BWY;40

99 4 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Better With You © Group 4

Part 40 — Created by Nmsrrrr374

▪︎▪︎▪

Audrey sampai sekolah dengan tepat waktu. Untung saja ada Varo jadi dia tidak terlambat.

"Var, makasih ya," ucap Audrey tersenyum.

"Sama-sama Drey," sahut Varo.

"Yaudah, kalau gitu gue duluan ya."

Varo hanya mengangguk. Setelah melihat reaksi Varo, Audrey langsung saja pergi meninggalkan Varo menuju kelasnya.

Setelah sampai kelasnya Audrey tidak melihat Sean. Audrey pun duduk di kursinya lalu melihat ke tempat Rian, ternyata Rian tidak ada juga.

"Airin," panggil Audrey

"Kenapa, Drey?" tanya Airin.

"Lo liat Sean sama Rian gak?" balik tanya Audrey pada Airin.

"Emang Sean gak bilang sama lo?" ucap Airin.

"Bilang? Bilang apa?" tanya Audrey.
"Kan Sean sama Rian mau n—"

"Pagi anak-anak," ucap bu guru memotong ucapan Airin.

Audrey yang melihat kehadiran bu guru itu kesal. Ia dibuat penasaran.

'Bilang apa ya? Sean ga bilang apa apa perasaan,' pikir Audrey.

Selama pelajaran dimulai Audrey tidak fokus ia terus memikirkan Sean.

"Audrey!" panggil bu guru itu.

Audrey tidak sadar kalau ia sedari tadi di perhatikan oleh bu guru.

"Audrey!" panggilnya sekali lagi sambil menggebrak meja.

Audrey yang sedang melamun terkejut mendengar suara itu.

"Sean," ucap nya ling lung.

Seisi kelas tertawa mendengar jawaban Audrey yang ngaco.

"Cie ... mikirin Sean yah lo," ucap Mia salah satu teman kelas Audrey.

Audrey diam saja karena ia malu. 'Ah sial, malu gue jadinya," batin Audrey.

"Sudah-sudah, Jangan berisik!" teriak bu guru itu.

Seisi kelas terdiam ketika mendengar teriakan bu guru itu.

"Audrey, kenapa kamu melamun saat pelajaran Ibu?" tanya bu guru itu.

Audrey, dia hanya diam, ia bingung mau menjawab apa.

"Audrey, Ibu nanya sama kamu," ucap bu guru itu.

"Iya bu, maaf," jawab Audrey.

"Audrey, sekarang kamu ke depan, diam di sana, berdiri sampai pelajaran Ibu selesai!" seru bu guru.

Audrey bangkit dari duduknya lalu ke depan menjalankan hukumannya.

.
.
.

Di lain tempat, Erin terus saja memohon kepada Ayah Rian agar tidak di penjarakan.

"Om, tolong dong, Om ... jangan penjarain saya," pintanya dengan suara terisak.

"Sean please tolongin gue, gue gamau di penjara," ucap Erin sambil menggenggam tangan Sean.

Sean hanya acuh sama seperti Ayah Rian.
Lalu Erin melakukan hal yang sama pada Rian.

"Ga! Lo hampir buat orang kehilangan nyawanya," jawab Rian.

04;Better With You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang