto calon mantunya itu. Karna itu keinginan calon mantunya.
"egois" desis Elang.
"El..."
"kalian boleh pergi, pintu keluar jelas berada disana" kata Elang dingin, Rafi dan Rani tak menyalahkan sifat barunya itu. Mereka memakluminya.
"Baiklah El, Papah harap kamu bisa dewasa dalam menangani perihal ini" kata Rafi lalu mereka keluar menyisakan Elang yang berkelahi dengan masalahnya ini.
* * *
"Kamu yakin akan pulang sendiri, biar Kutemani ya?" tanya Allard William"tidak, aku akan menyelesaikan sesuatu di Indonesia." jawab Alveena. Ya dia Alveena dengan mudah dia mendapat teman diLondon, bahkan banyak mahasiswa yang jelas jelas lebih tua darinya yang pada saat itu masih berusia anak SMA menyatakan cinta padanya.
Selama 2 tahun ini dia juga berusaha melupakan sosok lelaki yang masih saja bersemayam dihatinya. Dia akan menjadi tunangan lelaki lain dalam waktu seminggu ini. Bahkan Allard yang menjadi teman dekat nya saja menyatakan cinta kepadanya tapi dia tolak secara lembut.
Pasti mencintai seorang Alveena mudah sekali, pintar jenius dan benar benar cantik dan sederhana. Siapa pria bodoh yang berani menolaknya? Tapi yang mencuri hatinya hanya Elang Ganendra seorang.
"Biarkan saja Allard, dia juga butuh privasinya sendiri. Kau ini nempel terus dengannya" kata Nathalia Jordie dia juga salah seorang teman dekat Alveena.
"terimakasih, aku akan pergi sebentar lagi. Sampai jumpa akan kukabari lagi nanti" jawab Alveena dengan senyum manisnya itu sambil melambaikan tangan dan pergi begitu saja menyisakan Allard yang berkecamuk karna kepergian gadis yang dia impikan.
* * * *
" Ya Bunda, Alveena sudah di Bandara" kata Alveena menjawab telepon dari bunda tercintanya."Baiklah akan ku tunggu" imbuhnya.
Saat menunggu dijemput, Alveena mencoba menghubungi Kedua Teman nya saat SMA.
"Hallo,siapa?" tanya seorang diseberang sana. Alveena jarang menghubungi mereka karna tugas kuliahnya disana.
"Hei kau tak mengenalku?" tanya Alveena menggoda Renata.
"kau siap-Hei Alveena?!!! Kau Alveena? Ah kau mengganti nomormu ya?" tanya Renata,bodoh sekali. Jelas dia mengganti nomornya karna tinggal diLondon.
"ya aku menggantinya, kau tidak mengenaliku ternyata apa begitu mudahnya kau melupakan teman yang dulu sering kau conteki hum?" gurau Alveena.
"Hei enak saja, kau itu yang melupakanku. Kau tidak menghubungi ku maupun Angel" sewot Renata.
"hahah ya ya maafkan aku, nanti akan ku telpon lagi dan kita pergi jalan jalan. Sepertinya Ayah dan Bunda sebentar lagi datang. Kututup ya Bye!" kata Alveena memutuskan panggilan. Masih sedikit canggung
-
"Alveena!!" teriak Kinanthi melihat anaknya yang sedang menghampirinya."Bunda..." tangis Alveena pecah dia melepas kerinduannya.
"apa kamu hanya akan memeluk Bundamu? Ah baiklah ayah pulang saja" kata Bimo pura pura merajuk karna anaknya mengabaikannya
"ayahhhhhhh..... " kini Alveena beralih kepada ayahnya.
Setelah puas melepas kerinduan mereka masuk kedalam mobil untuk pulang kerumah.
"Gio dimana yah bun?" tanya Alveena karna Gio tidak ikut menjemputnya diBandara.
"Gio ada dirumah, dia tak mau ikut karna malas pasti melihat kita menangis. Katanya tidak elegan sama sekali. Anak itu benar benar hufft" jawab Kinanthi menceritakan anaknya yang bernama Gio. Merekapun tertawa membahas Gio sepanjang perjalanan.
Gimana kalian pasti nebaknya anuuu....
"hmm kira kira Dela tuh siapa?" readers pasti bisa nebak.
Readers pinter ama cerdas. Komen kalo tau ya!!!!
👫🚄💨💨💨
coming!🍬🍬🍭🍭🍭🍬🍬
🍬🍭🍭🍭🍭🍭🍬
🍬🍭🍭🍭🍭🍭🍬
🍬🍬🍭🍭🍭🍬🍬
🍬🍬🍬💈🍬🍬🍬
🍬🍬🍬💈🍬🍬🍬
🍬🍬🍬💈🍬🍬🍬
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary dan Pena.
ParanormalVOTE ANJ,HARGAIN GUA TYPING😠 Baca aja, udah selesai tulis tinggal post aja. (alias masih didraft semwa) Jangan lupa vote gaes. Alveena Delanna, Elang Ganendra