What Is Love? K.T.H

- Pt.4 : Just Do It -

Tampak seorang gadis sedang tertelungkup diatas ranjang ber-sprei putih. Ia kini sedang melamun dan tak lama tertawa terbahak-bahak. Seperti orang gila.

"Bisa gila aku membawanya kemari." Kata seorang pria yang bernama Taehyung.

"Eoh?! Aku ingin bertanya kau tahu seorang pria yang tinggi dan brengsek disini?" Tanya gadis itu melantur pada Taehyung yang kini menghembuskan nafas kasar.

Ia menggelengkan kepala nya dan memilih keluar dari kamar nya. Entah akan menjadi seperti apa esok kamar nya.

Ia memilih mengecek ponsel nya mungkin ada pemberitahuan. Tapi, nihil. Badannya rasanya sudah remuk. Mencari cenayang bukanlah hal yang masuk diakal. Tapi, tidak ada salahnya dicoba.

Taehyung bukan orang yang mempercayai hal-hal semacam itu. Tapi, biarkan untuk kali ini ia menghapus hal itu dan percaya dengan takhayul. Kan tidak tahu juga jika, hasilnya berhasil.

Srett

Tiba-tiba ponsel nya hilang dari genggaman tangan nya. Tepatnya kini sudah diambil alih oleh seorang gadis yang kini berdiri diatas sofa nya dan meloncat-loncat seperti berada diatas trampolin.

"YA!! Kembalikan ponsel ku!! Dan turun dari sofa ku sekarang!" Perintahnya tapi, tak digubris oleh gadis itu. Ia semakin menjadi.

Hingga..

PYAR!!

Guci yang Taehyung dapat dari acara lelang dengan harga fantastis pecah berkeping-keping. Kedua matanya membulat seolah-olah akan keluar dari rongga matanya.

"Aku senang~" Nyanyi gadis itu sambil membawa ponsel Taehyung dan terus meloncat.

"Aish, guci mahal ku! KAU!!! PERGI SEKARANG JUGA!!"

.

.

-Your POV-

Sejak kapan kasur ku jadi seluas ini?

Nyaman.

Aku mengeratkan selimut tebal yang menaungi badan ku. Sedikit tersungging senyum tipis. Tapi, tiba-tiba ada tangan jahil yang menarik paksa selimut hangat itu dari tubuh ku.

Dengan perasaan marah karena menunggu acara tidur ku yang nyenyak, mata ku harus terpaksa terbuka dan melihat siapa yang berani mengganggu aktivitas terpenting ku.

Sejak kapan dirumah ada jendela sebesar itu?

Apa-apaan dengan dekorasi artistik yang belum pernah kupasang dikamar ku sebelumnya.

Sebentar.

Kamar ku menjadi lebih besar dari yang kukira.

Aishh, aku baru sadar jika nyeri dikepala ku masih berlangsung. Ini karena terlalu banyak minum kemarin malam.

"Kau sudah sadar?"

Suara itu.

Suara yang kubenci akhir-akhir ini. Ku tolehkan kepala ku dan menemukan seorang pria dengan pyjamas yang menambah kesan gentle ditubuhnya yang cukup eksotis.

Langsung ku ambil selimutnya dan menutupi seluruh tubuh ku. Mata ku membulat. Bayangkan sekarang didalam kamar ada seorang gadis dan pria dewasa. Ini mencurigakan.

"K-kenapa kau ada..disini? Aku dimana?!!" ujar ku histeris.

"Baguslah kau bertanya. Sekarang kau ada dirumah ku. Dan apa aku juga harus menjelaskan kejadian kemarin malam?"

Kemarin malam?

Memang apa yang terjadi kemarin malam?

Mungkinkah...hal yang ada dikepala ku sekarang?