Bagian 19

31 7 0
                                    

Esok harinya.

Kemarin Alveena sudah menghindari Elang yang menunggunya saat pulang sekolah. Untung saja kemarin dia dengan pintar melewati gerbang belakang dan dijemput lagi oleh Gio. Dan pagi ini dia juga berhasil menghindari Elang yang mau menjemputnya 

Sekarang Alveena sudah berada diruang guru, dia berangkat pagi pagi. Dan bu Annisa pun sudah siap dan sudah meminta ijin kepsek dan dengan senang hati diijinkan karna murid itu Alveena.

"sudah siap Al?" tanya Bu Annisa.

" iya bu" jawab Alveena. Alveena pun mulai mengerjakan.

Setelah 3 jam ½ mengerjakan.

"sudah ya bu" kata Alveena. Alveena mengerjakan  semua mapel dengan waktu hanya 3½ jam, tentu saja Bu Annisa tidak terkejut.

"baik Ve, kamu boleh pulang " jawab Bu Annisa

"Nggak deh Bu, Alveena ke kelas dulu. Lumayan masih bisa ikut  beberapa mapel" kata alveena tersenyum, dan Bu annisa mengangguk. Alveena pamit dan menuju kelasnya .

* / * /

"Permisi Bu nina" permisi Alveena memasuki kelas.

Bu nina yang tahu Alveena baru apa langsung mengangguk dan mempersilahkan duduk.

"Gimana Al?" tanya Renata  Angel juga menoleh kebelakang.

"Lancar, gue harap kalian jaga rahasia sama siapapun terutama Elang" kata Alveena diangguki keduanya.

"Terus kalo Elang tanya guru guru gimana?" tanya Angel,

"udah diatur semua sama ayah, pokoknya ini udah rahasia banget. Dan kalo murid lain nyariin bilang aja pindah sekolah." jawab Alveena.

Teng teng teng. 🔔

Bel pulang sekolah, Alveena pun membereskan alat tulisnya.

"Besok gue berangkat, bakal kangen banget sama kalian" kata Alveena. Kedua teman dekatnya pun sedih.

Mereka berpelukan dan saling meneteskan air mata

"Al nanti yang contekin gue siapa?" tanya Renata masih berpelukan.

"Lo masih aja mikirin itu bloon!" jawab Angel.

"gue  tunangan pulang ke indonesia, kalian gue undang harus dateng!" kata Alveena.

"lo yakin mau dijodohin Al?" tanya Angel dia merasa kasihan kepada temannya itu jika mendapat orang yang tidak baik.

"mau gamau hahahha" Alveena tertawa getir.

Mereka pun melepas kerinduan lagi.

* * * *

Disatu sisi Elang bingung harus berbuat apa, Elang sudah mencari Alveena ke kelas tadi pagi tapi nihil. Sepulang sekolah juga Alveena ditunggu tak ada Batang hidungnya, entah ini sangat rumit untuk Elang.

Elang sudah mencoba kerumah Alveena tapi Ibunya bilang Alveena sedang keluar. Di hubungi juga tidak bisa, malah Alveena seperti ganti nomor. Alveena bagai hilang ditelan bumi.

Baru kali ini Elang sangat sulit mendapat apa yang dia inginkan, semua orang seperti menutupi keberadaan Alveena.

/ / /

"Bunda Alveena sudah sampai" kata Alveena setelah teleponnya tersambung.

" kamu hati hati disana, jaga pergaulan kamu,  jangan macam macam. Kalo ada apa apa langsung telpon Bunda, jangan nutupin apapun. Belajar yang rajin" jawab Bundanya mendapat kekehan dari Alveena.

"iya iya Bunda bawel" jawab Alveena sambil tertawa kecil.

"oh ya, Elang sering banget kesini cariin kamu. Penampilannya juga kacau Al. Bunda ga tega" kata Kinanthi sedih.

"Elang bakal lebih kacau kalo tau Alveena udah dijodohin bun,hahaha"Alveena mencoba tegar walaupun matanya sudah mengalirkan air mata. Kinanthi tau anaknya sedang menangis dia hanya tersenyum sendu.

"yaudah Bun, Alveena mau beres beres terus siap siap besok Alveena mulai berangkat" imbuh Alveena.

"iya Hati hati, bunda sayang sama kamu." jawab Kinanthi.

Alveena menyiapkan alat alatnya dan bersiap untuk berangkat besok. Dia tak mau terus larut dalam Kesedihan.

Woi readers. Afwan kalo ceritanya gajelas. W juga pusing Hahahah.

Anjir gaje bgt gue.

I'm at work!
💻👿💻😖💻😒💻😂
😭💻😂💻😖💻😱💻

Diary dan Pena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang