BWY;11

98 11 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Better With You © Group 4

Part 11 — Created by gloriarafael

▪︎▪︎▪︎


Malam gemerlap dan lagi-lagi mobil sedan mewah berwarna putih itu melaju tak beraturan di jalan komplek perumahan elite. Ya itu adalah Audrey yang jelas tengah mabuk berat.

Kali ini ia mabuk bukan ulah dari sahabat-sahabatnya, melainkan kemauannya sendiri. Audrey memaksa masuk beberapa botol bir kedalam mulutnya dan berjoget ria melepas kesedihannya.

"Criittttt!!!" insting Audrey benar untuk menginjak pedal rem nya.

Tepat di depannya ada seorang pemotor yang terhenti dengan wajah kagetnya. Selang beberapa saat pemotor itu terkesiap karena klakson yang Audrey bunyikan.

"Woyy!!! Minggiiiiirrr!!" teriak Audrey lamban layaknya orang mabuk.

Pria itu hanya menggeleng dan menggeser stang motornya yang hampir bersentuhan dengan bumper mobil Audrey. Setelah pemotor itu melaju Audrey pun segera melaju menuju rumahnya yang tak jauh lagi dari situ.

.
.
.

"Astaga non, kok bisa gini lagi sih??" tanya Mbok Neneng panik sambil membopong Audrey yang setengah tidur dari mobilnya.

Karena mabuk, tanpa sadar Audrey berhenti di dalam teras dengan menabrak tong sampah hingga bumper penyok bahkan dahinya ikut lecet.

Audrey hanya tertawa sambil menggeliat saat dibopong oleh Mbok Neneng dan Zahwa ke kamarnya.

"Zahwa kamu gantiin seragamnya non Audrey ya, ibu mau ambil kompres dan Betadine." Setelah mendapat anggukan dari Zahwa, dan Mbok Neneng langsung pergi.
.
.
.

Setelah perjuangan keras mengganti pakaian Audrey, akhirnya kini Mbok Neneng dan Zahwa bisa mengobati luka Audrey.

Audrey yang masih mabuk menatap sendu Mbok Neneng dan Zahwa.

Saat kapas obat mengenai lukanya, Audrey meringis kepedihan dan membuat Mbok Neneng sedih.

"Sakit ya non? Maaf yaa.. tapi lukanya harus diobati," ujar Mbok Neneng lembut.

"Hahahahhaa!!!" tiba-tiba Audrey tertawa.

"Mba ... Mba Audrey kenapa?" tanya Zahwa khawatir.

"Sakit? Hadeuhh.. inimah ga seberapa!!" ujar Audrey sambil tertawa.

Setelah puas tertawa Audrey kembali datar dan menatap lurus ke depan.

"Ini belum seberapa sama apa yang aku rasain," gumam Audrey pelan.

"Non-"

"Sakit yang aku alami ini beda! Sakit ini udah buat aku hancurrrrr!!!! Udah buat aku bodoh!!! Udah...dan udah buat aku rusak!!! KALIAN TAUUU?!!!" kini Audrey berubah menjadi sangat marah dan penuh emosi.

"KENAPAAA??? KENAPA??? Kenapa harus aku? Kenapa harus Darel?? Hikkssss" Audrey semakin emosi dan berakhir menangis.

"Non udah non" lirik Mbok Neneng menggenggam lembut tangan Audrey.

"Aku cape...aku cape mbok" rengek Audrey mulai masuk ke dalam pelukan Mbok Neneng.

"Salah Audrey apa mbok? Kenapa Audrey harus dihukum kayak gini sama Tuhan?"

"Enggak non enggak, Tuhan sangat sayang sama non Audrey. Non Audrey gak salah apa-apa. Kamu anak yang baik, kamu juga anak yang manis non," ujar Mbok Neneng menyalurkan ketenangan pada Audrey yang perlahan tenang walau masih terisak.

04;Better With You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang