BWY;34

65 4 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Better With You © Group 4

Part 34 — Created by g

loriarafael

▪︎▪︎▪

Setelah acara kunjungan usai, kini ruangan Audrey menyepi hanya ada Sean dan Soria disana. Dela dan Harison harus pulang untuk memperhatikan Aqila dan Darel di rumah.

"Assalamualaikum."

Audrey bukan main terkejut melihat kehadiran Vero di sini. Mantannya itu datang dengan membawakannya sebuket bunga.

Usai menyalami Soria, Vero duduk di sebelah ranjang Audrey dan menatapnya sambil tersenyum tulus. Vero kelihatan semakin tampan dan tenang.

"Drey, cepet sembuh ya, gue khawatir sama lo," ujar Vero mengelus kepala Audrey.

"Makasih udah dateng, Ver," ujar Audrey pelan sambil tersenyum menatap Vero.

"Eumm Tante, ini aku bawain makanan. Aku tau pasti Tante belum makan." Sean menyodorkan sebungkus makanan kepada Soria.

Vero dan Soria berbincang cukup lama sambil sesekali menggoda Audrey. Audrey tak habis-habisnya menatap Vero yang semakin tampan dan lebih dewasa.

Tanpa mereka sadari Sean yang tengah memainkan ponselnya di sofa berjuang menahan gejolak di hatinya. Ia benar-benar muak dan tidak suka melihat Audrey tersenyum manis pada Vero.

"Yaudah Vero pamit dulu ya Tante, Drey, Sean."

"Iyaa, hati-hati ya," ujar Soria.

"Iya, makasih ya, Ver," ujar Audrey masih tersenyum.

"Hmm, ya bagus deh," ujar Sean ketus.

Akhirnya Vero sudah keluar dan pulang. Tak lama kemudian Soria keluar untuk menjenguk anak temannya yang juga di rawat di rumah sakit itu.

"Sean," panggil Audrey yang kesal melihat Sean sedari tadi diam bahkan tidak mau mendekat.

"Sean!" panggil Audrey lagi.

"Hmm?"

"Ck! Lo kenapa, sih?" tanya Audrey dan Sean langsung menatapnya sinis kemudian mendekat.

"Gue gasuka lihat Vero." Sean mengalihkan pandangannya dari mata Audrey. Ia sedang kesal.

"Lo cemburu?" tanya Audrey menahan senyumnya. Walau sakit begini, Audrey masih bisa geer.

"Hmm."

Audrey menyembunyikan senyumnya,"Lo suka sama gue?"

Sean mulai menatap pupil Audrey, " Gausah bercanda, Drey. Gue gak ada perasaan ke elo. Lo itu sahabat gue, tapi gue cemburu aja lihat lo deket-deket sama Vero yang sok kegantengan itu."

Audrey terdiam, rasanya ia ingin menampar mulutnya sendiri. Ia menyesal menanyakan hal itu dan lebih menyesali harapannya. Kini semua sakit yang ia rasakan tidak ada apa-apanya dengan sakit hatinya. Sean tidak pernah mencintainya, ia hanyalah seorang sahabat Dimata Sean.

"Sean."

"Hmm?"

"Maaf."

"Buat?" tanya Sean.

'Maaf gue jatuh cinta sama lo,' batin Audrey masih menatap Sean.

"Drey?" Sean membuyarkan lamunan Audrey.

04;Better With You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang