Tampak kedua orang sedang tertidur diatas kasur dengan mata yang masih terbuka lebar. Taehyung dan aku.
Tentu saja aku tidak tidur begitu saja, mendengar penuturan Taehyung tadi malam yang berhasil membuat ku tidak bisa terlelap dengan tenang. Takut hal yang buruk terjadi untuk kedua kali nya. Tapi, entah kenapa Taehyung juga sama tidak menutup mata sedikitpun. Dan dia tidur disebelah ku.
Sebenarnya aku tega saja menyuruhnya tidur di sofa atau bahkan diluar. Tapi, hati nurani ku kemarin malam mengambil alih jadi, mau tidak mau aku menyuruhnya untuk tidur diatas ranjang tapi, dengan syarat tidak menyentuh apapun. Termasuk badan mulia ku.
Dan alhasil karena perasaan takut ku yang berlebihan akhirnya aku memutuskan untuk terjaga semalaman. Berusaha mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
"Kau tidak tidur?" Tanya ku dengan nada parau dan jangan lupakan kantung mata hitam yang ada dibawah kedua mataku.
"Tidak bisa." Jawab Taehyung singkat dengan kondisi yang kurang lebih sama, hanya saja lebih buruk karena mata nya ikut memerah.
Setelah mengucapkan dialog singkat itu kami kembali terdiam beberapa saat. Memikirkan hal masing-masing yang memenuhi isi otak kami. Dengan arah mata sayu yang menatap langit-langit kamarku.
Triiing~
Triing~
Suara ponsel Taehyung membuat si empunya meraba-raba nakas tepat disebelahnya guna memgambil ponsel nya yang terus berdering. Lalu, mengangkatnya dengan suara parau dan terkesan tidak memiliki energi apapun.
"Ye, Sekretaris Yong."
"..."
"APA?!! Rapat dadakan?!"
Mendengar teriakan Taehyung, aku juga tidak kalah terkejut. Rapat dadakan itu berarti dia akan bertemu dengan para pemegang saham dan tentu saja ayah dan kakak nya, Kim Baekhyun. Tapi, yang paling parah sekarang penampilan Taehyung tidak bisa dibilang baik.
Ku lihat Taehyung mulai berlari ke dalam kamar mandi dan mengambil handuk yang bertengger tepat disebelah lemari pakaian ku. Aku terduduk diatas ranjang memperhatikan bagaimana keseharian ku nanti jika, harus tinggal satu atap dengan pria seperti ini. Di depan Taehyung terlihat keren dan penuh wibawa, nyatanya didalam dia sama saja dengan para pekerja kantoran lainnya.
Taehyung menutup pintu kamar mandi dengan gusar dan sudah terdengar suara gemericik air yang pertanda dirinya sudah mulai membersihkan badan.
.
.
Aku menuruni anak tangga dengan rambut singa, mata panda dan wajah bantal. Melihat ibu sedang menyiapkan sarapan dilantai bawah. Oh, apa ini? Seperti nya standar ibu sudah teracuni dengan Taehyung. Sarapan yang tidak pernah dimasak Ibu sebelumnya. Roti panggang dengan berbagai macam selai yang ada ditengah meja makan, buah stroberi yang sudah dipotong daunnya hingga salad mayonaise yang paling menonjol karena ukuran mangkok yang besar.
"Kau sudah memasang alarm? Kenapa baru bangun sekarang?" Kata Ibu sambil menata beberapa piring untuk alat menyantap nanti.
"Wae? Ini masih pukul 7. Biasanya aku bahkan bangun pukul 9."
"Perempuan yang akan menikah harus bangun sebelum ayam berkokok. Kau harus menyiapkan kebutuhan suami mu. Apalagi Taehyung yang pasti punya jadwal padat. Kurangi sifat malas mu."
"Ah, aku bahkan tidak bisa tidur nyenyak disampingnya! Bagaimana aku bisa bangun seperti itu." Protes ku yang kini mencomot satu buah stroberi dengan tangan ku.
Tiba-tiba ibu menepuk tangan ku hingga stroberinya terjatuh dan ia mengambilnya untuk ditaruh kembali ke atas piring saji.
"Jauhkan tangan mu. Tunggu suami mu datang untuk makan bersama."
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love? K.T.H
FanficPertemuan kita memang takdir termanis untuk ku. Semua mendeskripsikan bagaimana Tuhan memberikan banyak kepercayaan untuk menjaga mu. Cast: - Kim Taehyung - Bong (Y/N) ------ Update: tiap hari SELASA✨ -Jenna Park-