Bagian 24

37 8 0
                                    

"Ga akan aku biarkan Nathan ngambil kamu!" Bentak Elang sambil berdiri. Alveena membelalakan matanya, dia bahkan gak tau kalo ternyata Elang punya saudara.

"Aku kesana dulu El" jawab Alveena pada akhirnya, semua orang pasti gasuka dibentakkan? Apalagi Alveena. Dan lagi Alveena tidak tau menahu tentang saudara ataupun Nathan Nathan itu.

"Al... Al tunggu... Maaf Al.. Aku gak bermaksud...Alveena" kata Elang memohon saat dia sadar membentak Alveena, dan sekarang gadisnya sudah beranjak pergi.

"Gapapa" jawab Alveena. Tapi Elang sadar bahwa Alveena masih marah padanya.

"nah mereka udah dateng, Al El kalian panggang dagingnya dulu" kata Rafi 

'iyanih yang muda" tambah Bimo.

"Alveena sendiri aja, Alveena udah biasa panggang sendiri pas diLondon sama temen temen" ucap Alveena, mereka pun mengangguk paham pasti ada masalah dengan Elang.

Alveena langsung saja menghampiri panganggan dan mulai memanggang barbeque nya.

"Al, maafin aku dong.  Aku gak sengaja tadi. Kamu jangan gini" kata Elang lembut.

"its okey" jawab Alveena lagi

"kamu bohong ih, pasti masih marahkan sama aku"

Satu kecupan mendarat dibibir Elang,

"aku gak marah El, ini hari bahagia aku gamau buat suasana buruk" jelas Alveena dengan senyum semanis mungkin.

"ih El ini susah geraknya" kata Alveena karna Elang memeluknya dari belakang sangat erat.

"biarin gini, kamu udah jago kok manggangnya. Kasihan diLondon manggang sendiri" kata Elang mengejek.
"Ih sering dibantuin sama Allard" jawab Al.

Elang melepas pelukannya.
"Allard temen kampus kamu itu ya?!  Aku gasuka kamu bahas dia" (Ceileh posesive bener bang:v belum nikah ntar Al kabur)

"hm" Alveena tak mau berdebat iyain aja biar fast.

* *

"enak banget Al, emang calon istri idaman sih ini" puji Rafi.

"Alveena punya aku pah, Papah udah punya mamah"jawab Elang ketus dan dingin

"astaga El, kamu sama Papah aja cemburu. Nanti Al Papah rebut beneran lho" kata Rafi dia mendapat cubitan dari istrinya dan juga tatapab tajam dari elang. Semuanya terkekeh kecuali El.

"El pulang dulu"kata Elang pada mereka.

"Papah kamu bercanda El" kata Rani.

"El pamit" kata El lagi .

"yaudah hati hati nak El" kata Bimo.

"Tapi pinjem anaknya ya Om, El bawa jalan jalan dulu kan baru pulang dari London" jawab Elang cengengesan.

"Oh itu mah mau kamu El El!" geram Rafi hanya dibalas cengiran Elang.

"ayo Alll, ayo ayo" kata Elang menarik pelan tangan Alveena.

"duluan ayah, Bunda. Om tante" pamit Alveena .

* * *
"Mau kemana?" tanya Al didalam mobil.

"kamu mau kemana?" tanya Elang balik, sebenarnya ia ingin mengajak Al ketempat Romantis tapi untuk saat ini biar Alveena memilih

"kita ke cafe yuk, terus aku mau ajak Angel sama Renata. Kamu juga ajak Billy sama Andre"

"kok ngajak temen, berduaan aja"

"katanya Terserah aku, yaudah kalo gamau" El menghela nafas, lalu dia menghubungi kedua temannya agar datang dicafe Lhoske.

Alveena juga menghubungi kedua temannya. Dan untungnya mereka bisa datang semua.

Diary dan Pena.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang