- Pt.19: Cought On -

191 35 0
                                    

Jarum jam telah menunjukkan pukul 09.32 dimana hari sudah mulai terang dan saat nya semua orang melakukan aktivitas sehari-harinya. Tapi, lain cerita dengan calon pasangan suami-istri (kontrak) yang sedang tertidur di lantai dengan ekspresi tenangnya.

Setelah benar-benar mabuk kemarin malam mereka tertidur di ruang tamu dan di pergoki ibu mu yang baru pulang dari rumah sakit untuk check up. Melihat kondisi mereka yang tertodur pulas dengan beberapa kaleng soju yang berserakan cukup membuat ibu mu emosi. Tapi, emosi itu tidak bertahan lama karena melihat mereka yang tertidur sambil saling merangkul satu sama lain.

.

.

Bau masakan ibu. Heumm memang tidak ada yang menandingi. Walau kepala ku masih terasa pening tapi, kalau sudah mencium bau sedap seperti ini, satu-satu nya cara adalah segera membuka mata. 

Cling!

Ku buka mata ku dan..

OH!!!

Apa aku masih mimpi? 

Pasalnya sekarang yang kulihat adalah Taehyung dengan mata yang sama-sama terbuka dan kini sedang memperhatikan ku dengan tatapan datar dan tidak percaya dengan pemandangan yang sedang ia saksikan sekarang.

Padahal kemarin malam kami sama-sama keukeuh agar tidak tidur tapi,..yang ada sekarang kami tidur bersama diruang tamu. Bodohnya aku.

"Oh, kalian sudah bangun? Cepat bersihkan diri dan segera sarapan." Kata ibu yang masuk dari pintu rumah dengan membawa pot penyiram tanaman.

Kami berdua seketika menoleh ke ibu bersamaan dan segera menjauh satu sama lain agar tidak terjadi kesalahpahaman. Tapi, yang ada ibu malah tersenyum penuh arti dan langsung memukul bahu Taehyung cukup keras hingga aku terkejut begitupula, Taehyung.

"Kau memang sangat agresif jika, tidur." Ucap ibu.

"EOMMA! Apa yang kau katakan?!" Tegurku.

"Aku mengatakan yang sebenarnya. Kim Sawo, dia bahkan merangkul mu seakan-akan takut kau pergi. Aigu..manisnya." Kata ibu memuji lalu pergi menuju dapur dengan wajah berseri-seri.

Aku melirik Taehyung gugup begitupula dengan Taehyung. Sepertinya mulai dari sekarang aku harus menjauhi minuman ber-alkohol. Apalagi sebentar lagi aku harus hidup bersama Taehyung.

🌼🌼

"Ayo, ku antar!" Ajak Taehyung yang datang dari dalam rumah yang lengkap dengan setelan jas kantorannya.

"Tidak. Aku bisa pergi sendiri." Ujarku menolak tanpa menoleh sedikit pun kearah nya.

Aku pun mempercepat langkah ku karena masih terlalu gugup berdekatan dengan Taehyung. Tapi, sepertinya itu tidak berjalan baik, karena langkah ku berhasil terbalap oleh Taehyung yang kini sudah berdiri didepan ku dengan wajah datarnya.

"Kau..lupa kejadian semalam?" Tanya Taehyung dengan hati-hati.

Seketika potongan kejadian semalam terngiang dikepala ku. Oh, iya. Aku yang mabuk kemarin hampir mencium pria bodoh ini. Apa...dia mengingat nya? Sepertinya iya. Ku lirik perlahan ekspresi Taehyung yang menyiratkan raut wajah yang biasanya dia tunjukkan. Tanpa arti apapun.

"Ti-tidak! Memang kejadian seperti apa maksudmu.. . Sudahlah, aku sudah terlambat. Aku pergi!" Kataku lalu berlari menyerobot tubuh kekar Taehyung guna menghindari nya.

🌼🌼

Wah, mau ditaruh kemana mukaku jika bertatapan langsung dengan Taehyung. Kenapa juga dengan diriku yang kemarin. Sungguh melewati batas. Dia pasti menganggapku menaruh perasaan padanya, padahal itu tidak benar. Sama sekali.

What Is Love?   K.T.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang