16+
Elang sedang merajuk pagi ini, karna semalam saat ingin tidur dan berencana ena ena, malah Alveena sudah tidur. Lebih tepatnya pura pura tidur. Mereka sedang berada diruang keluarga
"Masih marah?" tanya Alveena geli
"nggak" jawab Elang dingin.
"Yaudah"
"kamu cewek, tp kok ga peka sih" gerutu Elang.
Alveena mendekat dan mencium sekilas pipi kiri Elang, Elang menoleh dan menunjuk pipi kanannya dengan eajah datar dan tatapan mata seolah tak ingin menatap alveena, padahal batinnya senang sekali.
Alveena mencium pipi kanan Elang, sekarang Elang menunjuk bagian dahi, dagu, pelipis, hidung dan terakhir mulutnya sambil manyun.
Alveena pun mencium semua yang ditunjuk Elang,pada saat terakhir mencium bibir elang, niatnya hanya kecupan, tapi Elang menahan tengkuk Alveena. Dan terjadilah peperangan lidah mereka.
Pemandangan manis Tersebug, menjadi pandangan buruk bagi seseorang yang sedang mengintip mereka.
"gausah ciuman mulu kali, ga tau tempat aja kalian. gue masih disini" kata Lian sarkas. Membuat kegiatan mereka terhenti.
"apa urusannya sama kamu? dia SUAMI aku. ciuman kita ga haram. Dan ya jangan lupa ini rumah siapa? Dan yang gatau tempat tuh siapa? kok belum pulang?ga punya rumah?" balas Alveena tak kalag sengit.
"al jgn gitu kasihan dia lagi sakit" bisik Elang pada Alveena.
"yaudah ciuman sana sama dia, trs nanti malam tidur sendiri" ucap Alveena pelan hanya Elang yang mendengarnya, spontan Elang langsung menggelengkan kepalanya.
"lo pulang kapan?" tanya Elang.
"lo ngusir gue?" tanya Lian lagi.
"nggak, maksudnya kita kan baru nikah.gue cuti 2 hari buat mesra mesraan sama bini gue" kata Elang santai.
"hm nanti" ketus Lian.
* * *
"gue pulang"
"sip ati ati" kata Elang semangat.
"lo seneng banget gue pulang nyet"
"iyalah, gue mau ena ena sama Alveena"
"gila, lo tuh suka apanya sih dari dia. Kenapa ga gue?"
"lah kalo soal cantik, Alveena lebih cantik, baik juga Alveena lebih baik, body juga Alveena, pinter juga pinter Alveena. Apa alesan gue milih lo njir, gue dapetin dia aja sama kaya dapet surga dari tuhan."
"terserah, tapi gue masih suka sama lo"
"ga lo jgn bercanda"
"gue ga bercanda, dan gue bakal buktiin gue yang lebih baik dari dia"
"lian lo-"
"pulang! Maksud lo apasih hah!" bukan, bukan Elang yang menjawab melainkan Alveena yang daritadi menguping dibalik pintu.
"pulang an" kata Elang, Lian akan mengambil Elang dari Alveena, dia yakin Elang masih mencintai nya sperti dahulu meski mereka terpisahkan karna Lian harus berobat ke luar negeri.
"liat aja Alveena, disaat Elang datang ke gue. Gue ga akan biarin dia pulang ke lo" ucapan terakhir Lian, dan Lain memutuskan untuk pergi.
Alveena menatap kepergian dengan senyum, bukan senyum devil melainkan senyum dimana seseorang merasa khawatir akan kepergian orang yang dicintainya.
"Nggak usah didenger, dia emang somplak otaknya dari dulu. Palingan cuma bercanda,kalaupun nggak bercanda aku ngga akan pergi dari kamu kapanpun dimanapun. aku cuma cinta sama kamu, selama kamu juga cinta sama aku Al" kata kata Elang membuat Alveena semakin takut kehilangan.
'aku harus perjuangin suami aku dari pelakor cap kaki badak" batin Alveena.
"iya makasih, masuk ayo" kata Alveena menggandeng Elang untuk masuk,sekarang sudah mau siang.
* * *
"kita pergi yuk" ajak Elang dia sebenarnya nyaman tidur dipangkuan Alveena, mencium perutnya berharap segera ada baby disana."ayoo, kemana?" tanya Alveena sambil mengelus rambut suaminya.
"terserah kamu, mau ke mall, taman, berenang yuk sambil ciuman gitu" goda Elang membuka kaos Alveena, dan menciumi perut rata istri perfectnya
"kamu mah mesum terus pikirannya" jawab Alveena menjewer pelan telinga El.
"ke rumah Mamah yuk?" usul Alveena.
"kok kerumah Mamah, disana nggak asik ah mending ketempat romantis gitu" jawab Elang.
"yaaa siapa tau bisa ketemu sama kakak kamu itu" goda Al sukses membuat El mendongak menatap Alveena.
"Gausah bahas dia" kata Elang lalu menelusupkan wajahnya lagi.
"kenapa sih kalian, kok sampe berantem" tanya Alveena berusaha menggali informasi tentang keluarga suaminya.
"nggak ada"
"kamu nggak mau terbuka sama aku? Aku istri kamu"
"iya iyaaa"
"Nath-bajingan itu tuh ngrebut Bella dulu dari aku babeeee" jawab Elang mengecup perut Alveena terus menerus."kamu ga boleh sebut dia gitu, dan lagi aku yakin kakak kamu punya alasan sendiri, terbukti pas kita tunangan tatapan dia pas bahas kamu itu kaya tulus" ucap Alveena.
"ditunangan?dia dateng? Kurang ajar, jadi penelusup juga tuh anjing" kata Elang sekarang dia sudah dalam posisi duduk.
"Dan kamu bicara sama dia, heh" ketus Elang."kamu masih suka sama Bella?" tanya Alveena.
"Ya nggaklah, nggak sudi" sarkas Elang.
"yaudah anggap aja masalah itu gaada, toh karna kak Nathan kita bisa nikah kan?" kata Alveena.
"Maafin dia sayangg" bujuk Alveena karna Elang mengalihkan tatapannya."sana aja kamu nikah sama dia" kata Elang.
"eh emm" gumam Elang, Alveena sangat ingin tertawa melihat ekspresi Elang.
'amit amit, jangan sampai Alveena nikah sama Natadecoco, ga rela" batin Elang."yaa gapapa sih kalo boleh, dia ga kalah ganteng juga kok" goda Alveena hendak pura pura beranjak dari sofa. Belum sampe berdiri tangan dia sudah langsung ditarik dan sekarang dia jatuh ke pangkuan Elang.
Aksi tatap menatap pun terjadi, kalian sudah tau Alveena pintar menyembunyikan ekspresi perasaannya. Bahkan dia sekarang sedang jantungan karna dekat dengan Elang. Tapi dengan pintar dia menutupi semua itu.
Alveena mengedipkan sebelah matanta bermaksud menggoda Elang, tapi malah Elang mengalihkan wajahnya menatap kesebelah kanan. Tanpa pikir panjang Alveena melumat dan menghisap leher Elang membuat kissmark disana, membuat sang pemilik leher mendesah memejamkan matanya.
"kalo tau gini, gue ngambek setiap hari njing, ashh enak banget sumpah" batin Elang.
Dan kalian tau, siang itu menjadi siang yang panas. Panas cuaca juga adegan mereka. Padahal rumah mereka memiliki lebih dari cukup AC namun tak bisa menghentikan buliran keringat kenikmatan mereka.
Dan pilihan yang tepat sekali lagi, karna mereka belum memanggil maid kembali.
@widuri
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary dan Pena.
ParanormalVOTE ANJ,HARGAIN GUA TYPING😠 Baca aja, udah selesai tulis tinggal post aja. (alias masih didraft semwa) Jangan lupa vote gaes. Alveena Delanna, Elang Ganendra