BWY;04

155 16 1
                                    

LavenderWriters Project III Present

Better With Love © Group 4

Part 04 — Created by gloriarafael

•••

Bolos, cabut, bahkan clubing. Itulah kegiatan Audrey bersama 3 sahabatnya itu. Semakin lama Audrey semakin mengabaikan pesan-pesan singkat dari Mbok Neneng bahkan sempat berfikir untuk memblokirnya.

Seminggu sudah Audrey bergandengan dengan Varo yang jelas adalah siswa baik-baik. Tetapi itu tidak menjadi pengaruh bagi Audrey untuk berubah. Dibelakang Varo, Audrey sering mendekati atau bersedia didekati pria-pria yang menurutnya kategori pas baginya. Mungkin seminggu ini adalah rekor hubungan terawet bagi Audrey.

Sore ini Audrey dan Erin tengah mengadakan double date bersama pasangan baru mereka. Bagi Erin kencan dengan pria lain tetapi masih terikat hubungan dengan yang lain sudah biasa, tetapi bagi Audrey ini pertama kalinya ia mengencani dua pria sekaligus.

"Hey Drey! Tenang aja lah, ga akan ada yang marah sama lo."  Erin meyakinkan bahwa yang dimaksud--Varo tidak akan marah.

"Hehe, iya gue santai kok." Audrey tersenyum kemudian melanjutkan kencannya bersama siswa sekolah sebrang yang bernama Bayu.

"Eh Drey, ada sisa saos di bibir lo," ucap Bayu yang langsung menyeka saos di bibir Audrey. Dan yang membuat Erin bersorak adalah ketika Bayu menjilat bekas saos di jarinya itu.

"Brraaakk!!"

Meja tempat kencan dua sahabat itu tergebrak oleh pria bertangan kekar. Wajah pria itu sudah sangat merah penuh amarah. Ia menatap Audrey tak percaya.

"Ehh hai Varo!" sapa Erin dengan santainya.

Tanpa aba-aba, Varo menarik paksa tangan Audrey dan pergi meninggalkan cafe di mall itu.

.
.
.

Setelah sedikit melawan akhirnya Audrey berhasil melepas tangannya dari genggaman erat Varo. Kini mereka sudah duduk dan diam di dalam mobil Varo.

"Dia siapa?" tanya Varo dingin.

"Dia? Yang mana? Yang di sekolah? Di sekolah sebelah? Di tempat khursus? Apa dima--"

"Drey!!" senggak Varo memotong ucapan Audrey.

Varo menggaruk kepalanya frustasi kemudian menarik napas dan membuangnya perlahan.

Audrey hanya diam dengan ekspresi acuh sambil memainkan kukunya. Audrey sudah sangat bosan di dalam sana.

"Drey, aku cinta sama kam--"

"Kita putus!" sela Audrey datar.

Varo tertegun dan menatap Audrey tak percaya. Itu sangat wajar bagi Varo karena ini kali pertamanya ia mencintai seseorang selain keluarganya.

Mengigat penyetujuan Varo untuk berpacaran kemarin, itu bukan semata-mata mengiyakan. Varo benar-benar tertarik pada Audrey sejak MOS tetapi dirinya tidak ambil pusing dan memilih cinta dalam diam.

04;Better With You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang