BWY;30

77 4 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Better With You © Group 4

Part 30 — Created by gloriarafael

▪︎▪︎▪

Malam Minggu adalah saat dimana ritual anak muda dilakukan. Itulah mengapa kini Audrey dan Sean sudah berjalan di mall tanpa tujuan yang jelas.

"Sean," ujar Audrey menghentikan langkahnya agar Sean ikut berhenti.

Sean berhenti dan menaikkan alisnya pada Audrey.

"Ke bazar Es krim yuk," ajak Audrey menunjuk bazar Es krim yang memang sedang ramai di lantai bawah Mall.

Sean menatap Bazar yang penuh dengan anak kecil dan keluarga-keluarga bahagia itu.

"Gak, ah! Kayak anak kecil!" tolak Sean kembali menarik tanggan Audrey untuk kembali berjalan tetapi lagi-lagi Audrey menahannya dan itu membuat Sean mendengus kesal.

Audrey memasang wajah cemberut sementara Sean sudah sangat geram dan ingin mengigit Audrey.

"Haha ... yaudah deh, ayo. Dasar bocah!"

"Dih apaan," cela Audrey kembali tersenyum saat Sean menarik tangannya menuju Bazar Es krim tersebut.

Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sudah berada diantara kerumunan pecinta Es krim itu.

Tanpa Audrey sadari, Sean terus tersenyum gemas melihat tingkah Audrey yang sangat girang melihat Es krim dimana-mana. Audrey seperti bipolar yang memiliki dua sisi. Ia bisa menjadi wanita super manis dan bisa menjadi wanita super jahat dan nakal.

"Sean diujung ada meja Es krim prasmanan, kesana aja yuk?" ajak Audrey yang langsung menyeret Sean tanpa persetujuan. Sean hanya bisa pasrah.

Kini mereka tengah berbaris di depan sebuah meja Es krim.

Audrey yang berdiri di belakang Sean tengah digoda oleh seorang pria. Sean yang menyadari itu langsung menarik Audrey untuk berdiri di depannya.

"Heh lo gausah ganggu! Belagu banget jadi cowo," ujar pria itu tak terima incarannya ditarik oleh orang lain.

"Maaf, mas bisa cari yang lain," jawab Sean santai.

Pria itu hanya mendengus kesal dan memilih pergi dari kerumunan. Sean dapat mendengar ocehan pria genit itu perlahan menghilang.

"Lo kenapa sih?" tanya Audrey sedikit berbisik karena mereka berdiri cukup dekat.

"Lo itu punya gue di sini, jadi gausah macem-macem!" bisik Sean tepat di telinga Audrey. Audrey dapat merasakan napas Sean dan itu membuat jantungnya berdegup kencang.

Kalimat itu sangat manis bagi Audrey bahkan mengalahkan manisnya Es krim Strawberry yang tengah ia makan. Tetapi lagi-lagi kebahagiaan itu hanya sesaat karena apapun itu, di mata Sean, Audrey hanya seorang sahabat.

Malam ini Sean dan Audrey menghabiskan waktu bagaikan sepasang kekasih. Mengelilingi Mall, bermain di eskalator, berfoto bak model di toko barang bermerek mahal, mengganggu anak kecil yang tengah bermain, dan banyak keseruan lainnya.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 21.45 malam. Sean langsung mengajak Audrey pulang karena ini sudahlah waktunya.

Kini mereka tengah berada di atas motor sambil berbincang santai. Sean benar-benar tempat atau rumah yang nyaman untuk bicara.

"Drey!" panggil Sean sedikit berteriak.

"Iyaa?" sahut Audrey tak kalah berteriak.

"Jangan berubah!" ujar Sean kemudian Audrey terdiam.

04;Better With You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang