Bagian 26

39 7 0
                                    

"udah sana pulang" perintah Alveena saat sudah didepan rumah.

"nggak diajak masuk?" tanya Elang.

"nggak usah" jawab Alveena datar.
"sana pulang, ih. Aku capek mau tidur" imbuh Alveena.

"yaudah deh, nanti malam aku jemput yaa jangan lupa. See u bby, muah" ucap Elang akhirnya, dia mencium kening dan pipi Alveena lalu beranjak pergi masuk ke mobilnya.

Alveena juga masuk kerumah, dia bersih bersih lalu, beristirahat hati dan fisiknya lelah.

Saat hendak tidur ada notifikasi chat dari temannya.

A N G E L 🙈

Al
Woi
Allllll
Balesss cepettt!!!!
Woi lo asli nyebelin banget
Ngorok lo ya?!

Yaampun.
ngapa?

Lo dimana?

Dirumah lah kan gue pulang dulu capek.

Pantes!
Lo ga sama Elang kan?

Ya enggaklah,dia udh pulang 25 menit yang lalu. Lo ganggu org mau tidur.

Lo pacar bonceng cewek lain malah tidur.
Eh calon tunangan + calon suami deng.

Ga jelas lo, salah orang kali.

Enggaklah, orang gue lihat mobil dia. Terus kacanya juga kebuka sebentar tadi gue kira cewek itu lo,eh trnyt bukan ,gue ikutin. Dan Mereka turun kerumah yang gede, gue rasa rumah ceweknya. Gue sama Renata juga kaget. Tapi Positive thinking ya, gue cuma ngasih tau aja. Lo jgn ribut abis tunangan juga.
(read)
Kutu kupret diread doang Anying.

iy mksh bgt.

Alveena menangis, entah. Karna Alveena juga sedang datang Bulan. Perasaannya tak menentu, dia tak ingin menghubungi atau menanyakan penjelasan dari Elang . pasti cewek itu sahabatnya pas acara tunangan tadi pagi.

Alveena masih menangis sampai dia terlelap.

Pukul 19:58

Elang sekarang sudah ada dikamar Alveena, dia sudah bertemu ibu dan ayah Alveena dibawah. Alveena bahkan tidak ingin turun untuk makan malam dan memilih melanjutkan tidurnya.

Jadi ibu dan ayah Alveena menyuruh Elang untuk menghampiri Alveena sendiri.

"sayang... baabbeeee... bangunn" ucap Elang pelan, Elang duduk disamping ranjang sambil mengusap rambut dan pipi Al.

"enghh" gumam Alveena masih terlelap.

"bangunn dulu, makan malam" ucap Elang lembut, sekarang dia sedang menciumi kening Alveena berkali kali.

"pergi jangan kesini" ucap Alveena parau, dia sebenarnya tidak mengantuk tapi dia paksakan tidur.

"aku Elang sayang, bangun gih" kata Elang lagi.

"karna lo- kamu Elang jadi kamu harus pergi!aku lagi gamau ketemu sama kamu" ucap Alveena lagi dia mengambil selimut dan menariknya sampai menutupi seluruh tubuhnya.

"kamu kenapa marah sama aku hum? Efek lagi 'dapet' ya?" tanya Elang.

"ih nyebelin tau nggak, kamu tuh ga peka banget sih!" sentak alveena, sebenarnya bentakan Alveena bahkab terlihat sangat menggemaskan. Apalagi dia sudah terduduk dan mengerucurkan bibirnya.

Diary dan Pena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang